Latar Waktu: Ketika Ruto dan Jeje berusia Delapan Belas Tahun (Kelas Tiga SMA)
[🐨🍀🦋🐮]
Haruto terlihat berjalan menuju kelas Jeongwoo yang berada di XII IPS 1.
Netranya menangkap sosok sahabat Jeongwoo yang sedang bergerak gelisah di depan pintu kelas.
"Yeongue, Jeje nya mana?", tanya Haruto setelah berada di hadapan Yeongue.
"Ruto akhirnya kamu datang", ujar Yeongue dengan mata berbinar.
"Itu Jeje nya nyemplung ke kolam ikan di belakang sekolah"
"Nyemplung? Kok bisa? Ayo susulin", Haruto segera berlari ke belakang sekolah, tempat di mana kolam ikan berada.
Yeongue mengikuti di belakang Haruto.
Sesampainya di sana, Haruto di buat terperangah saat melihat Jeongwoo berenang menghampiri kucing yang sudah mengambang di tengah-tengah kolam ikan.
"Ih kasian banget kamu manis udah kebasahan gini", ujar Jeongwoo setelah membawa si kucing ke dalam gendongannya.
"Jeje ngapain di situ?", tanya Haruto.
Jeongwoo yang mendengar namanya di panggil sontak menoleh ke arah sumber suara yang amat ia kenali.
"Eh ada Luto. Nih coba lihat kasian kucingnya tadi lompat ke dalam kolam ikan padahal dia ga bisa berenang, jadi aku nyemplung deh buat selametin kucingnya"
Srott
Jeongwoo menarik ingus yang akan mengalir.
Haruto yang sudah berjongkok di dekat kolam ikan menatap Jeongwoo khawatir.
"Tapi kamu lagi pilek Je, kenapa malah ikut basah-basahan? Sini naik dulu", ujar Haruto sembari membersihkan area hidung Jeongwoo yang sedikit basah.
"Ini manisnya ambil dulu", Jeongwoo menyerahkan si kucing betina pada Haruto.
Haruto mengambil kucing tersebut kemudian membantu Jeongwoo untuk keluar dari dalam kolam ikan.
Haruto meletakkan punggung tangannya ke kening Jeongwoo.
"Nah kan jadi demam gini. Kenapa ga panggil aku tadi buat ngambil manisnya di dalam kolam?", tanya Haruto.
"Ga keburu Luto, nanti kasian manisnya kelelep", jawab Jeongwoo.
Jeongwoo mengalihkan pandangan pada si manis yang sudah basah kuyup.
"Ututuuu manis sini sama Jeje di keringin dulu badannya pakai jaket ya", Jeongwoo mengambil jaket miliknya yang ia letakkan di atas rerumputan kemudian melilitkannya di tubuh si manis.
"Je", ujar Haruto yang terdengar begitu khawatir.
"Aku gapapa, Luto. Kasian manisnya. Dulu kan kamu juga perhatian ke semut yang mati karena aku tepukin di dalam celana. Mana minta sama Mama buat kuburin semut nya", ujar Jeongwoo dengan kekehan gelinya.
Haruto ikut terkekeh.
"Ya udah, tapi setelah ini ganti baju ya. Pakai pakaian olahragaku aja dulu. Ini juga sekalian sama hoodie nya buat nutupin baju"
Haruto menyerahkan hoodie miliknya pada Jeongwoo.
"Makasih Lutooo~ Makin sayang deh"
Haruto membawa tangannya untuk mengacak surai Jeongwoo.
"Harusnya tadi aku tuh ga usah ikut kesini, kan malah jadi obat nyamuk. Awas ya kalian berdua aku aduin ke Kak Yoonbin", seru Yeongue kesal kemudian melangkah pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗