Chapter 60: Ketika Hwanie Remaja

1.2K 114 236
                                    

Latar Waktu Ketika Junghwanie Berusia Lima Belas Tahun (Kelas Tiga SMP)

~🐨🍀🦋🐮~

"Assalamu'alaikum. Mama, Ruto pulang~", ujar Haruto saat memasuki rumah dengan seragam sekolah yang masih menempel di tubuh tinggi menjulangnya.

Mashiho yang mendengar suara sang anak seketika muncul dari arah dapur.

"Wa'alaikumussalam. Anak gantengnya mama udah pulang ya? Sini-sini duduk, minum dulu", Mashiho membawa Haruto ke meja makan.

Sesampainya di sana, Mashiho menuangkan segelas air dan menyerahkannya pada sang anak.

"Terima kasih mamanya Ruto yang paling cantik~", ujar Haruto dengan senyum manisnya.

Mashiho terkekeh.

"Iya sama-sama. Di minum dulu airnya"

Haruto mengangguk dan meminum air yang di berikan sang Mama.

"Ma, adik bayinya Ruto mana? Udah balik dari sekolah?", tanya Haruto.

"Udah. Tapi tadi izin pergi lagi mau kerja kelompok di rumah Niki", jawab Mashiho.

"Baliknya jam berapa?", tanya Haruto lagi.

"Kata Hwanie malem pulangnya"

"Kok malem? Adik bayinya Ruto ga boleh pulang malem-malem, nanti di culik gimana?"

Mashiho terkekeh geli, kemudian menangkup wajah putra sulungnya menggunakan kedua tangan.

"Sayang, dengerin mama ya. Hwanie udah remaja dan ga lama lagi bakalan beranjak dewasa. Hwanie bukan bayi lagi. Hwanie juga pamit pergi karena mau ngerjain tugas kelompok. Dan soal penculik, Ruto lupa kalau Hwanie udah sabuk hitam taekwondo? Mama percaya kalau Hwanie bisa jaga diri. Tadi juga kata Hwanie pulangnya di anter sama Niki", tutur Mashiho.

Haruto menghela napas panjang.

"Tapi Hwanie tetap adik bayinya Ruto. Ruto ga mau adik bayi kenapa-napa. Atau Ruto susulin aja ya Hwanie nya, ma?", tanya Haruto dengan mata berbinar.

Mashiho mencolek hidung mancung sang anak.

"Jangan ya, Kakak. Nanti Hwanie ngerasa ga di beri kepercayaan karena di susulin kerja kelompoknya. Ruto mau Hwanie sedih karena merasa Kakaknya yang ganteng ini ga percaya sama dia, hmm?"

Haruto menggeleng.

"Tapi Ruto cuma pengen jagain adik bayi"

"Iya sayang, mama ngerti maksud Ruto. Tapi ga ada salahnya kan kita kasih ruang buat Hwanie untuk menyelesaikan tugasnya sendiri? Kita cukup percaya sama Hwanie dan mendoakan Hwanie agar selalu di lindungi yang Maha Kuasa. Ruto mengerti maksud mama?", tanya Mashiho lembut.

Haruto terdiam namun setelah itu menganggukkan kepalanya.

"Iya mama, Ruto ngerti"

Mashiho lantas menyunggingkan senyum manisnya.

"Putra baik hati mama dan sifat manisnya sejak dulu ga pernah berubah. Makasih ya Kakak karena udah selalu ngejagain Hwanie. Mama bangga banget sama Ruto"

Haruto ikut tersenyum.

"Sama-sama, mama cantik"

Mashiho tertawa.

"Ya udah sana ganti baju dulu. Ruto mau makan sekarang atau mau tungguin Papa?"

"Mau tungguin Papa aja deh, biar makannya bareng-bareng. Papa juga ga lama lagi balik dari kantor kan, ma"

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang