Chapter 112: Baby Wolfie Birthday🐺

1K 118 219
                                    

Si bayi serigala terlihat sedang merenung di pintu depan. Jeongwoo berjongkok di sana dengan wajah yang di tangkup menggunakan kedua tangannya dan menatap ke arah halaman.

"Huft~", Jeongwoo menghela napas panjang dan menggembungkan kedua pipi bulatnya.

Nampaknya si bungsu keluarga Yoon ini sedang galau berat.

"Jeje lasanya galau sekali", gumamnya.

"Jeje hali ini sedang ulang tahun, tapi Jeje nda mau ulang tahun nya di layakan. Jeje nda mau ada kue dan ada nyanyi-nyanyi", tambahnya.

"ALOOOO KA JE~", sapa baby Junghwan riang begitu memasuki pekarangan rumah keluarga Yoon.

Melihat kembaran seksinya datang, wajah Jeongwoo yang tadinya tertekuk sedih mendadak berubah menjadi sumringah.

"ADIK BAYI HWANIE~~~", Jeongwoo berlari menghampiri baby Junghwan yang datang bersama Papa, Mama dan Kakak Ruto nya.

"ADIK BAYI HWANIE, KAKAK JEJE LINDU BELAT SAMA HWANIE~~~"








Hug~








Kedua bayi tersebut sudah saling berpelukan dengan erat.

"Ka Je indu Wani ya?", tanya baby Junghwan.

"Iya adik bayi, Kakak Jeje sangat lindu, pokoknya lindu belat sama Hwanie", jawab Jeongwoo.

Jeongwoo melepaskan pelukannya.

"MAMA CIO, PAPA JUN, LUTO DAN HWANIE SELAMAT DATANG DI LUMAH JEJE~ AYO AYO SILAHKAN MASUK. MAMA, PAPA DAN KAKAK DAMIE MENUNGGU DI DALAM", sambut Jeongwoo semangat.

Mashiho kini berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Jeongwoo.

"Happy Birthday, baby Wolfie", tutur Mashiho lembut sembari mengusap surai halus si bayi serigala yang sudah tersenyum manis.

"Mama Cio, Papa Jun, Ruto dan baby Hwanie bawa hadiah buat Jeje. Semoga Jeje suka ya, sayang"

"Telima kasih mama Cio, Papa Jun, Luto dan adik bayi"

"Sama-sama, Jeje. Ruto, mana bingkisan hadiah buat Jeje?", tanya Junkyu.

Haruto yang di panggil pun melangkah mendekati Jeongwoo.

"Ini hadiahnya. Jeje, seyamat hayi uyang tahun ya. Yuto hayap Jeje nda sedih-sedih yagi. Kayau Jeje yagi sedih, Jeje bisa beybagi yasa sedihnya dengan Yuto dan adik bayi. Jangan sedih sendiyian sepeyti di pintu tadi", tutur Haruto.

"Hi..hi..hi.. Okey Luto, Jeje nda akan sedih-sedih lagi sendilian. Nanti Jeje ajak Luto dan adik bayi dan Kakak yang lain supaya sedih belsama Jeje", balas Jeongwoo dengan cengiran manisnya.

"Nah senyum kayak gini kan enak di lihatnya, gemes~", tambah Junkyu yang sudah ikut mengelus surai halus Jeongwoo.

Jadi sejak bangun tidur tadi, entah mengapa Jeongwoo menjadi lebih murung dari biasanya. Si kecil Jeongwoo mengetahui jika hari ini adalah hari ulang tahunnya. Karena dirinya tahu, maka dari itu ia mewanti-wanti Mama Asa, Papa Jae dan Kakak Damie untuk tidak menyambut hari ulang tahunnya dengan ramai.

Tidak apa-apa jika Mama dan Papa ingin memanggil Mama, Papa dan Kakak-Kakaknya yang lain ke rumah untuk berkumpul bersama seperti biasa, namun Jeongwoo tidak mau ada nyanyian dan kue Ulang Tahun untuknya.

Asahi dan Jaehyuk tentu di buat bingung oleh tingkah bayi serigala nya mereka. Biasanya Jeongwoo akan menyambut hari ulang tahun yang lain dengan antusias. Tetapi entah mengapa ia menjadi sedih di hari ulang tahunnya sendiri.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang