Hari ini Komplek Harta Karun kedatangan segerombolan ayam-ayam yang di angkut melalui mobil dan itu semua karena ulah siapa?
Ulah Park Jihoon.
Si kepala keluarga Park itu nampak sumringah melihat ayam-ayam yang sudah di lepaskan di dalam kandang dadakan yang ia buat di halaman rumahnya.
Berbeda dengan Jihoon yang terlihat sumringah, Hyunsuk, Mashiho, Asahi, Renjun, Jaemin, Junkyu, Jaehyuk, Jeno dan Mark yang terlihat sudah membuka mulut terkejut saat melihat sekumpulan ayam yang sudah berdesak-desakan di dalam kandang dadakan mereka.
"Seratus ekor ayam sesuai pesanan ya, Pak Jihoon", ujar bapak yang mengantarkan pesanan ayam Jihoon.
"Terima kasih ya, Pak Juned. Senang bekerja sama dengan bapak", Jihoon menjabat tangan Pak Juned dengan wajah cerahnya.
"Iya, Pak. Kalau begitu saya permisi pulang dulu. Mari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian", Pak Juned sudah melesat pergi meninggalkan kompek Harta Karun bersama mobilnya.
"Ji", panggil Hyunsuk.
"Iya, yang?", balas Jihoon riang.
"Ini ga salah?", tanya Hyunsuk.
"Apanya, sayangku?"
"Ini kamu beli seratus ekor ayam hidup, ga salah?"
"Ga salah dong, istriku. Kan kemarin katanya mau mukbang ayam se komplek", jawab Jihoon dengan wajah tanpa dosanya.
Hyunsuk menarik napas panjang kemudian mengulas senyum sabar.
"Ya iya sih, tapi ga ayam hidup juga yang kamu beli, Ji"
"Gapapa, sayangku. Kita semua bisa sekalian tangkap, potong, cabut bulu ayam dan masak bareng-bareng"
"Kamu nambah-nambahin pekerjaan aja tau ga?"
"He..he..he.. Gapapa, kan semuanya lagi gabut ga ada kerjaan. Daripada nolep di rumah ya kan?", Jihoon menatap sahabatnya satu persatu untuk meminta persetujuan.
"Nolep matamu! Gue banyak kerjaan ya otot!", seru Junkyu kesal.
"Kerjaan apa? Ngebucin bini di rumah? Lo pikir gue ga tau? Cih", balas Jihoon lagi dengan ekspresi julid andalannya.
"Cah cih cah cih, sok tau lo"
"Nyenyenyeee"
"Gue ga mau nyabutin bulu ayam, ga mau pokoknya", Jaehyuk menggelengkan kepala heboh.
"Gue juga ga mau", tambah Jeno.
"Berarti yang nyabutin bulu ayamnya Jihoon aja loh ya", ujar Mark.
"Loh kok gitu? Kalian ga setia kawan banget", balas Jihoon.
"Apa itu kawan? Emang kita berkawan? Gue ga punya kawan ga ada akhlak macem lo ye otot"
"Alah tsundere kau, Koala. Gue tau di antara gue, Jae, Jeno sama bang Mark, lo paling sayang sama gue. Iya kan?", Jihoon menatap Junkyu bangga.
Junkyu mengernyit jijik.
"Najis Ji najisss"
"Sok iye kamu, mas"
"Siapapun, tolong tabok manusia ga jelas ini"
Plak
Bugh
Bola plastik berwarna hijau milik baby Junghwan terlempar ke arah kumpulan orang tua dan tepat mengenai kepala Jihoon yang sedang berkedip-kedip manja ke arah Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗