Chapter 3: Tamu Tak di Undang

2.2K 164 83
                                    

Karena tangisan Jeongwoo, anak pasangan JaeSahi, kediaman Keluarga kecil Kim kini ramai kedatangan tamu.

"Rame ey, tangisan Jeongwoo menggelegar banget kedengeran sampe kecamatan sebelah", ujar Jihoon sambil memakan kue kering yang disajikan Mashiho.

"Apasih Daddy lebay banget", cibir Doyoung pada Jihoon yang kini melotot kearahnya.

"Dih cakep Daddy melotot-melotot gitu?"

"Anak siapa sih kamu, Dob? Julid banget bocah", balas Jihoon.

"Anak lu itu, Ji", bisik Junkyu pada Jihoon.

"Anak Mommy lah, emang Daddy siapa?", balas Doyoung yang ikut melotot.

"Ssttt udah-udah. Kalian ini ya! Masih berantem juga? Jangan harap bisa makan masakan Mommy!", ancam Hyunsuk yang sudah kepalang kesal.

Pasangan Bapak dan Anak yang saling melempar pelototan itu kini menciut takut. Mana sanggup mereka jika tidak memakan masakan Hyunsuk.

"Nah gitu dong. Kan enak kalau diem. Lihat tuh Jeongwoo aja udah diem. Iyakan sayang", ujar Hyunsuk sambil mencubit pelan pipi gembil Jeongwoo.

Sebenarnya Jeongwoo masih sedikit terisak. Si kecil Keluarga Yoon itu masih kesal karena dikatai Tuyul oleh Haruto. Mata bulatnya sedikit melirik ke arah Haruto. Disana ia dapat melihat Haruto yang tengah duduk dipangkuan Mashiho.

"Ruto minta maaf ya ke Jeje, yang Ruto katakan pada Jeje tadi tidak baik. Lihat kan tadi Jeje menangis?", tutur Mashiho pelan. Mencoba memberi pengertian pada sang anak.

Haruto yang mendengar perkataan sang Mama sontak mengangguk pelan.

"Mama Yuto minta maap. Maapin Yuto ya Mama?", lirih Haruto dengan tatapan menyesal.

"Iya Mama maafkan. Sekarang Ruto minta maaf ya ke Jeje nya"

"Iya Mama. Yuto mau minta maap ke Jeje", Mashiho segera menurunkan Haruto dari pangkuannya. Kemudian memperhatikan kaki mungil sang anak yang melangkah mendekati Jeongwoo yang sedang duduk dipangkuan Asahi.

"Jeje, Yuto minta maap ya. Onty Aca, maapin Yuto ya, Yuto cayah cudah buat Jeje nangic", tutur Haruto sembari menunduk.

Asahi tersenyum.

Aduuhh, kenapa bayi-bayi ini menggemaskan sekali sih?

Haruto menunduk sembari menautkan kedua tangannya. Gestur yang menandakan jika si kecil tersebut merasa bersalah dan menunggu permintaan maaf darinya diterima. Kemudian si Kecil Jeongwoo memandang Haruto dengan mata berkaca-kaca tak lupa dengan isakan kecilnya yang masih terdengar.

Para orangtua pun menggigit bibir menahan pekikan gemas mereka. Sedangkan Doyoung sibuk mengedipkan kedua mata saat melihat interaksi dua adik bayi dihadapannya.

"Tuh Ruto nya minta maaf. Iya aunty Asa memaafkan Ruto. Jeje?", Asahi mengelus surai halus Jeongwoo dan Jeongwoo masih terus menatap Haruto.

"Dimaafin dong, kan Jeje anak baik. Iyakan?", Jaehyuk ikut membuka suara.

"Umm cebental. Mama tolong tuluntan Jeje", ujar Jeongwoo. Asahi segera menurunkan Jeongwoo dari pangkuannya. Si kecil Jeongwoo kini berjalan ke arah si kecil Haruto. Haruto ikut melihat ke arah Jeongwoo.

"Iya Jeje maaftan", jawab Jeongwoo disertai senyum manisnya. Haruto yang mendengarnya jadi ikut tersenyum.

"Teyima kacih, Jeje", balas Haruto.

"Iya cama-cama, Haluto"

"Sudah baikan? Ayo kita bermain", Doyoung membawa Haruto dan Jeongwoo untuk bermain bersamanya.

Kini hanya para orangtua yang berkumpul disana.

"Ngapain masih disini?", tanya Jihoon pada Junkyu yang berada disebelahnya.

"Lah ini kan rumah gue", jawab Junkyu.

"Oh iya ya, lupa gue", cengir Jihoon.

"Kak Hyunsuk ga cape punya suami kek Bang Jihoon gitu? Udah julid, pelupa pula", bisik Jaehyuk pada Hyunsuk.

"Cape Jae cape. Udah digadein tapi ga ada yang mau terima", balas Hyunsuk.

"Ckck oh kasihan oh kasihan aduh kasihan~", Jaehyuk menggelengkan kepalanya dengan ekspresi dramatis.

"Woy jamet ga usah banyak bacot lo", sinis Jihoon.

"Udah-udah jangan pada berantem. Kalian makan siang disini aja ya. Aku, Kak Hyunsuk sama Asahi masak sekarang. Kak Ajun lanjut bersihin kolam dibelakang, okay?", lerai Mashiho.

Junkyu mengangguk.

"Siap sayang"

"Cih bucin", ledek Jihoon dan Jaehyuk.

"Diem kamu, Ji. Sana bantuin Junkyu. Jaehyuk juga. Iyakan, Sa?", Hyunsuk meminta persetujuan Asahi.

"Bener Kak. Sekalian jagain anak-anak juga. Kita masak dulu", jawab Asahi.

"Ayo ke dapur", ajak Mashiho pada Hyunsuk dan Asahi.

"Nah, ayo babu-babuku. Kita ngosrek kolam renang dibelakang. Jangan lupa sekalian jagain anak-anak", ajak Junkyu pada Jihoon dan Jaehyuk dengan semangat.





Sementara itu ditempat para anak-anak...





"Ruto, kenapa melihat ke arah rambut Jeje terus?", tanya Doyoung yang sejak tadi memperhatikan Haruto. Si pemilik rambut yang terus-terusan ditatap Haruto itu sibuk memainkan permainan masak-masakan dihadapannya.

"Itu yambut Jeje baguc. Yuto juga mau yambutnya di ikat cepeyti itu", jawab Haruto yang kini sudah memegang rambut kuncir apel Jeongwoo dengan tatapan berbinar.

Doyoung yang mendengar itu lantas tersenyum senang.

"Mau Kak Dobby ikatkan rambut milik Ruto?", tawar Doyoung.

"Kak Dobby bica?", tanya Haruto.

"Bisa dong. Kan Kak Dobby sudah mau berumur lima tahun. Ikat rambut Ruto seperti punya Jeje mah gampang", balas Doyoung berbangga diri sembari memperlihatkan kelima jari mungilnya.

Haruto bertepuk tangan dengan riang gembira.

"Woah Kakak Dobby keyen, ayo ayo ikatkan yambut Yuto cepeyti punya Jeje"

"Ayo. Tapi tunggu sebentar, Kakak mencari ikat rambut dulu untuk Ruto"

"CIAP!", Haruto mengacungkan dua jempolnya pada Doyoung.





[🐨🍀🦋]

Pen tak gigit dua anak gemes ini😠
Dobby, jangan terlalu julid ya nak😭

-Arinaqueens🌼-


[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang