Chapter 121: Yoon's Family

933 121 183
                                    

Jaehyuk marah.

Kepala keluarga Yoon itu sedang marah pada sang istri tercinta.

Jaehyuk saat ini merasa marah dan begitu khawatir pada sang istri.

Bagaimana Jaehyuk tidak merasa marah dan khawatir di saat ia sedang bekerja di kantor tiba-tiba sebuah panggilan dari Hyunsuk masuk ke dalam ponselnya dan mengatakan jika Asahi jatuh pingsan di rumah.

Jaehyuk yang mendengar kabar tersebut pun segera kembali ke rumah untuk mengecek keadaan istrinya.

Sesampainya di rumah, Jaehyuk mendapati pemandangan di mana tubuh Asahi sudah terkulai lemas di atas ranjang. Di sana pun sudah ada Hyunsuk dan Mashiho yang setia menjaga sahabat mereka.

Hyunsuk mengatakan pada Jaehyuk jika tadi Asahi sudah di periksa oleh seorang dokter kepercayaan seluruh penghuni komplek Harta Karun.

"Asa udah di periksa sama Dokter Raesung. Terus kata Dokter Raesung, Asahi kelelahan aja, Jae. Terus dehidrasi juga makanya sampai jatuh pingsan. Itu obat buat Asa Kakak simpen di nakas. Asa nya juga sekarang lagi istirahat", Jaehyuk kembali mengingat perkataan Hyunsuk padanya tadi.

Si Kepala Keluarga Yoon terlihat menarik napas panjang.

Sementara itu Yedam dan Jeongwoo terlihat mengintip dari muka pintu dengan posisi bersusun.

Si Princess Kecil berada di atas dan si bayi serigala berada di bawah.

"Kakak Damie", panggil Jeongwoo dengan suara pelan.

"Iya adik bayi?", balas Yedam.

"Papa kelihatan sedih, sepeltinya Papa juga malah deh", tutur Jeongwoo.

"Papa sedang khawatir pada mama karena mama tiba-tiba pingsan", tambah Yedam.

"Iya Kak Damie. Jeje juga khawatil sama mama. Jeje mau masuk tapi muka papa kelihatan selem banget, Jeje melinding lihatnya"

Yang di katakan Jeongwoo benar, Yedam akui itu.

Aura Papa mereka sekarang benar-benar berbeda dari biasanya.

Yedam sebagai Kakak merasa jika ia dan sang adik harus turun tangan dan menghibur Papa, tapi bagaimana ya caranya?

Apakah mereka harus masuk ke dalam?

Apakah itu tidak apa-apa?

Setelah berpikir langkah apa yang tepat untuk ia lakukan dalam rangka menghibur Papa, Yedam mengajak sang adik untuk masuk ke dalam kamar dan menghampiri Papa Jae yang sedang menutup bubur untuk Mama Asa di nakas.

"Adik bayi Je", panggil Yedam.

"Iya Kakak Damie. Kenapa calling calling Jeje?", balas Jeongwoo.

"Kita ke dalam yuk buat hibur Papa. Sekalian temenin Papa buat tungguin Mama bangun", ajak Yedam.

"Kita nda akan di makan Papa kan, Kak Damie?", tanya Jeongwoo tiba-tiba.

"Nda kok, Papa kan nda bisa makan manusia. Papa sukanya makan masakan mama", jawab Yedam.

"Mmm iya, tapi kan kalau lagi malah dan lapal singa itu suka makan olang. Papa kan singa", celetuk Jeongwoo.

Yedam berkedip bingung.

"Papa itu manusia adik bayi~ Cuma Papa sering pura-pura aja jadi singa. Terus Jeje jadi serigala, Kakak Damie jadi rubah dan mama jadi robot"

"Iya juga ya, benal kata Kak Damie"

"Ya sudah, sekarang ayo kita ke dapur dulu untuk ambilkan air minum buat Papa", ajak Yedam.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang