Junkyu memasuki rumah dan menemukan ketiga sosok yang amat ia sayangi sedang berada di ruang tengah.
Sang istri sedang duduk di dekat Kakak Ruto dan baby Hwanie yang sudah tertidur dengan posisi saling berpelukan satu sama lain.
"Hai mama~", sapa Junkyu yang sudah ikut duduk di sebelah Mashiho tak lupa mengecup kening sang istri tercinta.
"Kak, udah pulang? Kok cepet banget? Baru jam satu siang loh ini", ujar Mashiho yang sudah melihat ke arah jam dinding.
Junkyu yang di tanya seketika memperlihatkan cengirannya.
"Papa kangen mama dan bayi-bayi, makanya pulang cepet he..he..he..", jawab Junkyu.
"Ya ampun, Kak. Terus kerjaan di kantor gimana?"
"Ada Noa yang handle kantor hari ini. Kakak juga abis meeting kok baru pulang ke rumah. Udah ga ada agenda penting lagi. Jadi aman, love"
Mashiho mengangguk mengerti.
"Udah makan siang?", tanya Mashiho.
"Hu'um, tadi makan bekal dari rumah. Habis dan bersih total kotak bekalnya", jawab Junkyu.
Mashiho tersenyum senang.
Rasanya sangat membahagiakan bagi Mashiho saat mengetahui jika suami dan anak-anaknya begitu menyukai seluruh masakannya.
Junkyu, Haruto dan baby Junghwan tak pernah menyisakan makanan yang Mashiho buat.
Itu pula yang memotivasi Mashiho untuk terus memperbaiki skill memasaknya agar bisa membuat seluruh makanan yang di minta oleh suami dan kedua bayinya.
"Bayi Ultraman sama bayi montok udah lama bobo siangnya, ma?", tanya Junkyu.
"Belum, baru sekitaran sepuluh menit mereka tidurnya. Oh iya tau ga, Kak? Hwanie hari ini nempel banget sama Ruto. Kemanapun Ruto pergi, pasti di ikutin sama Hwanie. Terus Hwanie pengennya gandengan terus sama Ruto, ga mau di lepas gandengannya. Lucu banget, Kak. Gemessss", Mashiho menceritakan pada Junkyu tentang apa saja yang terjadi di rumah tadi.
"Pantesan nempel banget pelukannya nih bayi-bayi. Ternyata bayi montok lagi clingy sama Kakak Ultraman nya", Junkyu dengan isengnya mencolek lengan Haruto dan baby Junghwan yang saling terpaut.
"Kakak ih jangan di usilin bayi-bayinya, nanti kebangun", Mashiho menepuk pelan lengan Junkyu.
"Gemes tau, love. Pengen kakak gigit rasanya badan-badan gembul mereka ini"
"Kamu juga gemes, Kak. Gemesss banget dan lebih gemes lagi kalau kamu berhenti gangguin bayi-bayi yang lagi tidur"
"Papa juga mau nempel-nempel sama mama ah, kayak bayi montok yang nempel ke bayi Ultraman", Junkyu terus merapatkan duduknya dengan Mashiho.
"Mama, Papa pengen tidur siang sambil di puk puk dong punggungnya", pinta Junkyu dengan binar penuh harap.
Mashiho seketika teringat dengan permintaan Haruto dan baby Junghwan untuk tidur sambil di puk puk punggungnya oleh Mama tadi.
Hmm, Papa dan kedua bayinya sama saja.
"Iya nanti aku puk puk punggungnya. Sana mandi dulu, kalau udah mandi kesini lagi buat tidur siang bareng bayi-bayi. Oh iya Kak, nanti sore aku bangunin. Kita mau pasang umbul-umbul bareng yang lain buat persiapan tujuh belasan", jelas Mashiho.
"Oh iya ya sore ini pasang umbul-umbulnya. Ok, kalau gitu Kakak mandi dulu ga lama, terus kesini lagi. Paipaiii, mama~", sebelum pergi menuju kamar mandi, Junkyu menyempatkan untuk mengecup bibir Mashiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗