Chapter 76: Validasi Perasaan

918 106 170
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, kini Papa Jun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie sudah terlihat berbaring di atas tempat tidur di kamar Mama dan Papa. Kedua bayi tersebut meminta untuk tidur bersama kedua orang tua mereka.

Kakak Ruto tidur sembari di peluk Mama dan Baby Hwanie sudah berbaring dengan posisi telungkup di atas tubuh sang Papa yang menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang sembari menepuk pelan punggung si bayi montok.

Setelah kedatangan kedua Opa dan Oma kesayangan Kakak Ruto dan Baby Hwanie tadi, kedua bayi tersebut di ajak bermain bersama sekaligus melepas rindu bersama Opa dan Oma mereka.

Kakak Ruto dan Baby Hwanie juga mendapat banyak hadiah seperti boneka, pakaian, permainan dan makanan ringan.

Oma Baek, Oma Lulu, Opa Yeol dan Opa Sehunie juga sekarang sedang beristirahat di kamar yang sudah di sediakan Junkyu dan Mashiho sebelum orang tua mereka datang tadi.

Mashiho yang sudah mengambil posisi berbaring secara menyamping menatap putra sulung dan bayi bungsu nya yang belum tertidur.

"Mama boleh bertanya pada Ruto dan baby Hwanie?", tanya Mashiho sembari mengelus surai Kakak Ruto.

"Boyeh mama", jawab Haruto yang kini sudah menatap sang Mama.

"Oyeh ma", tambah si bayi montok.

Pipi gembil si bayi montok sudah menempel penuh di dada sang Papa, jangan lupakan mata polosnya yang menatap ke arah Mama dengan pandangan berbinar.

"Gimana perasaan Ruto dan Hwanie hari ini hmm?", tanya Mashiho.

"Yuto hepi~"

"Kalau Hwanie?"

"Epiii~"

"Jadi Ruto dan Hwanie bahagia ya sayang ya? Happy perasaannya hari ini? Kalau mama boleh tau, apa yang buat Ruto dan Hwanie senang?", tanya Mashiho lagi.

Menurut Mashiho, penting baginya untuk menanyakan perihal apa yang tengah di rasakan anak-anaknya. Mashiho ingin tahu, perasaan seperti apa yang di rasakan kedua malaikatnya dan apa yang telah mereka lalui hari ini. Apakah mereka merasa bahagia? Senang? Sedih? Atau merasa kesal pada sesuatu?

Mashiho dan Junkyu ingin anak-anak mereka terbuka terhadap apa yang mereka rasakan. Jika mereka merasa senang dan bahagia, apa kiranya hal yang membuat kedua malaikat mereka merasa seperti itu.

Begitu pun jika Haruto dan Junghwan merasa sedih atau kesal, kiranya apa yang membuat kedua malaikat mereka hingga merasakan hal seperti itu? Apakah ada hal kurang mengenakan yang di lakukan Mama dan Papa atau orang lain  secara sengaja ataupun tidak sengaja terhadap mereka?

Jika iya, Mashiho dan Junkyu tak akan segan-segan untuk meminta maaf atas perlakuan kurang menyenangkan mereka sehingga membuat Haruto dan Junghwan merasa sedih dan kesal. Jika kesedihan dan kekesalan Haruto dan Junghwan di sebabkan oleh orang lain, maka Mashiho dan Junkyu pelan-pelan akan mengajarkan kedua malaikat mereka untuk memaafkan perlakuan kurang menyenangkan dari orang tersebut.

Mashiho dan Junkyu tidak ingin kedua malaikat mereka menutup hari dengan hal yang kurang menyenangkan dan menyimpan rasa kesal pada seseorang.

Binar ceria Haruto terpancar saat mendengar pertanyaan yang di lontarkan sang Mama.

Si Kakak sulung keluarga Kim itu mengubah posisi menjadi duduk dan menatap ke arah sang adik.

"Adik bayi, biay Kakak Yuto yang jawab peytanyaan dayi mama ya. Boyeh kan?", Haruto meminta persetujuan dari baby Junghwan.

"Hu'um, oyeh Ka Uto~", jawab baby Junghwan sembari memberikan jari jempolnya pada sang Kakak.

"Hi..hi..hi.. Okey adik bayi. Mama, Yuto jawab ya"

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang