Sejak tadi Jaehyuk terus melihat ke arah jam yang terpasang di dinding kamar.
Satu menit lagi waktu akan menunjukan tepat pukul dua belas, dan itu artinya hari pun akan berganti.
Tanggal dua puluh agustus adalah hari kelahiran sang istri tercinta, dan itu pula artinya semenit lagi adalah hari ulang tahun Asahi.
Jaehyuk memperhatikan wajah damai sang istri yang tertidur di sebelahnya.
Teng~
Hari akhirnya berganti.
Jaehyuk mendekati Asahi dan berbisik di telinga sang istri.
"Happy born day, sayang"
Asahi yang mudah terusik tidurnya lantas menggeliat. Kelopak mata indah itu perlahan terbuka.
Senyum Jaehyuk semakin tersungging dengan begitu manisnya saat netra bening sang istri menatap bingung ke arahnya.
"Jae?"
"Hmm?"
"Kenapa belum tidur?", tanya Asahi.
Bukannya menjawab, Jaehyuk malah membalikkan tubuhnya untuk mengambil birthday cake yang sudah ia sediakan di atas nakas.
"Happy birthday mama, happy birthday mama, happy birthday happy birthday, happy birthday, my wife~", senandung Jaehyuk pelan sembari membawa birthday cake yang sudah tertancap lilin kecil itu di hadapan Asahi.
Asahi yang melihat itu sontak mengubah posisi menjadi duduk.
"Hari ini adalah hari di mana kamu di lahirkan ke dunia ini, sayang. Terima kasih karena sudah hadir dan menjadi pendamping hidup aku. Aku cinta kamu, istriku"
Asahi perlahan mengulas senyum.
Jika Jaehyuk tidak mengatakannya, ia pasti akan lupa jika hari ini adalah hari lahirnya.
Jujur, hampir saja Asahi kembali mengomeli suaminya karena telah mengusik tidurnya di tengah malam seperti ini.
Tapi untung saja Jaehyuk melakukannya karena memiliki alasan. Jika tidak, hmm pasti Asahi akan kembali mengomeli Jaehyuk karena sudah membangunkannya jika suaminya itu hanya ingin bersikap iseng saja.
"Hampir aja aku omelin kamu kalau ternyata tadi kamu cuma becandain aku di tengah malam kayak gini", ujar Asahi yang sudah meniup lilinnya. Kalau di biarkan terus, bisa-bisa lilinnya meleleh dan mengenai kue. Kan tidak enak lagi untuk di makan jika kue nya sudah terasa seperti lilin.
"He..he..he.. Ga mungkin atuh, yang. Aku ngerti kamu pasti capek banget sama semua aktivitas hari ini. Aku ga akan tega becandain kamu di saat kondisi kamu lagi capek-capeknya, apalagi gangguin tidur kamu di tengah malam kayak gini. Tapi karena ini ada alasannya, makanya aku berani buat bangunin kamu sebentar. Aku pengen jadi yang pertama ngucapin selamat hari lahir buat kamu. Happy born day, Mama. Terima kasih atas segalanya. Aku cinta dan sayang banget sama kamu", Jaehyuk memberikan kecupan di kening Asahi di sertai senyum tulus yang terus terpatri.
"Tangannya gimana? Bentol-bentolnya udah hilang belum?", tanya Asahi pada Jaehyuk.
"Udah kempes kok, besok pagi pasti hilang"
"Sini olesin minyak lagi. Tolong ambilin minyak gosok di laci nakas, Jae", pinta Asahi.
Jaehyuk pun membuka laci nakas dan mengambil barang yang di minta oleh sang istri.
"Nih"
"Siniin tangannya"
Jaehyuk mengulurkan tangannya pada Asahi, Asahi pun dengan telaten mengoleskan minyak gosok pada tangan Jaehyuk yang tadi di gigit oleh sekawanan semut merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗