Chapter 47: The Warm Hug Of a Family

1.1K 109 135
                                    

Malam ini hujan terus dengan begitu derasnya, hawa dingin pun terasa begitu menusuk kulit.

Keluarga kecil Kim kini sedang berada di ruang tengah sembari menonton serial kartun Tayo The Little Bus.

Junkyu, Mashiho, Haruto dan baby Junghwan pun terlihat berada di bawah selimut yang sama.

Posisinya itu Junkyu dan Mashiho duduk bersebelahan, si Kakak Haruto berada di pangkuan sang Mama dan baby Junghwan berada di pangkuan sang Papa.

"Mama ujannya kenapa nda beyhenti? Dayi soye hujan teyus, Yuto kedinginan. Toyong peyuk Yuto dong mama", Haruto semakin merapatkan tubuhnya pada sang Mama.

"Bayi Ultraman masa ga tahan dingin", celetuk Junkyu yang sedang menyuapkan buah pisang pada baby Junghwan.

"Yuto tadi tahan, tapi ujannya nda beyhenti jadi Yuto nda tahan dingin yagiii", jawab Haruto.

"Alesan aja nih si bayi Ultraman", Junkyu tak juga berhenti untuk menggoda sang anak.

Haruto menolehkan kepalanya ke arah sang Papa.

"Emang Papa tahan dingin?", tanyanya.

Junkyu yang di tanya seperti itu pun sudah memperlihatkan senyum bangganya.

"Tahan dong, kan di sebelah Papa ada Mama"

Haruto mengernyit bingung, bayi berusia empat tahun itu tak paham dengan maksud terselubung dari kalimat yang dilontarkan sang Papa barusan.

"Yuto nda ngeyti"

"Bayi ga usah ngerti dulu, ini urusan orang dewasa", balas Junkyu.

"Ih Kak udah. Jangan buat Ruto mikir yang aneh-aneh", tegur Mashiho yang sudah berbisik pada Junkyu.

"He..he..he.. Maaf ya mama", cengiran Junkyu berikan pada sang istri.

"Sini sayang mama peluk"

Haruto menyamankan tubuh mungilnya di dalam pelukan sang Mama.

"Pa agiii~", baby Junghwan menepuk tangan Junkyu agar kembali menyuapi buah pisang ke dalam mulutnya.

Baby Junghwan sejak tadi sudah membuka mulut menunggu suapan dari Papa namun suapan itu tak kunjung datang karena Papa dan Kakaknya sibuk berbicara.

"Lagi yaa? Maaf ya bayi Papa lama suapinnya. Nih aaa"

"Aamm nyam nyam nyam yenakk~", baby Junghwan sudah bertepuk tangan antusias.

Mashiho yang melihat anak bungsunya makan dengan begitu lahapnya sudah tersenyum senang.

"Mama seneng banget liat baby Hwanie makannya lahap gini", ujar Mashiho yang sudah mengelus surai halus si bayi bungsu.

Baby Hwanie dengan manis menoleh ke arah sang Mama.

"Ma enang? Wani ugaa~", ucapnya.

"Hi..hi..hi.. Kakak Yuto juga senang kalau mama dan adik bayi senang", sambung Haruto dengan senyum lima jarinya.

"Pa enang ndaa?", tanya baby Junghwan yang kini mendongak untuk melihat sang Papa.

"Papa juga seneng dong. Badan Hwanie jadi makin montok, enak buat di peluk kayak mama~"

"Kak ih", Mashiho menyikut pinggang Junkyu.

Habisnya suaminya ini ada-ada saja.

"Kenapa, love? Kan emang bener sayangku"

"Iyaaa mama. Yuto saja nyaman di peyuk mama. Yuto paying suka kayau sudah di peyuk mama", tambah Haruto lagi.

"Tuh Kakak Ruto aja bilang gitu. Ayoo bayi-bayi, kita peluk mama~", ajak Junkyu yang sudah membawa Mashiho ke dalam pelukannya.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang