Chapter 74: Ketika Haruto Dilema II

962 100 287
                                    

Latar Waktu: Ketika Ruto dan Jeje berusia Delapan Belas Tahun (Sambungan Chapter 71)

~🐨🍀🦋🐮~

Keluarga Kim terlihat sedang berkumpul di ruang tengah. Junghwan yang sedang duduk di sebelah sang Papa sembari di suapi donat pun menoleh ke arah sang Kakak yang terus mencuri pandang ke arah Mama dan Papa mereka.

Omong-omong si bungsu itu duduk di antara Junkyu dan Mashiho, sementara Haruto duduk di single sofa.

Junghwan menatap sang Kakak.

Haruto yang merasa di tatap pun ikut menoleh ke arah sang adik.

'Ngomong aja sih Kak, malah curi-curi pandang', arti tatapan Junghwan kepada Haruto.

'Kakak deg-degan, bayi', balas Haruto juga melalui tatapan mata.

'Jangan takut, Hwanie dukung Kakak'

Haruto mengangguk.

"Ekhem", Haruto berdehem.

Junkyu dan Mashiho menoleh ke arah putra sulung mereka.

"Kering tenggorokan Ruto? Nih minum air punya mama", Mashiho menyodorkan gelas berisi air nya pada sang anak.

"He..he..he.. Makasih mama", ujar Haruto dan menenggak air tersebut hingga tandas.

"Hahhh~~~", Junghwan tiba-tiba menghela napas panjang.

Gereget si bayi montok tuh melihat kelakuan Kakaknya.

Junkyu dan Mashiho kini menoleh ke arah bayi montok mereka.

"Hwanie juga kenapa? Kayak capek banget tadi hela napasnya", ujar Mashiho.

"Capek ngunyah donat ya bayi?", tanya Junkyu.

"Enggak dong, ga ada di kamus Hwanie yang namanya capek ngunyah, apalagi ngunyah donat", jawab Junghwan di sertai senyum manisnya.

"Kak Ruto cepet ngomong ke mama dan papa", ujar Junghwan lagi.

"Ada yang mau bayi Ultraman omongin ke mama dan papa?", tanya Junkyu.

"Iya Pa Ma! Hwanie itu tadi hela napas panjang karena gereget banget sama Kak Ruto yang ga ngomong-ngomong", jawab Junghwan berapi-api.

"Sayang, nada suaranya ga boleh gitu kalau ngomong sama Kakak", tegur Mashiho.

"He..he..he.. Maaf ya Kak Ruto, Mama dan Papa. Hwanie terlalu bersemangat sih makanya ga sadar jadi tinggi nada ngomongnya"

"Iya gapapa bayi montok", balas Haruto yang di angguki Junkyu dan Mashiho.

"Jadi mau ngomong apa nih Kakak Ruto nya?", tanya Junkyu.

Kini pandangan ketiga makhluk berbeda usia di sana tertuju pada si Kakak Sulung yang terlihat memperbaiki posisi duduknya.

"Ma, Pa, Ruto pengen ngomong tapi beneran deg-degan banget rasanya", jujur Haruto pada Junkyu dan Mashiho.

"Tenangin diri dulu, rileks Kakak. Ngomong aja, mama dan papa bakalan dengerin", ujar Mashiho.

"Emm jadi gini", Haruto menatap Junkyu, Mashiho dan Junghwan secara bergantian.

"Ruto mau tanya ke Mama sama Papa, kira-kira kalau Ruto sama Jeje, mama sama papa setuju ga? Ru..ruto suka sama Jeje", ujar Haruto yang terlihat malu-malu.

"Nah akhirnya ngaku juga kalau suka sama Jeje. Dari dulu kek ngakunya", ujar Junkyu.

"Papa tau?", tanya Haruto tak percaya.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang