Chapter 128 (Season 2)

5K 939 68
                                    

Tamatnya harus sekebut ini ya? 😩😩
Ntar pas lebaran gak ada temennya. Udh keburu tamat duluan 😅😅

Tapi yaudahlah yaaa. Karena sampe ending pun alur tetap memaksa, sekalian aja kita selesaikan.

Selamat membaca

***

“Antar aku ke sana, Ercher,” kata Raeli.

Lingkaran sihir Ercher menyala lagi. Pada saat itulah Raeli bisa melihat di sisi lain bangunan ada para kesatria yang terluka. Rict menyerang mereka.

Lalu dalam sekejap mata mereka berpindah ke kamar pangeran yang hancur. Raeli bisa melihat Charael dan Tristan yang langsung bersiaga di dekat Ein.

“Raeliana?” panggil Ein. “Jika kau bangun, seharusnya kau tetap tinggal di sana. Kenapa kau—”

Raeli melirik sekilas dari balik bahunya. Saat membuat kesepakatan dengan Raeliana, ia sudah memilih keputusan. Semua kemalangan ini disebabkan oleh Raeliana sendiri. Bukankah wanita ini sudah tidak boleh hidup dan bersanding dengan putra mahkota?

Raeli tidak ingin goyah, maka dari itu ia membuang wajah dari Ein.

“Ah, Tuan Putri akhirnya bangun juga,” sindir Teja sambil berdiri.

Raeli mendengkus. Gara-gara pria ini menakutinya, ia harus ditidurkan dan bertemu Raeliana. Semua gara-gara si rambut singa ini!

“Ternyata Anda hanya bisa membuat Yang Mulia Agung kesulitan, ya,” balas Raeli.

Teja terkekeh. “Padahal dia yang biasanya menyulitkanku.”

“Raeliana?” panggil Rict dengan wajah semringah. “Kau datang untuk bilang akan menerimaku, bukan?”

Pria itu sangat menyedihkan. Hanya karena seseorang yang tidak mencintainya, dia jadi gila. Memang harus Raeli akui kalau Thantiana Millesca itu sangat cantik berdasarkan ingatan Raeliana yang diperlihatkannya selama Raeli berada dalam alam bawah sadar. Namun, itu tidak bisa jadi alasan untuk Rict begini.

Rict begini apa karena hanya Thantiana yang bisa memahami derita dan lukanya?

Raeli sudah sepakat melakukan sandiwara ini, jadi ketika ia memulainya, hubungan dengan Ein akan sepenuhnya terputus. Itulah yang terbaik untuk mereka.

Raeli mengangguk pada Rict dan mengulurkan tangan. “Aku datang untuk Anda, Tuan Rict.”

“Rae ... liana.”

Raeli menahan diri dari kehendak untuk berbalik pada Ein. Sekarang yang lebih penting adalah menyelamatkan semuanya.

“Ayo, kita pergi, Tuan. Kita tinggalkan tempat ini dan hidup di tempat yang lebih baik,” Raeli melanjutkan ucapannya pada Rict. Mengabaikan Ein yang sepenuhnya kebingungan dengan raut wajah tidak terima.

“Terima kasih, Sheriel.”

Raeli tersentak karena ucapan itu yang berasal dari dalam tubuhnya. Itu ... Thantiana Millesca ‘kan? Atau Raeliana? Suara itu bergema jadi dua.

“Dari sini aku yang akan membereskannya sendiri.”

Tidak, tunggu!

Raeli merasa mengantuk dan ingin tidur. Tetapi jika ia tidur, firasatnya bilang bahwa pilihannya sudah ditentukan. Setidaknya biarkan ia melihat Ein terakhir kali.

***


Ein syok saat melihat Raeliana dan Ercher muncul, tetapi ia jauh lebih terguncang saat wanita itu mengulurkan tangan dan mengajak Rict pergi bersamanya. Apa-apaan? Bahkan wanita itu tidak mau melihatnya. Apa karena Ein yang membuatnya tertidur.

The Crown Prince's Fiancee (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang