Pagi ini di ruang tengah keluarga Kim, terlihat Haruto yang sedang duduk dipangkuan sang Papa. Dihadapan bapak dan anak ini terlihat nyonya besar Kim yang sedang memakan keripik pisang dengan toples yang sudah berada dipelukannya.
Mashiho yang masih sibuk mengunyah lantas mengalihkan pandangannya pada dua sosok yang setia memandang ke arahnya.
"Kenapa Papa dan Ruto melihat mama seperti itu?", tanya Mashiho.
Junkyu dan Haruto kompak menggelengkan kepala mereka.
"Gapapa, mama lanjutin aja makannya", jawab Junkyu dengan senyum kikuknya.
Mashiho hanya mengendikkan bahunya acuh tak acuh dan kembali memakan keripiknya.
"Papa", bisik Haruto memanggil sang Papa.
Junkyu sontak menundukkan kepala agar Haruto dapat berbisik di telinganya.
"Ada apa?", balas Junkyu yang ikut berbisik.
"Mama kenapa? Tidak cepeyti biacanya makan keyipik pagi-pagi", tutur Haruto.
Junkyu dan Haruto saling berbisik dengan pandangan yang terus terarah pada Mashiho.
"Papa ga tau nak mama kenapa", jawab Junkyu.
Jujur saja, tingkah Mashiho pagi ini mampu membuat Junkyu dan Haruto bertanya-tanya. Pasalnya, sosok perempuan yang sangat mereka sayangi itu sangat disiplin dalam kehidupan sehari-harinya. Di setiap pagi setelah bangun tidur, Mashiho pasti sudah langsung beranjak untuk membersihkan diri alias mandi dan juga menyiapkan sarapan yang sehat untuk keluarganya. Tidak ada istilah ngemil di pagi hari, apalagi makanan itu adalah makanan ringan seperti keripik pisang.
Pagi ini adalah pagi yang sangat berbeda untuk Junkyu dan Haruto. Terlebih untuk Junkyu yang saat bangun tadi menemukan pemandangan sang istri tercintanya sedang duduk di ruang keluarga sembari menonton tayangan televisi dengan setoples keripik pisang yang sudah berada dipelukannya. Mashiho pun masih mengenakan setelan piyamanya semalam.
"Oh iya, mama pagi ini lagi malas masak. Kita beli sarapan diluar aja ya. Gapapa kan sarapan diluar hari ini?", tanya Mashiho yang kembali menatap anak dan suaminya.
"Hu'um", Junkyu mengangguk ragu.
Sungguh ini sangatlah aneh. Mashiho benar-benar tidak seperti biasanya.
Ada apa dengan istrinya ini?
"Emang boyeh kita cayapan diyuay?", tanya si kecil Haruto meyakinkan.
Pasalnya sang Mama tak pernah memperbolehkan mereka makan diluar apalagi saat sarapan terkecuali disaat-saat tertentu, seperti pergi keluar di waktu sangat pagi contohnya. Bagaimanapun keadaannya, Mashiho selalu menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya, tak pernah ada kata malas. Tumben sekali Mama nya yang cantik ini malas untuk memasak.
'Hmm tidak cepeyti biacanya', batin Haruto.
"Iya sayang boleh. Ayo cari sarapan diluar", ajak Mashiho yang sudah beranjak dari posisi duduknya.
"Mama ga mau mandi dulu?", tanya Junkyu hati-hati.
"Nanti aja deh mandinya kalau udah siang. Lagi malas juga", jawab Mashiho enteng.
"Yuto juga nda ucah mandi ya mama", tutur Haruto berbinar-binar. Mashiho mengangguk dengan senyum manisnya.
"Kita cuci muka dan gosok gigi aja ya sayang", tambah Mashiho yang diangguki Haruto dengan semangat.
'Tumben banget si sayang jadi mageran gini', batin Junkyu dengan ekspresi bingungnya.
Okay, Junkyu ingin mengetes Mashiho sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗