❤Last Chapter: Fall In Love❤

1K 93 217
                                    

Junkyu dan Mashiho terlihat tengah duduk di halaman belakang rumah sembari memandang bintang yang bertaburan di langit malam ini.

Mama dan Papa kesayangan keluarga Kim ini juga sedang menemani dua bayi mereka yang sedang berburu kunang-kunang di halaman belakang rumah mereka yang asri.

"Langitnya cerah ya, Kak. Bintangnya juga banyak. Indah banget langit malam ini", tutur Mashiho yang sudah mengulas senyum manisnya.

Junkyu menatap sang istri kemudian ikut mengulas senyum tampan nya.

Senyuman yang dulu selalu ia tahan kala bertatap muka dengan si pujaan hati sebelum mereka berdua terikat di dalam ikatan pernikahan.

"Iya indah banget ciptaan Tuhan yang ada di sebelah Kakak ini", balas Junkyu yang memandang Mashiho dengan tatapan penuh puja.

Mashiho menoleh ke arah Junkyu kemudian mendengus geli, padahal kedua pipi gembil si Mama kesayangan Keluarga Kim itu sudah merona malu karena mendengar kalimat penuh gombalan yang di lemparkan oleh sang suami untuknya.

"Gemes banget deh istriku kalau lagi blushing gini", Junkyu belum juga berhenti menggoda Mashiho.

Kalau Junkyu boleh jujur, ia tidak sedang menggombali sang istri sekarang. Junkyu benar-benar berkata jujur dan tulus dari relung hati yang paling dalam.

"Kak udah ah, jangan gombal lagi"

"Enggak, Kakak gak lagi gombalin kamu. Kakak beneran berkata jujur, love"

Mashiho akhirnya memilih untuk membiarkan sang suami.

"Tau gak Kak, dulu itu bagi aku rasanya kayak mustahil banget bisa duduk bareng kamu berdua gini sambil liatin langit malam. Tapi ternyata gak ada yang mustahil jika Tuhan berkehendak. Takdir Tuhan buat kita itu bener-bener indah"

Mashiho terlihat menarik napas kemudian kembali melanjutkan kalimatnya.

"Dulu, aku selalu mikir. Apa aku bisa duduk nikmatin langit malam bareng orang yang selalu aku sebut namanya di dalam doa? Apa aku bisa membangun keluarga bahagia bersama dia? Apa aku yang banyak kurangnya ini pantas untuk bersanding dengan dia yang hampir mendekati kata sempurna? Dulu banyak banget pertanyaan yang terlintas di benak aku. Dulu aku udah sampai di titik benar-benar berpasrah diri sampai kemudian Tuhan mendatangkan kamu yang selalu aku sebut namanya di dalam doa. Kamu itu bagaikan mimpi buat aku, Kak. Mimpi yang sangat-sangat indah. Seandainya ini memang cuma mimpi dari tidur panjang ku, aku gak mau terbangun ke dunia nyata. Aku pengen tinggal di alam mimpi aja, terus hidup bahagia bersama kamu dan anak-anak kita", tutur Mashiho.

Junkyu semakin mengulas senyum tampan nya dan membawa tangan kanan sang istri ke dalam genggamannya.

"Tapi ini bukan mimpi. Ini dunia nyata kamu, aku dan kita. Aku, kamu dan anak-anak bener-bener hidup bahagia sekarang, love"

Tanpa di duga, Junkyu mengecup pipi sang istri.

Mashiho yang mendapat kecupan dadakan itu membulatkan mata terkejut.

"Nah jelaskan sekarang? Ini bukan mimpi mama"

"Dasar modus", Mashiho mengerucutkan bibir kesal.

Junkyu yang melihat respon menggemaskan itupun sudah tertawa bahagia.

"Kakak cinta dan sayang banget sama kamu, love. Kakak cinta kamu lebih dari apapun di dunia ini. Sehat dan bahagia selalu ya, mama. Papa dan bayi-bayi butuh mama di hidup kita, selamanya"

Junkyu mengecup kening Mashiho cukup lama.

Mashiho sangat menyukai jika Junkyu mengecup keningnya seperti ini. Ia benar-benar merasa di hargai dan begitu di cintai oleh sang suami.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang