Chapter 107: Cobaan Seorang Park Jihoon

938 98 220
                                    

Double Up sebagai hadiah dari Author buat readers sekalian~

✨Happy Reading✨

[🐨🍀🦋🐮]

Yoshi terlihat celingak-celinguk di dalam rumah. Nampaknya putra sulung keluarga Park itu tengah mencari seseorang.

"Daddy mana ya?", monolognya.

Di kedua tangan Yoshi sudah terdapat semangkuk bubur ayam yang ia beli di depan komplek tadi.

Omong-omong itu adalah bubur pesanan dari sang Daddy.

"Mommy, Daddy mana ya? Kok ga ada di kamar? Ochi udah keliling nyariin Daddy tapi Daddy ga ada", tanya Yoshi pada sang Mommy yang baru saja turun dari lantai dua.

"Ochi nyariin Daddy ya? Itu Daddy lagi duduk di balkon", jawab Hyunsuk.

"Iya Mommy, ini Ochi mau bawain bubur ayam pesenan Daddy tadi"

"Ke atas gih, Daddy tungguin Ochi di sana"

"Okay. Makasih ya Mommy"

"Sama-sama, sayang"

Yoshi akhirnya melangkah menuju ke lantai dua, tempat di mana sang Daddy berada sekarang.

Sesampainya di sana, Yoshi dapat melihat sang adik yang sedang mengintip Daddy mereka di balik tembok.

"Dobby lagi apa?", tanya Yoshi.

"Eh Kak Ochi. Dobby lagi ngintipin Daddy he..he..he..", jawab Doyoung di sertai kekehan ringannya.

"Tuh tuh coba Kak Ochi lihat Daddy kayak orang yang lagi merenungi dosa", ujar Doyoung lagi.

"Heh bahasanya. Dobby ga boleh gitu", tegur Yoshi.

"He..he..he.. Abisnya kasian banget modelnya. Kak Ochi mau anterin bubur ayam buat Daddy ya?"

"Iyaa Dobby. Ayo samperin Daddy", ajak Yoshi.

"Skuyyy"

Yoshi dan Doyoung melangkah menghampiri Jihoon yang sedang merenung sembari menopang wajah menggunakan kedua tangan di atas meja.

"Daddy", panggil Yoshi.

Jihoon yang merasa di panggil menoleh ke arah dua putranya.

"Nih bubur ayam pesenan Daddy. Bubur ayam di depan komplek yang Ochi beli, pokoknya sesuai dan sama persis seperti pesanan Daddy tadi", Yoshi meletakkan mangkuk berisi bubur di hadapan Jihoon.

"Makasih ya, jagoan", ujar Jihoon dengan nada yang terdengar begitu lemah, letih, lesu dan lunglai.

Doyoung menarik tangan Yoshi agar ikut duduk di kursi yang berada di hadapan Jihoon.

"Dad", panggil Doyoung.

"Hmm", balas Jihoon seadanya.

"Biar Dobby tebak", ujar Doyoung tiba-tiba.

Jihoon menaikkan sebelah alisnya sembari menatap Doyoung penuh tanya.

"Tebak apa?", tanya Jihoon.

"Biar Dobby tebak, Daddy pasti lagi galau kan?"

Jihoon yang mendengar perkataan sang putra sulung sudah menghela napas panjang.

Mulai nih mulai.

"Ekspresi Daddy tuh menjelaskan semuanya. Pangeran tau Daddy lagi galau berat. Daddy lagi galau karena ga bisa makan masakan Mommy yang enak banget dan menggugah selera itu. Nih liat nih, air liur Pangeran sampai keluar di saat cuma bayangin masakan Mommy", Doyoung menunjuk ke arah air liur yang sengaja ia keluarkan demi meledek sang Daddy.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang