Chapter 55: Terguncang & Bergetar

960 115 163
                                    

Kerja bakti di rumah masing-masing telah selesai di laksanakan dan kini mereka sedang berkumpul di kediaman keluarga Park sebelum kembali melaksanakan kerja bakti di taman komplek bersama Pak Sutopo dan kawan-kawan.

"Waahh Jeje suka kelamaian dan Jeje juga suka kalena banyak makanan", seru Jeongwoo bahagia saat melangkahkan kakinya memasuki kediaman keluarga Park yang sudah terlihat ramai.

"Je, salam yang benar. Gimana salamnya, sayang?", tegur Asahi.

Si kecil Jeongwoo menoleh ke arah sang Mama dan memperlihatkan cengiran manisnya.

"He..he..he.. Jeje lupa. ASSALAMU'ALAIKUM SEMUANYAAA, JEJE, KAK DAMIE, MAMA DAN PAPA SUDAH DATANG~", teriakan Jeongwoo seketika membuat seluruh atensi makhluk hidup yang berada di sana beralih padanya.

"WA'ALAIKUMUSSALAM JEJE~", balas seluruh orang tua.

"ALOOOO KA JE~~", balas baby Junghwan semangat. Bayi montoknya Papa Jun dan Mama Cio itu bahkan sudah berlari menghampiri Jeongwoo.







Kwek






Kwek






Kwek







Bunyi yang berasal dari sandal baby Junghwan sudah memenuhi seisi rumah.









Hap









Jeongwoo dan baby Junghwan saling berpelukan.

"Kaaa Jeee ain yuttt ama Wani~", ujar baby Junghwan dengan binar cerahnya.

"Ayuukk main, sini Kakak Jeje gendong"

"Yeyyy ndong~", baby Junghwan merentangkan kedua tangannya.

Jeongwoo sudah akan menggendong Junghwan sebelum suara Haruto menghentikan kegiatan gendong-menggendong mereka.

"Jeje jangan gendong adik bayi. Nanti jatuh", ujar Haruto yang kini ikut mendekati Jeongwoo dan adik bayinya.

"Tapi Jeje kuat jadi bisa gendong baby Hwanie", balas Jeongwoo.

"Tapi adik bayi beyat, Jeje nda akan kuat", bisik Haruto pada Jeongwoo.

Haruto sengaja berbisik agar baby Hwanie tidak mendengar ucapannya.

"Tapi Jeje yakin bisa gendongnya"

"Tapi Yuto nya yang nda yakin. Kayau jatuh nanti kasian adik bayi sama Jeje kesakitan"

"Ndonggg Ka Je~", sela baby Junghwan dengan bibir yang sudah melengkung sedih.

Haruto dan Jeongwoo kompak menoleh ke arah baby Junghwan.

Jeongwoo terlihat dilema.

"Duh gendong tidak ya? Kalau Jeje gendong nanti takutnya benel yang di bilang Luto. Kalau jatuh kasian baby Hwanie", lirih Jeongwoo.

Yoshi akhirnya datang menghampiri ketiga adik bayinya.

"Sini biar Kak Ochi aja yang gendong Hwanie ya", ujar Yoshi yang langsung mendapat tatapan berbinar dari Haruto, Jeongwoo dan Junghwan.

"Iyaaaa Kak Ochi saja yang gendong adik bayi", ujar Jeongwoo yang di angguki Haruto.

"Ya udah sini Hwanie sama Kak Ochi", Yoshi membawa tubuh montok Junghwan untuk ia gendong.

"YEAYYY JEJE SUKA DI GENDONG. LUTO, GENDONG JEJE DONG~"

Haruto yang mendengarkan seruan Jeongwoo seketika membulatkan matanya terkejut.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang