Chapter 33: Mama, Papa and Their Two Precious Angels

1.4K 113 144
                                    

Akhirnya Mashiho dan baby Hwanie bisa kembali ke rumah setelah seminggu lebih berada di rumah sakit.

Terlihat Mashiho sedang mengoleskan minyak telon ke tubuh mungil putra sulungnya yang baru saja selesai mandi pagi ini.

"Mama, adik bayi kok bobo teyuc nda bangun-bangun?", tanya Haruto pada sang Mama.

"Adik bayi memang harus banyak bobo, adik bayi butuh waktu lebih lama untuk tidur nyenyak", jawab Mashiho sekenanya.

"Emang iya mama?"

"Iya, sayang. Dulu juga Ruto waktu masih bayi seumuran Hwanie sering bobo. Bangunnya kalau lapar dan haus aja terus bobo lagi deh"

"Yah padahay Yuto mau main cama adik bayi. Yuto mau bawa adik bayi jajan donat yang banyak"

"Ruto mau tau ga? Adik bayi sekarang belum boleh makan donat atau jenis kue lainnya", Mashiho memulai penjelasannya. Si Kakak baru itu sudah duduk bersila di hadapan Mama.

Mata Haruto seketika membulat saat mendengar ucapan sang Mama. Si bayi Ultraman yang baru saja menjadi Kakak itu terlihat terkejut saat mendengar jika adik bayinya tidak boleh makan kue dan sejenisnya.

"Nda boyeh makan? Teyuc gimana adik bayinya bica tumbuh becay kayau nda makan mama?"

"Adik bayi sekarang bisanya hanya konsumsi ASI dari mama. Dengan ASI dari mama, adik bayi akan terus bertumbuh. Akan ada saatnya nanti adik bayi memakan makanan tambahan yang lain dan itu kalau adik bayi sudah bertumbuh semakin besar", jelas Mashiho.

Haruto terlihat mengangguk.

"Kacian cekayi adik bayinya Yuto", Haruto menghela napas panjang.

Mashiho yang melihat respon sang anak sontak terkekeh geli.

"Memang sudah seharusnya seperti itu. Dengan ASI dari mama juga adik bayi akan semakin sehat dan cepat besar seperti Kakak Ruto", Mashiho membawa kedua tangannya untuk menangkup wajah mungil sang anak.

"Ruto tau ga? Mama dan Papa itu sayang banget sama Ruto. Ruto adalah separuh hidupnya Mama dan Papa. Kalau Ruto ga ada, Mama dan Papa pun ga akan bisa bertahan sampai sekarang. Mama dan Papa bisa menjadi kuat karena Ruto. Dan sekarang anggota keluarga kecil kita bertambah satu lagi. Adik bayi yang ada di perut mama udah lahir ke dunia dan menyapa kita. Kita besarkan adik bayi bareng-bareng ya sayang. Baby Hwanie pasti akan bahagia memiliki Kakak sebaik dan sepengertian Ruto. Mama dan Papa sayang banget sama Ruto dan Baby Hwanie. Ruto dan baby Hwanie adalah hal paling berharga yang Mama dan Papa punya. Ruto dan baby Hwanie adalah malaikat kecil penyejuk hati Mama dan Papa", Mashiho mengakhiri penuturan panjangnya dengan memberi kecupan di kening sang anak yang menatapnya dengan mata polos berbinar-binar.

Mashiho berharap, di sepanjang hidupnya dan Junkyu kelak, binar polos dari sang anak akan terus bisa ia dan Junkyu lihat.

"Yuto juga cayang cekayi cama Mama, Papa dan Adik Bayi", Haruto memeluk sang Mama dengan erat.

"Yuto juga akan teyuc jaga adik bayi, ceyamanyaaa~"

"Terima kasih ya, sayang"

"Cama-cama Mama cayang~~"

Mashiho tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya di tubuh mungil sang anak.

"Waahh ada apa nih Mama dan Ruto pelukan. Papa juga mau gabung dong"

"Hi..hi..hi.. Cini papa kita peyuk mama. Tapi jangan beyicik nanti adik bayi bangun, kacian~"

"Iyaa bayiiii", jawab Junkyu yang sudah ikut ke dalam acara mari berpelukan bersama Ruto dan Mama.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang