[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬

Chapter 95: Rumah Hantu

Latar Waktu: Kakak Ruto berusia delapan belas tahun & Junghwanie berusia lima belas tahun.

[🐨🍀🦋🐮]

Hari ini Keluarga Kim akan pergi jalan-jalan bersama sesuai permintaan kedua anak mereka.

Haruto dan Junghwan hari ini pula ingin masuk ke wahana rumah hantu. Haruto ingin menunjukkan pada adik kesayangannya jika hantu itu tidak menakutkan.

Masih ingat tentang mimpi Kakak Ruto saat berusia empat tahun, mimpi di mana dirinya, sang adik beserta Mama dan Papa masuk ke rumah hantu dan bermain di sana?

Hal itulah yang memotivasi Haruto dan Junghwan untuk masuk ke dalam rumah hantu tersebut.

"Mama sama Papa beneran ga mau masuk?", tanya Haruto memastikan.

"Iya. Ruto sama Hwanie aja yang masuk ya. Mama sama Papa tunggu di pintu keluar", jawab Mashiho.

Haruto menganggukkan kepala.

"Ya udah, kalau gitu Ruto sama Hwanie masuk dulu. Ayo bayi montok", Haruto menggenggam jemari adiknya yang sudah terasa dingin.

"Cieee takut yaa~"

Si Kakak itu sempat-sempatnya menggoda Junghwan yang tiba-tiba di serang rasa gugup dan takut. Jari telunjuk Haruto pun dengan iseng nya terangkat untuk menusuk pelan pipi gembil adiknya.

"Ma, Pa, coba nih lihat Kakak malah godain Hwanie", adu Junghwan dengan bibir yang sudah mengerucut lucu.

"Dih si bayi montok ngadu", ledek Haruto.

"Udah gapapa, jangan takut, ada Kakak di sini. Kalau hantu nya berani gangguin kamu, Kakak sepak mereka sampai terbang", ujar Haruto yang ingin menghibur Junghwan.

"Beneran ya?"

"Iya beneran. Lagipula semua hantu yang ada di dalam wahana itu hantu bohongan, mereka manusia juga sama seperti kita", jelas Haruto.

Junghwan terlihat mengangguk.

"Ya udah, ayo masuk!", seru Junghwan yang sudah terdengar yakin.

Haruto yang melihat sang adik kembali berani pun mengembangkan senyum manisnya.

"Nah gitu dong. Ini baru Kim Junghwan adiknya Kak Ruto yang paling gumush dan montok"

Junghwan tidak mempedulikan ucapan Haruto. Si bungsu keluarga Kim itu sudah menatap Mama dan Papa yang menyaksikan interaksinya dan sang Kakak.

"Mama, Papa", Junghwan menggenggam jemari Mashiho dan Junkyu dengan wajah memelasnya.

"Kenapa, sayang?", balas Mashiho.

"Bayi montok jangan nangis dong", Junkyu terkekeh kemudian menepuk pelan pipi Junghwan.

"Tolong doain Hwanie sama Kak Ruto keluar dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun dari dalam rumah hantu nanti ya", tutur Junghwan.

Tawa Haruto meledak saat mendengar penuturan sang adik.

"AHAAHAHAHAAHAA LUCU BANGET BAYI MONTOK AAHAHAHAHAHAAAA"

Junghwan mendelik ganas ke arah Haruto yang sudah memegang perutnya.

"Sumpah lucu banget adiknya Kak Ruto ya ampun. Bayi dengerin Kakak ya, kita itu cuma mau masuk ke dalam wahana rumah hantu, bukannya mau pergi berperang dan bertaruh nyawa", Haruto dengan gemas merangkul leher Junghwan.

"Ta..tapi---"

"Udah gapapa, ada Kakak yang jagain kamu. Jangan khawatir. Ayo masuk", ujar Haruto meyakinkan.