Chapter 83: Daddy Ji & Mommy Uncuk (Special Chapter)

1K 102 170
                                    

Jihoon, Junkyu, dan Jaehyuk itu dulunya tinggal di satu Komplek Perumahan yang sama dan ketiganya sudah bersahabat sejak kecil.

Kemana pun perginya pasti selalu bertiga. Bahkan saking tidak bisa di pisahkan nya mereka, ketiganya dulu jika bermain dan naik motor di sekitaran komplek serta pergi ke jalan yang tidak di lalui polisi, perginya selalu bonceng bertiga.

Ketiga makhluk tampan nan mempesona ini pun adalah para pemuda langganan kedai Mamang Jinan (Tengok Chapter 12).

Jika ingin mencari mereka bertiga di malam hari, cari saja di kedai si Mamang.

Mari kita pergi ke jaman di mana Jihoon dan Junkyu berusia delapan belas tahun serta Jaehyuk yang berusia tujuh belas tahun, dan ini adalah saat di mana Jihoon pertama kali bertemu dengan pujaan hatinya.

Di hari minggu pada malam hari ini, alun-alun kota sudah mulai terlihat sepi. Bagaimana tidak sepi di saat waktu saja sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Para anak muda yang biasa berkumpul di alun-alun kota memilih untuk pulang lebih awal karena besok harus memulai segala aktivitas mereka yaitu sekolah.

Namun berbeda dengan Jihoon, Junkyu dan Jaehyuk yang masih duduk santai sembari memainkan ponsel mereka masing-masing.

"Gue kalah. Cacing gue udah meninggoy", ujar Jihoon yang sudah meletakkan hp nya dengan kasar di atas meja.

"Gue sama bang Junkyu belum. Tinggal berdua berarti nih bang. Yang kalah harus bayarin makanan yang menang. Bang Ji udah kalah, berarti hari ini makanan gue sama bang Jun di bayarin sama bang Jihoon. Terus kalau gue yang menang, berarti besok bang Ajun harus bayarin makanan gue"

"Ga akan gue biarin lo menang", ujar Junkyu.

"Cih, kita liat aja", balas Jaehyuk.

"Dahlah. Gue mau nambah gorengan. Ada yang mau nitip ga?", tanya Jihoon.

"Gue bang, batagor sepuluh ribu, taruh bumbu kacang aja yang banyak, kek biasa"

"Busettt lo belum kenyang juga, Jae?", tanya Jihoon heran.

Pasalnya tadi itu Jaehyuk sudah memakan bakso tusuk kuah seharga dua puluh ribu dan batagor seharga sepuluh ribu. Bagaimana mungkin lelaki itu belum merasa kenyang juga?!

"Lo makannya ga doa ya? Makan bareng syaiton nih", tambah Junkyu yang matanya masih fokus menatap pada layar ponsel.

"Enak aja kalau ngomong, gue doa dulu ya sebelum makan. Bahkan tadi baca ayat kursi juga. Emang belum kenyang aja nih, sesuai pesenan ye bang Ji"

"Yodah lah, lo Jun?"

"Gue ngga. Nanti minta punya kalian berdua aja, lagian udah kenyang juga, daripada nanti mubazir"

"Sipp lah. Kalian berdua tunggu sini. Awas aja ya lo berdua berani tinggalin gue. Gue sunat kalian untuk yang kedua kalinya kalau berani pergi"

"Iya elah takut amat", balas Junkyu dan Jaehyuk bersamaan.

"Gimana ga takut di tinggalin nah kita kesini bonceng bertiga ya monyet! Kalau kalian pergi, gue baliknya gimana?!"

"Jalan kaki atau lari gitu bang"

"Sekalian olahraga ya, Jae"

"Semprul emang kalian berdua. Pokoknya tunggu sini, jangan kemana-mana"

"Iya elah bawel betul si otot ini", dengus Junkyu sebal.

"Pergi sana bang, gue udah laper nih", tambah Jaehyuk.

"Iya iya! Awas ye kalian berdua ninggalin gue", seru Jihoon yang akhirnya melangkah pergi menuju gerobak milik Mamang Jinan.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang