Sementara itu di area kerja keluarga Yoon terlihat Jaehyuk yang sedang menggulingkan drum besi untuk ia susun di halaman.
Asahi terlihat sedang menata ulang pot dan mencabut bunga yang sudah layu, Yedam memegang trash bag guna membantu sang Mama dan si kecil Jeongwoo terlihat mengelap drum menggunakan sehelai kain yang berada di kedua tangan berisinya yang menggemaskan.
"Papa napa halus di lap cih botol besalnya? Telus telus ini botol besal buat apa?", tanya Jeongwoo dengan wajah merengut lucu.
Habisnya tadi Jeongwoo sedang asyik-asyiknya bermain artco bersama Kakak Doyoung tapi sang Papa malah mengangkat tubuhnya dari atas artco dan memasukan tubuh gembul sang anak ke dalam drum.
Begini kejadiannya kawan-kawan.
Si bungsu keluarga Yoon dan si bungsu keluarga Park itu terlihat asyik bermain artco dengan Doyoung selaku pihak yang mendorong dan Jeongwoo selaku pihak yang di dorong di atas artco. Sejak memulai kerja bakti tadi, kedua anak bungsu ini malah terlihat asyik sendiri dengan permainan mereka.
Terhitung sudah tiga putaran mereka mengelilingi komplek.
Awalnya Doyoung dan Jeongwoo masih sangat menikmati permainan mereka, namun berselang dua kali putaran, si Pangeran kecil sudah terlihat lelah. Wajahnya sudah nampak tertekan karena terus mendorong adik bayinya yang gembul itu.
Mana Jeongwoo nya tidak mau berhenti dan terus meminta sang Kakak untuk mendorongnya lebih kencang lagi. Doyoung yang tidak tega dan tidak ingin membuat adik bayinya kecewa pun dengan berat hati terus mendorong artco yang berisi Jeongwoo di dalamnya.
"Blum bluummm lagiii Kak Dobby, laju lagiii bluummm", seru Jeongwoo semangat sembari bertepuk tangan riang.
Artco tiba-tiba terhenti.
Pangeran Dobby sudah terduduk dengan napas tersengal di atas trotoar.
"Jeje, Kak Dobby capek. Ga sanggup lagi rasanya hah hah~ Engap~"
Kasihan sekali si Pangeran Kecil ini.
Bibir Jeongwoo sudah melengkung ke bawah. Ia menoleh ke belakang untuk melihat Doyoung yang sedang mengatur napas.
"Tapi Jeje masih mau main lagii Kak Dobby~~~"
"Tapi Kak Dobby beneran udah mau pingsan rasanya Je. Istirahat bentar yaa", pinta Doyoung dengan wajah nelangsa.
"Hmm iya deh. Tapi jangan lama-lama ya, kalena Jeje mau main dolong-dolong lagiii"
"Iyaa", jawab Doyoung yang akhirnya bisa bernapas lega.
Sementara Jaehyuk yang melihat dari arah pagar rumah sudah menggelengkan kepalanya.
Jaehyuk juga merasa prihatin melihat Doyoung yang sudah duduk tidak berdaya di atas trotoar.
Si Papa Yoon itu akhirnya melangkah mendekati si Pangeran kecil dan si bayi serigala.
Hap
Jaehyuk tanpa aba-aba mengangkat tubuh gembul si kecil Jeongwoo.
Jeongwoo yang terkejut sudah membulatkan matanya.
"AAAAAAA PAPAAA JANGAN ANGKAT JEJE! JEJE MASIH MAU MAIN SAMA KAK DOBBY", seru Jeongwoo yang sudah menendang-nendang udara.
"Di pending dulu mainnya, sekarang waktunya kerja bakti. Bantuin Papa, Mama sama Kak Damie bersih-bersih", ujar Jaehyuk.
"AAAAAA NDA MAUUU, JEJE MAU MAIINNN SAMA KAK DOBBY", seru Jeongwoo tak terima.
"Jeje ga kasian liat Kak Dobby udah ngos-ngosan gitu? Kak Dobby capek dorong-dorong Jeje keliling komplek pake artco. Tuh liat, Kak Dobby nya udah engap", ujar Jaehyuk yang masih mengangkat tubuh Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗