Chapter 92: Bayi-Bayi Pelopor Kesehatan Mama & Papa

1K 128 220
                                    

"Kata Mama, Papa itu hayus oyahyaga supaya sehat", perkataan Haruto membuka obrolan bersama sang Papa hari ini.

"Teyus Papa juga hayus makan banyak sayuy supaya nda sakit yagi. Jadi, buka muyut Papa aaa", Haruto sudah mengarahkan sendok berisi sayur ke mulut Junkyu.

"Pa uka aaa", baby Junghwan sudah ikut membuka mulutnya tepat di depan wajah Junkyu guna memberi contoh agar Papa nya itu ikut membuka mulut sepertinya.

"Papa tadi udah makan sayur, bayi-bayi", ujar Junkyu.

"Itu kan tadi, bukan sekayang. Tadi dan sekayang itu beda. Jadi Papa, ayo buka muyutnya", balas Haruto.

"Pa uka, nanan nakay yaa", tambah baby Junghwan.

Habisnya ia kesal, Papanya ini di suruh membuka mulut saja sulit sekali. Inikan demi kebaikan Papa juga.

"Papa ayo buka, sepeyti ini aaa~"

"Ini aaa~"

Junkyu menarik napas panjang kemudian membuka mulutnya.

"Nah gitu dong, pintay sekayi Papa Jun ini", ujar Haruto senang saat suapan sayur darinya di terima oleh Papa.

"Intay kali~", tangan baby Junghwan sudah terulur untuk mengelus pipi Junkyu sebagai bentuk apresiasi karena Papa nya mau membuka mulut dan memakan sayurannya.

"Papa hayus habiskan sayuy kangkung dan woytey yebusnya. Nda boyeh nda habis, nanti kasian sayuynya nangis. Teyus kasian mama sudah yeyah masak sayuy yang banyak untuk papa makan"

"Iyaa anyak~", ujar baby Junghwan sembari menepuk sekitar mulut Papa nya menggunakan tisu.

"Ruto sama Hwanie makan juga dong, biar Papa ada temennya", ujar Junkyu.

"Yuto dan adik bayi tadi sudah makan sayuy juga", balas Haruto yang di angguki baby Junghwan.

"Itukan tadi, bukan sekarang. Tadi dan sekarang itu beda, jadi Ruto dan Hwanie juga harus makan sayur seperti Papa", Junkyu mengikuti apa yang di katakan oleh si bayi Ultraman tadi padanya.

"Nda beda Papa, sama saja. Yang penting sudah makan sayuy"

"Berarti Papa juga ga usah makan sayur lagi kayak Ruto dan Hwanie"

"Nda boyeh, kayau Papa hayus tetap makan sayuy. Nda boyeh ikut Yuto dan adik bayi"

"Kok gitu?"

"Kayena Papa itu abis sakit sedangkan Yuto dan adik bayi nda. Papa hayus makan sayuy yang banyak supaya sehat teyus. Papa nda boyeh sakit. Kayau Papa sakit nanti Yuto, adik bayi dan mama jadi sedih", jawab Haruto yang sudah kembali mengarahkan sendok ke mulut Junkyu.

Jujur, Junkyu terharu mendengar ucapan si bayi sulung.

Tapi bagaimana ya? Junkyu juga seperti ingin menangis karena terus di cekoki sayuran sejak kemarin. Mana kedua bayinya ini ngotot sekali dan begitu gigih untuk menyuapi Papa agar sayuran di piring sang Papa habis tak bersisa.

"Papa buka muyut yagi aaa"

"Aaaa pa~"

Junkyu lagi-lagi hanya bisa pasrah dan membuka mulutnya.

"Senangnya lihat Papa makan banyak sayur. Di habiskan ya Papa sayur nya", ujar Mashiho yang sudah ikut bergabung bersama Suami dan kedua malaikat kecil mereka.

"Mama :("

"Yuto potongkan duyu ya woyteynya biay yebih keciy yagi teyus gampang masuk muyut Papa", ujar Haruto.

"Eciy yaa", baby Junghwan turut membantu sang Kakak.

Saat kedua bayi itu sibuk dengan wortel mereka, Junkyu menggeser posisi duduk mendekati sang istri.

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang