Chapter 48: Tragedi Rice Cooker

979 111 191
                                    

"Wani eyuk ya Ubi yaa~", baby Junghwan tetap pada posisinya.

"Meow meow", Ruby mengeong.

"Yuby napa? Acih ingin ya? Ingin cekayi?", monolog baby Junghwan.

"Meow~"

"Cian cekayi Ubi~", baby Junghwan terlihat berpikir, kira-kira apa yang bisa ia lakukan untuk membuat Ruby agar bisa merasa lebih hangat. Di peluk saja sepertinya tidak cukup.

"AHA", seru baby Junghwan dengan ekspresi berbinar.

"Ubi cini kut Wani", Junghwan sudah berdiri dan berjalan pergi.

"Hwanie mau kemana sayang?", tanya Mashiho saat melihat bayi bungsunya yang telah beranjak pergi meninggalkan ruang tengah bersama sang kucing.

Baby Junghwan yang di tanya lantas menoleh ke arah sang Mama.

"Muu egi ama Ubi ma", jawab si bayi bungsu.

"Mau kemana sama Ruby nya?"

"Ke amay ama Ka Uto~"

"Ooo mau ke kamar ya sayang. Ya udah, mama dan papa tunggu di sini ya. Mama juga mau bangunin papa dulu, papa udah ketiduran nih"

"Papa iduy? Otey ma. Ubi ayo kut Wani~", baby Junghwan kembali melanjutkan langkah kaki mungil tapi gembulnya yang tertunda.

Omong-omong, Junkyu benar-benar sudah tertidur lelap di bahu Mashiho.

"Kak?", Mashiho menepuk pelan pipi Junkyu.

"Eung"

"Ayo bangun, pindah ke kamar gih kalau udah ngantuk", ujar Mashiho yang sudah menelengkan kepalanya untuk menatap wajah sang suami tercinta.

Junkyu perlahan membuka matanya.

"Duh sayang maaf aku ketiduran. Udah lama aku tidurnya? Pasti bahu kamu pegel karena ketiban kepala aku", Junkyu menatap Mashiho dengan bibir melengkung ke bawah di sertai wajah penuh rasa bersalah.

"Ga kok, Kakak belum lama tidurnya, baru sekitar lima menitan. Udah ngantuk kan? Pindah ke kamar gih", Mashiho merapikan surai Junkyu yang sedikit berantakan.

"Udah ga ngantuk lagi, love. Tadi padahal cuma merem bentaran eh ternyata bablas sampai ketiduran he..he..he..", Junkyu memperlihatkan cengiran andalannya pada sang istri.

"Ini nih efek karena terlalu nyaman", tambah Junkyu lagi.

Mashiho hanya mendengus geli saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut sang suami.

"Oh iya bayi-bayi pada kemana?", tanya Junkyu saat tidak melihat Haruto dan Junghwan di sana.

"Lagi ke kamar, bentar lagi pasti balik", jawab Mashiho yang sudah mengganti channel televisi.

Junkyu mengangguk kemudian memperbaiki letak selimut yang ia dan Mashiho gunakan.

"Love, hujannya awet ya malam ini", ujar Junkyu yang sudah ikut melihat ke layar televisi.

"Iya, kalau gini kayaknya bisa sampai pagi hujannya", tambah Mashiho.

"YUTOOO DATANG~~~", seru Haruto yang tubuhnya sudah tertutup tumpukan boneka yang berada di dalam pelukannya.

"Eh si bayi Ultraman udah datang. Buat apa nih bonekanya? Jadi alas tidur ya? Ruto mau bobo di sini sama Hwanie?", tanya Junkyu.

"Ndaaa Papa. Ini bukan buat Yuto dan adik bayi bobo, tapi untuk alas adik bayi kayau jatuh nanti jadi nda sakit", jawab Haruto yang sudah meletakkan tumpukan boneka miliknya dan baby Junghwan ke atas karpet.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang