"Mama dan Papa mana ya? Kok nda puyang-puyang? Yuto kan sudah yindu", lirih si bayi sulung sembari berjongkok di teras rumah keluarga Park.
Tiba-tiba Doyoung datang dan ikut berjongkok di sebelah Haruto.
"Ruto kenapa? Kok mukanya sedih gitu? Ada yang nakalin Ruto ya? Sini kasih tau ke Kak Dobby, biar Kak Dobby julidin orangnya sampai dia terkencing-kencing", ujar Doyoung.
"Nda Kakak. Nda ada yang nakayin Yuto", imbuh Haruto.
"Terus kenapa Ruto keliatan sedih banget? Atau Ruto lapar ya belum di kasih makan Mommy?"
Haruto menggeleng.
"Nda Kak Dobby. Yuto nda yapay, teyus tadi juga sudah di kasih makan sama Mama Uncuk. Tadi kan kita makan bayeng-bayeng, Yuto sampai nambah dua paha ayam goyeng", Haruto dengan polosnya menunjukkan dua jemari mungilnya.
"Oh iya ya, hi..hi..hi.. Kak Dobby lupa", cengir Doyoung.
"Terus Ruto sedihnya karena apa dong?", tanya Doyoung lagi.
"Yuto sedih kayena mama dan papa beyum puyang juga, Yuto kan yindu", curhatnya dengan bibir melengkung sedih.
"Aduh kasihan sekali adik bayi. Sebentar lagi pasti mama Cio dan papa Jun pulang kok. Ayo masuk dulu, kita sekalian tunggu mama Cio, Papa Jun, baby Hwanie, Kak Ochi dan Daddy Ji di dalam", ajak Doyoung yang sudah menggandeng tangan adik bayinya itu.
"Iya deh", Haruto pun berjalan beriringan bersama sang Kakak untuk masuk ke dalam rumah.
Omong-omong sekarang yang berada di kediaman keluarga Park hanya ada Hyunsuk, Doyoung dan Haruto.
Asahi, Yedam dan Jeongwoo sudah pulang ke rumah karena kedua bayi Yoon tersebut harus tidur siang, sementara Jihoon dan baby Junghwan pergi menjemput Yoshi di sekolah.
"Kita bobo siang di kamar Kakak Dobby aja ya, tidur sambil pelukin Som", ajak Doyoung.
"Okeyy Kakak"
Tadi Jihoon sudah mengajak Doyoung dan Haruto untuk ikut menjemput Yoshi, namun Doyoung menolak dan mengatakan jika ia ingin tidur siang.
Pangeran harus memiliki waktu tidur yang cukup, nanti kalau tidurnya tidak cukup, Pangerannya tidak tampan lagi.
Dan Haruto pun menolak dengan alasan ingin menunggu Papa dan Mama datang, nanti kalau ia ikut pergi, kasihan Mama dan Papa jika pulang tidak ada yang menyambut.
Sementara baby Junghwan yang mendengar kata pergi seketika menjadi semangat, apalagi ini untuk menjemput Kakak Yoshi di sekolah.
Sementara itu di Sekolah Yoshi...
"Hwanie mau Papa Ji gendong atau mau jalan sendiri ke dalam sekolahnya?", tanya Jihoon pada baby Junghwan yang berada di gendongannya.
"Mu jayan aja ya", jawab baby Junghwan.
"Okay. Jalannya di gandeng Papa Ji ya bayi"
"Oteyy"
Jihoon mengedarkan pandangan untuk mencari sosok tuyulnya. Sekolahan sedang ramai karena memang sudah waktunya pulang sekolah, banyak orang tua yang datang untuk menjemput anak mereka.
Baby Junghwan juga ikut melihat ke arah sekitar dengan mata berbinar.
Di dalam benak si bayi bungsu itu, tempat yang ia kunjungi saat ini terlihat seru, banyak orang-orang yang berkeliaran.
Baby Junghwan suka keramaian. Terlebih tempat ini luas, baby Junghwan bisa berlari kesana-kemari sepuasnya.
"Kita masuk ke dalam buat cari Kak Ochi ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗