Baby Junghwan terlihat duduk bersandar di atas sofa sembari menerima suapan potongan buah dari Kakak Ruto dan menerima pijatan di kedua kaki gembulnya dari sang Papa yang duduk bersila di atas karpet.
"Mulut Wani otol. Pa lap mulut", baby Junghwan menepuk bibirnya.
Junkyu yang mendengar hal tersebut dengan sigap mengambil tisu dan membersihkan area mulut sang anak yang katanya 'Kotor'.
Padahal bibir si bayi bungsu itu sama sekali tidak kotor seperti yang ia katakan tadi.
Jadi tadi, setelah Papa Jun bersama Kakak Ruto selesai membersihkan diri, keduanya kembali menghampiri baby Hwanie dan Mama yang masih duduk di teras depan.
Baby Junghwan yang melihat sang Papa seketika menarik tangan Junkyu.
"Pa kut Wani", ujar si bayi bungsu sembari menarik tangan sang Papa agar mengikuti langkah kakinya.
"Hwanie udah maafin Papa, sayang?", tanya Junkyu.
"Eyum. Kut Wani aja", jawabnya.
Begitu sampai di ruang tengah, si bayi montok itu berdiri di depan sofa.
Di tengoknya sang Papa, kemudian si bayi montok berujar, "Pa, Wani mu duduk cini"
Kedua tangan gembul itu sudah terulur di hadapan sang Papa, meminta untuk di angkat ke atas sofa.
Junkyu yang mengerti pun segera membawa tubuh gembul sang anak agar duduk di atas sofa seperti yang ia inginkan.
Begitu sudah menyamankan posisi duduknya, baby Junghwan kembali menatap sang Papa.
"Pa, Wani mu uah. Mu mam nyam nyam nyam", ujarnya.
"Bayi montok mau makan buah?", tanya Junkyu memastikan.
"Iya Pa~"
"Bentar ya, Papa ambilin dulu buahnya"
"Otey, nanan lama-lama"
"Iya bayi"
Saat berjalan ke arah dapur, Junkyu akhirnya tersadar jika bayi montoknya sedang ingin melampiaskan kekesalannya pada Papa karena sudah di tinggal lari pagi tadi.
Begitu sampai di hadapan si bayi bungsu yang telah menunggunya membawa buah, baby Junghwan menepuk tempat kosong di sebelahnya.
"Pa cini. Cuapin Wani ya", ujarnya.
"Iya bayi~ Buka mulutnya aaa"
Baby Junghwan segera membuka mulutnya untuk menerima suapan dari sang Papa.
"Papa sama adik bayi yagi apa nih?", tanya Kakak Ruto yang datang bersama Mama.
"Papa lagi suapin adik bayi, katanya mau makan buah", jawab Junkyu.
"Sini biay Yuto yang suapin adik bayinya. Iya yaa Hwanie? Kakak Yuto yang suapin ya?", ujar Kakak Ruto antusias.
Baby Junghwan terlihat berpikir.
"Mmm otey", jawabnya.
Junkyu pun menyerahkan piring tersebut pada Haruto dan membiarkan sang bayi sulung duduk di sebelah si bayi montok.
Junkyu kini sudah kembali berdiri di depan sofa.
"Pa ijit kaki Wani", ujar baby Junghwan polos sembari menepuk kedua kakinya.
Mashiho yang mendengar permintaan sang anak seketika menahan senyum lebarnya.
Sumpah demi apapun, Mashiho benar-benar ingin menertawakan ekspresi wajah Junkyu yang terlihat begitu pasrah di mintai ini-itu oleh bayi montok mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗