"Ka Utoo awac. Wani muu capu", ujar baby Junghwan pada sang Kakak yang sedang berjongkok di dekat selokan untuk mencabut rumput.
"Bentay adik bayi. Kakak Yuto cabut duyu yumputnya seteyah itu adik bayi boyeh sapu yagi", jawab Haruto yang terlihat serius dengan pekerjaan mencabut rumputnya.
"Mmm otey~", baby Junghwan dengan rambut yang di kuncir apel beserta pantat montok yang di lapisi popok itu sudah melenggang pergi mendekati sang Mama yang sedang menyapu halaman.
Dan lucunya lagi, baby Junghwan mengenakan sandal bayi yang jika di injak mengeluarkan bunyi 'Kwek Kwek' itu. Jadi kemana pun si bayi bungsu melangkah, bunyi yang berasal dari sandalnya akan selalu terdengar.
"Ma Wani antu yaa~", ujar baby Junghwan yang sudah mengikuti gerakan sang Mama.
"Terima kasih, sayang", ujar Mashiho dengan senyum gemasnya.
"Ama-ama ma~"
Duh, Mashiho gemas sekali melihat bayi bungsunya yang sedang membantunya untuk menyapu halaman itu. Di tambah sapu plastik yang di gunakan jauh lebih tinggi dari yang menggunakan.
"Wani apuu~", imbuhnya sembari menggerakkan sapu kesana-kemari.
Tetapi bukannya menyatukan sampah, tingkah si bayi bungsu keluarga Kim itu malah kembali menghamburkan sampah yang sudah sang Mama kumpulkan.
Mashiho marah?
Oh tentu saja tidak.
Di banding merasa marah karena sampah yang telah ia kumpulkan berceceran kembali karena tingkah bayinya, Mashiho justru merasa sangat bangga pada bayi bungsunya yang sudah memiliki tingkat kepekaan tinggi dan ingin membantu dalam kegiatan bersih-bersih ini.
Padahal bisa saja sang bayi bermain atau duduk di teras sembari menikmati beraneka ragam makanan yang telah para mama buat, tetapi bayinya malah ingin turun tangan langsung untuk membantu.
Begini cerita saat baby Junghwan meminta sapu pada sang Mama.
"Maaa Wani inta capu yaa", ujarnya sembari menarik celana yang sang Mama kenakan.
"Hwanie mau nyapu juga ya sayang?", tanya Mashiho.
"Iyaa"
"Tapi nanti Hwanie capek. Hwanie duduk aja di teras liatin mama, papa dan Kakak Ruto bersih-bersihnya"
"Ndaaa", baby Junghwan dengan heboh menggelengkan kepalanya.
"Wani muu antuu ugaa. Iyaa ya ma?"
"Iyaa, ini sapu nya. Hwanie pakai sapu ini ya biar ga berat", ujar Mashiho yang sudah menyerahkan sebuah sapu plastik pada baby Junghwan.
Baby Junghwan menerima sapu pemberian sang Mama dengan ekspresi berbinar.
"Eyima acih ma antik~"
"Sama-sama bayi gemesnya mama"
"Hi..hi..hi.."
Mashiho mendekati baby Junghwan, berniat ingin mengarahkan sang anak.
"Hwanie coba liat mama nyapu nya ya, sayang", ujar Mashiho.
"Iyaa ma~"
Mashiho dengan gerakan pelan kembali menggerakkan sapu yang ia gunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah berceceran.
"Hwanie lihat? Sapu nya seperti ini agar sampahnya bisa terkumpul lagi"
"Cpeyti ini?", baby Junghwan kembali meniru pergerakan sang Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗