Chapter 102: Papa Jun Day🐨

938 107 386
                                    

Haruto dan baby Junghwan nampak antusias sejak tadi siang dan mereka antusias karena apa?

Karena Papa.

Besok adalah hari ulang tahun Papa kesayangan mereka.

Besok adalah hari kelahiran Papa Jun.

Pada siang hari tadi, di mana Papa sedang berada di kantor, kedua bayi tersebut nampak sibuk di dapur untuk membantu Mama membuat kue ulang tahun.

Haruto yang sedang menepuk pantat berpopok adiknya agar tertidur pun menoleh ke arah sang Mama yang melangkah masuk ke dalam kamar.

"Mama, Papa sudah tiduy?", tanya Haruto penasaran.

Mashiho mengambil posisi duduk di sebelah si bayi sulung.

"Iya sayang, Papa udah tidur makanya mama kesini susulin Kakak Ruto dan adik Hwanie", jawab Mashiho.

"Hi..hi..hi.. Benay juga kata mama"

"Ruto lagi puk-puk pantat Hwanie ya biar adik bayinya cepet bobo?", tanya Mashiho.

"Iyaa mama. Kasian adik bayi sudah ngantuk, makanya Yuto puk-puk pantatnya biay cepat bobo"

"Iyaa ma Wani bobo~", cicit si bayi montok meski dengan mata yang sudah terlihat sayup.

"Ngantuk ya sayang"

"Iyaa ma~"

Mashiho tersenyum gemas.

"Ya udah, sekarang Ruto juga baring ya. Biar Mama puk-puk bareng sama adik bayi Hwanie", ujar Mashiho pada Haruto.

"Tapi Yuto nda mau bobo mama. Kan kita mau ucapin seyamat hayi uyang tahun untuk papa jam dua beyas nanti", tutur Haruto.

"Sekarang masih pukul sembilan malam, gapapa Ruto bobo dulu bareng Hwanie, nanti kalau udah mau jam dua belas malam mama bangunin", balas Mashiho.

"Tapi nanti kayau Yuto ikutan bobo bayeng adik bayi, mama sendiyian nda ada teman bicaya"

"Mama ga sendirian kok, kan mama bareng Ruto dan Hwanie di sini. Bobo dulu ya? Nanti mama bangunin lagi"

"Ndapapa mama?"

"Iya sayang gapapa. Nih adik bayinya udah tidur", tunjuk Mashiho ke arah baby Junghwan yang ternyata sudah tertidur lelap.

"Mmm okey deh. Tapi nanti toyong bangunin Yuto yagi ya mama"

"Iya sayang. Berdoa dulu yuk sebelum bobo"

"Iyaa mama"

Haruto membaca doa sebelum tidur bersama Mashiho. Setelah membaca doa, si bayi Ultraman pun mengambil posisi berbaring di sebelah sang adik dan memeluknya.

Mashiho menepuk pelan pantat kecil si Kakak yang mulai memejamkan matanya.






Seratus Enam Puluh Menit Kemudian...






Mashiho yang sedang mengecek kue di dalam kulkas melihat ke arah jam.

"Dua puluh menit lagi jam dua belas", monolog Mashiho.

Baru akan melangkah menuju kamar si bayi Ultraman dan bayi montok, sosok mungil berpiyama berjalan mendekati dirinya sembari mengucek mata dan berjalan dengan sedikit sempoyongan.

"Mama~", panggil Haruto.

"Loh? Udah bangun sayang? Baru aja mama mau ke kamar bangunin Ruto", ujar Mashiho yang langsung membawa si bayi Ultraman ke dalam gendongan.

"Yuto teybangun kayena dengay suaya dayi jam di samping tempat tiduy ma", jawab Haruto.

"Suara alarm maksud Ruto?", tanya Mashiho penasaran.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang