Chapter 25: Main Hujan

996 108 45
                                    

Si kecil Ruto terlihat memandangi langit yang menurunkan tetesan air dengan mata berbinar-binar.

"Mama ujan", Haruto menunjuk ke arah langit.

"Iya hujan", jawab Mashiho tenang sembari mengelus surai Haruto yang berada di pangkuannya.

Dua sosok manusia berharganya Kim Junkyu ini terlihat tengah duduk di teras di temani beraneka ragam buah di atas meja. Omong-omong mereka sekalian menunggu kepulangan sang Papa dari kantor.

"Yuto mau main hujan, boyeh ya mama?", tanya Haruto dengan binar penuh harap.

Haruto itu sangat menyukai hujan. Pokoknya setiap hujan turun, mood batita kesayangan Junkyu dan Mashiho ini pasti akan menjadi sangat baik.

Ruto sangat menyukai hujan dan tentunya juga menyukai yang namanya mandi sekaligus bermain dengan hujan. Rasanya menyenangkan saat tubuh mungilnya itu terkena tetesan air yang berasal langsung dari langit.

"Ruto mau main hujan?", tanya Mashiho lagi.

"Hu'um", Haruto dengan semangat menganggukkan kepalanya.

"Boleh. Tapi setelah main hujan, Ruto mama mandikan lagi terus badannya mama oleskan minyak telon agar tidak masuk angin. Bagaimana? Ruto mau?"

"CIAAPP MAMA YUTO MAUUU", seru Haruto riang.

"Good boy. Ruto boleh pergi main hujan, mama menunggu dan melihat Ruto dari sini ya sayang"

"OKEY TEYIMA KACIH MAMA", Haruto dengan riang membawa kaki kecilnya berlari menuju halaman.

"WOAAAHH MAMA AIY NYA KENA YUTO HI..HI..HI..", tawa bahagia terukir di wajah si kecil Ruto saat tubuhnya sudah terkena tetesan hujan.

Senyum manis ikut terukir di wajah Mashiho, ia sebagai ibu tentu merasa sangat bahagia saat melihat putra yang amat ia sayangi tertawa senang karena melakukan hal yang ia sukai. Di banding melarang sang anak melakukan hal yang ia inginkan, Mashiho cenderung lebih memilih memberi ruang pada sang anak untuk melakukan segala hal yang anaknya ingin lakukan. Mashiho bukan tipe seorang Ibu yang suka melarang sang anak.

Mashiho ingin sang anak terus mengeksplorasi diri dan Mashiho tentu sangat mendukung hal itu. Dengan bereksplorasi, perkembangan sang anak pun akan semakin baik.

Pandangan Mashiho beralih ke arah mobil milik Junkyu yang telah berhenti tepat di depan pagar.

"Ruto, itu Papa udah datang", ujar Mashiho pada Haruto yang tengah asyik berputar-putar di halaman sampai tidak menyadari kedatangan sang Papa.

"OIYAA PAPA DATANG", Haruto bertepuk tangan riang dan melompat kecil saat melihat sang Papa membuka pagar dengan tangan kiri yang sudah memegang payung untuk melindungi dirinya agar tidak terkena tetesan hujan.

Setelah pagar terbuka lebar, Junkyu mengalihkan atensi ke arah sang putra yang sudah basah kuyup di halaman sana.

"BAYI NGAPAIN? MAIN HUJAN YA?", tanya Junkyu yang sedikit berteriak agar Haruto mendengar suaranya.

"HI..HI.. IYA PAPA YUTO MAIN UJAN~", jawab Haruto dengan tawa menggemaskannya.

"BENTAR, PAPA MASUKIN MOBIL DULU", ujar Junkyu lagi.

"OKEY"

Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, Junkyu kembali turun untuk menutup pagar dan berjalan ke arah Mashiho yang sudah menunggu di teras rumah.

"Selamat datang di rumah, Kak Ajun", sambut Mashiho dengan senyum jenakanya.

"Hai, love. Gimana harinya? Si bayi Ultraman sama aegi ga nakal ke mama kan?", Junkyu mengecup kening Mashiho kemudian mengelus perut yang mulai menonjol itu.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang