[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬

🌸Special Chapter: Hari Penyiksaan Daddy Jihoon

Latar Waktu: Ketika Mommy Uncuk Mengandung Si Calon Pangeran🐰

[🐶🦔🐯🐰]

Jihoon kewalahan menghadapi ngidamnya Hyunsuk pada kehamilan kedua sang istri. Pada kehamilan kali ini, tak ada sosok sang istri yang biasanya selalu bertutur kata dengan lembut, sabar dan penuh kasih sayang. Yang ada hanyalah sosok Park Hyunsuk yang menyebalkan, menguji kesabaran dan selalu menyuruh dirinya kesana-kemari sesuka hatinya.

"Ji", panggil Hyunsuk pada Jihoon yang baru saja membawa baby Yoshi ke kamarnya untuk tidur siang.

Jihoon yang di panggil pun dengan langkah cepat menghampiri Hyunsuk, tak ingin membiarkan sang istri menunggu lama.

"Iya, yang? Perlu sesuatu?", tanya Jihoon begitu sampai di dekat Hyunsuk.

"Mukamu ngeselin, pakai topeng sana"

Jederrr

Jihoon hanya bisa tersenyum pilu.

Di kehamilan kali ini, sang istri nampak begitu kemusuhan padanya.

Apa yang salah dengannya?

Apakah ini pengaruh dari baby yang sedang sang istri kandung?

"Ji, tau ga sih?"

"Apa tuh yang?"

"Aku cium aroma-aroma ga sedap dari tadi. Kamu belum mandi ya?", tuding Hyunsuk.

Jihoon mengulas senyum sabar.

"Aku baru aja selesai mandi sepuluh menit yang lalu, sayangku"

"Emang iya? Ga bersih ya mandinya?"

"Bersih dong. Nih nih sini peluk kalau ga percaya"

"Ga mau ah, modelmu kayak umbul-umbul di pertigaan. Jauh-jauh sana", Hyunsuk mendorong tubuh Jihoon agar menjauh darinya.

Jihoon dapat melihat Hyunsuk yang mengelus lehernya.

"Haus ya, sayang?", tanya Jihoon penuh perhatian.

"Iya nih, Ji. Tolong ambilin air minum ya, sekalian sama es batu nya, buatin susu, jus sama es teh anget juga. Aku kepengen minum semuanya", jawab Hyunsuk.

Jihoon terlihat sedang mencerna permintaan sang istri barusan.

Sepertinya ada yang aneh.

"Es teh anget?", Jihoon kembali mengulang permintaan sang istri.

"Iya es teh anget", jawab Hyunsuk.

"Jadi, teh nya mau pakai es atau pakai air hangat?", tanya Jihoon.

"Ya ga tau, pokoknya aku mau es teh anget"

"Tapi..."

"Kalau es teh angetnya ga ada, aku mau minggat dari rumah", ancam Hyunsuk.

Jihoon sontak membelalakkan matanya.

"Jangan dong, sayangku. Tunggu bentar ya, mommy. Daddy buatin dulu minumannya"

"Okay. Jangan lama-lama ya. Aku kasih waktu sepuluh menit. Lewat dari itu, kamu tidur gelantungan di pohon mangga"

Jihoon mengangguk pasrah dengan senyum manis yang tersungging di wajah tampan nan rupawannya.

"Sabar Park Jihoon, bini lo lagi hamil anak lo itu. Jadi harus kuat, sabar dan tabah", batin Jihoon yang berusaha untuk menyemangati dirinya sendiri.