Chapter 98: Guardian

968 117 381
                                    

Latar Waktu: Junghwanie Remaja.

[🐨🍀🦋🐮]

Haruto, Yoshi, Doyoung dan Jisung baru saja keluar dari dalam minimarket.

"Syukur kelakuan mereka ketangkap kamera CCTV minimarket. Mereka tadi jalan ke arah barat. Ayo kita susulin kesana", ujar Doyoung yang terlihat mengantongi ponselnya.

"Ternyata ini bukan pertama kalinya mereka gangguin Hwanie. Tapi baru kali ini Hwanie di buat nangis sama mereka. Biar tak injak-injak tangan mereka yang keganjenan itu. Mana anak-anak lain juga ikutan di ganggu mereka sampai nangis", celetuk Jisung.

Haruto terlihat berusaha keras mengontrol napasnya yang sudah memburu.

Ia merasa sangat marah melihat hasil rekaman CCTV yang mereka minta dari pemilik minimarket.

Ternyata adiknya bukan hanya sekali ini di ganggu oleh para berandalan itu.

Setiap Junghwan melewati jalan itu, pasti mereka akan datang untuk menggoda adiknya.

Di tambah ternyata korban mereka bukan hanya Junghwan, tetapi juga anak-anak perempuan dan anak lelaki lainnya yang biasa lewat di sana. Mereka bukan hanya menganggu tetapi juga ikut memalak.

Yoshi menepuk pelan punggung Haruto guna menenangkan adiknya itu.

Yoshi pun marah sama seperti Haruto, tetapi Yoshi ingin Haruto lebih mengontrol emosi nya. Benar-benar bisa tamat riwayat berandalan itu jika di hajar oleh Haruto yang sedang di liputi kemarahan seperti ini.

"Tenangin diri kamu. Ga boleh sampai lepas kontrol", ujar Yoshi.

"Iya, Kak", jawab Haruto.

Keempat pemuda tersebut terus berjalan ke arah barat sampai kemudian terdengar suara sekumpulan lelaki dari arah dalam gang di sebelah kanan mereka.

"Bentar", Yoshi menghentikan langkahnya.

"Ayo masuk, bisa aja itu mereka", ujar Doyoung.

Haruto, Yoshi, Doyoung dan Jisung pun melangkah masuk ke dalam gang tersebut.

'Hahaha hari ini lumayan dapet banyak dari hasil palakin anak-anak SMP yang lewat'

'Kenapa ga dari kemarin-kemarin banyak kek gini duitnya'

'Ada tuh tadi anak SMP lucu, gemes minta di culik. Tapi ga nyangka bisa taekwondo, kepala gue di tendang anjir, sakit pipi gue. Awas aja besok kalau ketemu lagi, bakalan gue culik terus gue kurung di rumah'

'Anjing Alex, maksud lo anak SMP yang nangis karena bonekanya lo injek itu? Ga main-main tendangannya, pipi lo sampe ada cetakan sepatunya awokwkwkwk'

'Iya. Gemeskan anaknya. Gapapa lah galak dikit, yang penting lucu'

Rahang Haruto semakin mengeras saat mendengar percakapan mereka.

Tidak salah lagi, anak SMP yang mereka maksud pasti adiknya.

"Itu mereka. Bajunya sama kayak berandalan yang ketangkap di kamera CCTV tadi", ujar Doyoung yang kembali memperhatikan rekaman CCTV di ponselnya.

"Gue hajar kalian semua, brengsek", batin Haruto yang sudah berjalan menghampiri tempat berkumpulnya para berandalan itu.

Yoshi, Doyoung dan Jisung segera mengikuti langkah Haruto.

Alex dan kawan-kawannya yang berjumlah enam orang kompak menoleh ke arah Haruto, Yoshi, Doyoung dan Jisung yang berhenti tepat di samping kursi Alex.

"Kalian sia---"








[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang