Chapter 81: Berbagi🤍

912 100 220
                                    

"Na na naaa~", sembari menunggu kue-kue nya selesai di kemas, baby Junghwan sudah berputar-putar mengelilingi toko kue milik Tante Wonwoo sembari bersenandung riang.

Sementara Kakak Ruto sedang duduk di atas kursi menikmati jus wortel yang di berikan tante Wonwoo pada mereka tadi.

Mama dan Papa terlihat membantu tante Wonwoo dan pegawai yang lain.










Cling~










Lonceng yang berada di dekat pintu berbunyi saat satu pasangan memasuki toko kue.

"Loh? Belum buka tokonya? Baru mau siap-siap ya?", tanya sesosok perempuan yang baru saja masuk.

"Kak Jeonghan mau beli kue ya? Maaf ya Kak, tapi kue nya udah abis"

"Eh? Udah abis? Kok cepet banget?", tanya Jeonghan bingung.

Jeonghan mengedarkan pandangan, dan tatapannya terpaku pada sosok Haruto yang sedang duduk sembari mengayunkan kaki di atas kursi, sementara pandangan Seungcheol selaku suami Jeonghan sudah terpaku pada sosok baby Hwanie yang sedang berpose menempel di kaca.

Ceritanya sedang cosplay menjadi cicak.

"Haiiii anak ganteng ini siapa namanya?", Jeonghan segera berjongkok di hadapan Haruto yang sudah tersenyum malu-malu.

"Bentar, mukanya kayak ga asing. Kamu anaknya siapa, nak?", tanya Jeonghan.

"Hai juga tante, peykenaykan ini Yuto, Hayuto Kim. Anak Mama Cio sama Papa Jun", ujar si bayi sulung malu-malu namun tetap memberikan senyumannya.

"Mama Cio sama Papa Jun?", Jeonghan terlihat berpikir.

"Anak gue sama Mashi, Kak", ujar Junkyu yang sudah menampakkan wujudnya.

"Oooo ternyata ini Ruto ya? Bayi ganteng yang dulu masih kecil banget pas terakhir kali ketemu tante sama om. Umurnya sekarang berapa tahun, sayang?"

"Empat tahun, tante", jawab Haruto sembari memperlihatkan empat jari mungilnya pada Jeonghan.

Jeonghan memekik gemas.

"Aaaa gemes banget. Jun, anaknya buat Kakak aja, biar Dino ada temen di rumah. Tolong bilangin ke Cio juga sekalian. Tapi, Cio nya mana?"

Mashiho tiba-tiba muncul dari balik tubuh Junkyu sembari melambaikan tangannya ke arah Jeonghan.

"Haiii, Kak Jeonghan~", sapa Mashiho.

"Aduuuhh dedek gemesnya Kakak", Jeonghan dan Mashiho yang baru saja bertemu akhirnya cipika-cipiki seperti ibu-ibu pada umumnya jika baru bertemu setelah sekian purnama.

"Jun, Cio, satu bayi yang lagi nempel di kaca juga anak kalian?", tanya Seungcheol sembari menunjuk ke arah baby Junghwan yang sudah sibuk sendiri dengan dunianya.

Baru Mashiho dan Junkyu akan menjawab, suara Kakak Ruto sudah terdengar terlebih dahulu guna memperkenalkan adik bayinya yang menggemaskan.

"Iyaaa, itu adiknya Yuto. Namanya Hwanie Kim. Baby Hwanie~", jawab Kakak Ruto antusias.

"Aduh gemes banget sih Ruto. Cio, Ruto nya Kakak bawa pulang ya? Boleh ya?", pinta Jeonghan dengan mata berbinar.











Ninut ninut ninut~











Alarm tanda bahaya di dalam batin baby Junghwan berbunyi.

Kakak Kesayangannya sedang berada dalam ancaman dan ingin di ambil orang.

Baby Junghwan harus bergerak untuk melindungi Kakaknya.












[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang