Karena diberitahu sang Mama jika Haruto dan keluarga akan pulang hari ini, si kecil Jeongwoo sudah berdiri di depan pagar rumah keluarga Kim dengan senyum antusias yang terpatri di wajah menggemaskannya.
Si kecil Jeongwoo sudah wangi dan lucu dengan pakaian berwarna peach bermotif buah-buahan. Tak lupa dengan rambut yang sudah di kuncir apel oleh sang Mama.
Di sebelah kiri dan kanan Jeongwoo sudah ada Kakak-Beradik keluarga Park yakni Yoshi dan Doyoung yang ikut menunggu kedatangan keluarga Kim.
"Itu para bayi kenapa pada antusias banget dah mukanya?", tanya Jihoon pada Jaehyuk yang tengah menyeruput kopi panasnya.
Tidak kunjung mendapat jawaban dari Jaehyuk, Jihoon mulai mengeluarkan kalimat julidnya.
"Lama banget sih lu jawab pertanyaan gue Jaenudin. Kek kakek-kakek aja minumnya seabad"
"Ini kopi panas abang bangsat. Sabar dong, kebakar nih bibir gue", maki Jaehyuk emosi.
"Sa, Jaehyuk nih ngomong kasar", adu Jihoon dengan senyum menyebalkan.
"Monyet cepu!", bisik Jaehyuk yang kini menengok ke dalam rumah keluarga Park. Takut Asahi tiba-tiba muncul dengan kemoceng di tangan.
Mereka itu sudah diwanti-wanti para istri untuk tidak berbicara kasar. Takut para bayi-bayi akan mendengar omongan toxic dari Papa-Papa mereka yang suka khilaf dan kadang minus akhlak. Bayi-bayi mereka masih terlalu suci untuk terkontaminasi kalimat-kalimat nyeleneh nan tidak benar dari para orang dewasa.
Jaehyuk menghela napas lega, syukur saja Asahi dan Hyunsuk masih berada di dapur.
"Takut banget lu awokwkwkwkwk", ledek Jihoon.
Jaehyuk merotasikan matanya dengan malas.
"Kek lu ga takut aja bang"
"Ya takutlah. Ntar ga dikasih jatah kan ribet urusannya", celetuk Jihoon.
"Oalah asu tenan"
"BWAHAHAHAHAAAHAHAAHAA", Jihoon tertawa terbahak-bahak sedangkan Jaehyuk hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Tidak tertolong lagi", celetuk Jaehyuk.
Setelah Jihoon menghentikan tawanya, ia kembali bertanya.
"Itu bayi-bayi kenapa pada antusias gitu mukanya nungguin Yuto pulang?"
"Ruto bawa oleh-oleh buat para bayi, makanya pada happy gitu dan karena ga sabar buat nunggu, jadilah mereka berdiri di depan pagar"
Jihoon menganggukkan kepala paham.
"Kita dapet oleh-oleh juga ga?"
"Dapet, popok dewasa ukuran XXL", jawab Jaehyuk.
"Si bangke", maki Jihoon.
Gantian Jaehyuk yang menertawakan Jihoon namun sedetik setelahnya iya menepuk bibirnya sendiri.
"Astaghfirullah Papa ganteng udah ngomong kasar"
Mari kita tinggalkan para bapak-bapak ini dan berpindah kepada para bayi-bayi lucu nan menggemaskan.
"Itu mobil Papa Jun datang", seru Yoshi sembari menunjuk ke arah mobil keluarga Kim yang baru saja memasuki gerbang komplek.
Jeongwoo dan Doyoung yang melihat itu sudah melompat-lompat antusias.
"Yeaayyyy atilnya Luto campaiii~", seru Jeongwoo semangat saat mobil Pajero sport itu sudah berhenti tepat di depan pagar rumah keluarga Kim.
Junkyu turun dari kursi kemudi diikuti Mashiho yang sudah tersenyum bahagia saat melihat para bayi-bayi yang menyambut kedatangan mereka.
Tunggu, dimana Luto? Jeje tidak melihatnya. Begitupun Dobby dan Ochi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗