Chapter 30: Anggota Keluarga Baru

1K 113 78
                                    

Junkyu terlihat tengah berdiri di ambang pintu kamar Haruto yang terbuka. Ia bisa melihat apa yang sedang di lakukan sang putra di dalam kamarnya sejak tadi.

Junkyu mengetuk pintu, berniat mengalihkan atensi Haruto yang terus terpaku pada berbagai macam boneka berbentuk kue, terutama kue donat yang ada di atas tempat tidur sang putra.









Tok tok tok~









Haruto menoleh ke arah sumber suara.

"Papa boleh masuk ga?", tanya Junkyu pada Haruto.

"Boyeh Papa macuk caja", jawab si kecil yang sudah kembali sibuk menata boneka di sisi ranjang yang tidak ia tempati.

Junkyu yang sudah di beri izin oleh sang anak lantas melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam.

"Ruto lagi apa?", tanya Junkyu setelah duduk di dekat si kecil Ruto.

"Yuto cedang menata boneka untuk tempat bobo adik bayi, kan nanti kayau adik bayi cudah yahiy bobonya cama Yuto", jawab Haruto.

Junkyu menganggukkan kepalanya.

Junkyu bangga pada Haruto, di usia sekecil ini bayi sulung nya itu sudah mengerti bagaimana cara memperlakukan adik bayinya jika sudah lahir nanti.

Dan Junkyu lebih bangga lagi pada Mashiho karena berhasil mendidik anak mereka menjadi sosok anak yang sangat baik dan pengertian.

"Ada yang mau Papa omongin sama Ruto, tapi Papa akan tungguin Ruto sampai selesai menata tempat tidur buat adik bayi"

"Papa mau ngomong cama Yuto?"

"Iya"

"Kayau begitu tunggu cebentay ya Papa, Yuto nda yama yagi ceyecainya", Haruto dengan segera menyelesaikan pekerjaannya agar sang Papa tidak menunggu lebih lama.

"Mau Papa bantuin?", tawar Junkyu.

Haruto menggeleng.

"Nda ucah Papa, Yuto bica~"

"Okay"

Mashiho dan Junkyu selalu mengajarkan dan menanamkan rasa tanggung jawab serta mandiri pada Haruto. Jika Haruto sudah memulai untuk mengerjakan sesuatu, maka harus di selesaikan. Tidak boleh di tinggalkan atau di biarkan begitu saja. Mashiho dan Junkyu selalu mengatakan pada Haruto, rasa tanggung jawab dan mandiri itu adalah hal yang sangat penting dan harus di miliki oleh setiap orang. Tidak boleh bersikap seenaknya.

Mashiho dan Junkyu juga selalu memberikan contoh pada Haruto, meskipun itu di mulai dari hal kecil seperti mengembalikan sesuatu pada tempatnya, menyusun alas kaki yang habis di gunakan di dalam rak dan hal kecil lainnya yang bisa di lakukan di rumah. Jika sejak dini rasa mandiri dan tanggung jawab sudah tertanam di dalam diri Haruto, maka hal itu akan terbawa sampai ia dewasa.

Mashiho dan Junkyu juga selalu mengatakan pada Haruto, jika Haruto merasa kesulitan menyelesaikan sesuatu yang di embankan padanya maka Haruto bisa meminta bantuan pada Papa dan Mama, tetapi jika Haruto mampu mengerjakannya sendiri, maka Mashiho dan Junkyu akan membiarkan Haruto menyelesaikan tugasnya secara mandiri.

Dan sejauh ini Haruto berhasil menerapkan nilai tanggung jawab dan rasa mandiri yang selalu di ajarkan oleh Mama dan Papa padanya.

Junkyu dan Mashiho menyadari, membesarkan anak sebenarnya tidak begitu sulit. Namun hal yang paling sulit itu adalah mendidik.

Untuk membesarkan seorang anak, mereka hanya perlu memberikan si anak makan setiap saat dan si anak akan terus bertumbuh dengan sendirinya.

Tetapi lain hal nya dengan mendidik. Mereka sebagai orang tua harus memiliki bekal dan pengetahuan untuk yang satu itu.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang