Chapter 122: Bos Idaman & Semestanya

878 110 180
                                    

Junkyu itu terkadang random dan memiliki keinginan tak terduga.

Contohnya seperti saat ini.

Sekarang dirinya, sang istri dan kedua bayi menggemaskan mereka sedang berada di pantai pada pukul setengah enam pagi.

Entah apa yang ada di pikiran si kepala Keluarga Kim ini hingga ingin mengunjungi pantai di waktu sepagi ini. Bahkan Junkyu sudah menyiapkan sarapan untuk mereka berempat dan mengemasnya.

Benar-benar seniat itu untuk mengajak keluarga kecilnya mengunjungi pantai.

Bahkan belum ada satupun pengunjung lain selain mereka berempat yang berada di pantai ini.

Haruto pun masih terkulai lemas di gendongan sang Papa, sementara baby Junghwan masih tertidur lelap di gendongan sang Mama.

Mashiho menatap Junkyu yang berada di sebelahnya.

Dapat Mashiho lihat sang suami yang sudah menampilkan wajah sumringah.

Sepertinya suaminya ini benar-benar bahagia.

"Udaranya seger banget kan, love? Suara ombaknya juga bikin hati tenang", tutur Junkyu antusias.

Mashiho menyetujui ucapan sang suami.

Dirinya pun merasa tenang saat mendengar deburan ombak dan menghirup udara segar di pagi ini.

"Bener kata Kakak. Tapi kenapa tiba-tiba ngajakin ke pantai di waktu sepagi ini, Kak Ajun?", tanya Mashiho gemas.

"He..he..he.. Kakak pengen aja. Kakak juga pengen kamu bisa ngerasa lebih rileks, love. Kita merilekskan diri bareng-bareng, bayi-bayi juga bisa main air. Apalagi ini perdananya bayi montok berkunjung ke pantai di usia satu tahun ini", jawab Junkyu.

"Tapi sekarang hari rabu, Kak. Kakak harus ngantor kan hari ini?", tanya Mashiho lagi.

"Mmm Kakak minta maaf karena semalam ga sempat kasih tau ke kamu soal ini, love. Hari ini sampai dua hari ke depan kantor Kakak liburin he..he..he..", jawab Junkyu dengan cengiran khas nya.

Mashiho membulatkan matanya terkejut.

"Kenapa di liburin, Kak?", tanya Mashiho.

"Kakak pengen semua karyawan kantor istirahat dulu dan bisa liburan bareng keluarga mereka. Mereka udah cukup bekerja keras sebulan ini. Jadi Kakak pengen mereka punya waktu istirahat di hari sibuk mereka tanpa harus mikirin soal pekerjaan. Kakak juga berusaha mencegah biar karyawan-karyawan di kantor ga depresi karena kesibukan mereka. Mereka pantes dapat hari libur setelah bekerja keras selama sebulan ini. Meskipun hari liburnya cuma tiga hari sih he..he..he.."

Lagi dan lagi, Junkyu memberikan cengiran andalannya.

"Kamu inget ga diskusi kita berdua tiga hari lalu? Kakak pikirin soal pendapat kamu di hari itu, love. Seperti kata kamu, seluruh karyawan kantor beneran loyal dan berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Mereka bahkan rela lembur di saat perusahaan lagi hectic-hectic nya. Semuanya bekerja sama dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan kita. Mereka memang punya hari libur di hari sabtu dan minggu. Tapi seperti yang kamu katakan lagi, mereka ga bisa nikmati waktu lebih lama bareng keluarga dan temen-temen mereka di hari kerja. Kita juga ga bisa mengesampingkan adanya karyawan yang ngerasa berat dan depresi karena kerjaan. Jadi Kakak pikir-pikir lagi, ga ada salahnya kalau kita kasih liburan selama tiga hari ke karyawan kantor. Kita juga ga akan rugi karena kasih mereka hari libur. Kerja keras mereka juga patut untuk di beri apresiasi. Jadi Kakak mutusin di setiap minggu terakhir penutup bulan, kerja hanya di hari senin dan selasa. Rabu sampai jumat libur, di tambah weekend sabtu dan minggu. Senin depannya masuk kerja lagi deh. Gitu, love", jelas Junkyu dengan senyum tampan nya.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang