Pagi ini pasangan JaeSahi dibuat kelimpungan oleh bayi mereka. Pasalnya, tadi setelah sarapan, sosok si kecil Jeongwoo tidak terlihat di setiap sudut rumah. Padahal baru saja ditinggal sebentar tetapi bayi mereka sudah menghilang entah kemana.
"Jae udah nyari Jeje di halaman belakang? Siapa tau Jeje main disana", tanya Asahi pada Jaehyuk dengan ekspresi khawatir. Ekspresi Jaehyuk pun tak jauh beda dengan sang istri.
"Udah Sa, bahkan di semak-semak pun udah aku cari tapi Jeje nya ga ada", jawab Jaehyuk.
"Di dalam rumah juga ga ada. Apa mungkin Jeje keluar ya?"
"Pagarkan ke kunci Sa, ga mungkin Jeje bisa keluar"
"Ya terus bayi kita kemana, Yoon Jaehyuk? Ah udahlah ayo cari keluar dulu", Asahi melangkahkan kakinya keluar rumah diikuti Jaehyuk di belakangnya.
Sementara itu...
Sesosok bayi gembul berpiyama motif keroppi sedang memegang pagar rumah keluarga Kim. Tangan kiri dan kanan memegang pagar dengan wajah yang di masukkan ke celah-celahnya.
"Yuto main yu cama Jeje", serunya.
Bibir mungilnya sudah tertekuk ke bawah.
Jeje sedih.
Sudah beberapa hari ia tidak melihat teman bermainnya itu. Bayi gembul keluarga Yoon itu sudah berdiri disana sejak lima belas menit yang lalu dan ia semakin sedih karena panggilannya tidak mendapat respon sama sekali. Padahal biasanya Haruto akan langsung muncul dalam sekali panggilan darinya.
"Yutooo~", panggil si bayi Yoon sedih.
"Hu..hu.. Yuto nda mau main ya cama Jeje?", serunya lagi.
"Hu..hu.. Mama Cioo~ Papa Jun~", isaknya masih dalam posisi yang sama.
Yoshinori, anak sulung keluarga Park yang melihat bayi gembul tetangganya pun memutuskan untuk menghampiri si bayi yang sudah berurai air mata itu.
"Hai Jeje~", sapa bocah berusia lima tahun pada si bayi gembul.
Jeongwoo menoleh pada Yoshinori.
"Hitc hitcc hai Tata Ochi", meskipun terisak, Jeongwoo tetap membalas sapaan Yoshi untuknya.
"Loh? Jeje kok nangis, kenapa? Jeje juga kenapa sendirian disini?", tanya Yoshinori yang sudah berjongkok di sebelah Jeongwoo.
"Mau hitcc main"
"Main? Main dengan siapa?", di tanya seperti itu membuat isakan Jeongwoo makin menjadi.
"Hitcc hu..hu..hu..", Yoshinori yang mendengar isakan tersebut lantas menjadi panik.
"Loh kok makin nangis? Jeje, Kak Ochi minta maaf", sumpah demi bulu hidung Daddy nya yang pernah Doyoung cabut dengan iseng nya, Yoshi kelabakan.
Duh ini Yoshi nya akan di marahi Mama Asa tidak ya karena sudah membuat Jeongwoo menangis? Pikiran bocah berusia lima tahun itu jadi berkecamuk.
"Luto na nda mau main cama Jeje hitc hitcc Tata Ochii~", genggaman tangan si kecil Jeongwoo di pagar itu semakin mengerat. Melihat Jeongwoo yang menangis tersedu-sedu seperti itu membuat Yoshi ikut sedih dan tidak tega melihatnya.
"Jeje sedih ya karena Ruto nya ga ada?", tanya Yoshi yang sudah mengelus surai halus Jeongwoo.
"Iyaa hu..hu.."
"Ruto nya masih pergi ke rumah Opa Oma nya. Jeje main dengan Kak Ochi dulu yuk", ajak Yoshinori.
"Nda mauuu, mau main cama Luto hitc hitcc Jeje cedih"
"Kok Jeje nangis? Kak Ochi nangisin Jeje ya?", tuding Doyoung yang tiba-tiba muncul.
"Jeje nangis karena cariin Ruto buat main, Dobby", jawab Yoshi kalem.
"Ih kasian Jeje nya. Main sama Kak Dobby aja yuk Je"
"Ndaa mauuuu"
"Dobby, tolong panggilin Mama Asa, bilangin Jeje nangis disini. Kakak bakalan jagain Jeje", titah Yoshinori.
Doyoung mengangguk patuh.
"Okay, tunggu disini ya", Doyoung melesat pergi menuju kediaman keluarga Yoon.
Pas sekali Doyoung berpapasan dengan Mama dan Papa Jeongwoo yang sedang membuka pagar.
"Mama Asa, Papa Jae, Jeje nangis di depan rumah Ruto!", seru Doyoung sembari menunjuk ke arah rumah Haruto.
Asahi yang mendengar hal itu lantas menghela napas lega. Bersyukur karena ternyata sang anak berada di rumah sahabatnya, ah lebih tepatnya di depan rumah.
"Terima kasih ya, Dobby", ujar Asahi.
"Iya mama"
"Ayo ke rumah Ruto", ajak Jaehyuk pada Asahi, tak lupa memegang tangan Doyoung untuk ikut bersama mereka.
Tak sampai lima menit mereka telah sampai di kediaman keluarga Kim. Jaehyuk dan Asahi dapat melihat disana bayi gembul mereka terisak dengan Yoshi yang berusaha menenangkan Jeongwoo.
"Jeje", panggil Asahi lembut.
Jeongwoo menoleh, "Hitcc mama~"
Si bayi gembul menghamburkan dirinya ke dalam pelukan sang Mama.
"Jeje cedih cetali mama Luto na nda ada hu..hu.." Asahi mengelus punggung si kecil Jeongwoo yang berkeringat.
"Jeje mau main ta..tapi hitc hitc Luto na nda ada", tambahnya.
"Cupcupcup anak mama sedih sekali ya? Gapapa Jeje nangis, mama disini", tutur Asahi membiarkan sang anak mengeluarkan tangisnya.
"Hitcc hitcc"
Sejujurnya, Asahi merasa sangat gemas dengan tingkah bayi gembul nya ini, tapi tetap tidak tega juga mendengar isakan sang anak.
"Ochi, Dobby, terima kasih ya karena sudah menemani Jeje. Papa Jae dan Mama Asa tadi panik sekali karena Jeje tiba-tiba tidak ada di rumah", tutur Jaehyuk pada Kakak-Beradik yang menaruh perhatian penuh pada Jeongwoo yang sedang menangis di pelukan Mamanya.
Yoshi tersenyum dengan manisnya kemudian mengangguk.
"Iya Papa Jae sama-sama, syukur Jeje nya tidak pergi jauh dari rumah", balas Yoshi.
"Kita pulang ya sayang. Nanti mama telponin mama Cio nya biar Jeje bisa ngomong sama Ruto. Iya ya?", bujuk Asahi.
Asahi kembali menghembuskan napas lega saat merasakan Jeongwoo yang mengangguk di ceruk lehernya.
"Anak mama memang anak yang baik. Yuk pulang", pandangan Asahi beralih pada Yoshi dan Doyoung.
"Ochi dan Dobby juga mau ga ikut pulang bersama Jeje? Mama Asa punya cake dan cookies di rumah. Sekalian main bareng Jeje", ajak Asahi.
"Apa boleh Mama Asa?", tanya Doyoung dengan mata berbinar. Asahi mengangguk disertai senyuman.
"Boleh dong, yuk"
"Yeayy terima kasih Mama Asa, terima kasih Papa Jae", seru Yoshi dan Doyoung antusias.
"Iya sama-sama", Jaehyuk dan Asahi tersenyum senang.
"Ayo Jeje jalan bareng Kak Ochi ke rumah Jeje", ajak Yoshi.
Jeongwoo melepaskan pelukan sang mama kemudian dengan malu-malu menerima uluran tangan dari Yoshi.
"Yutt~", cicit si bayi gembul.
"Dobby juga", seru Doyoung yang ikut menggandeng Jeongwoo.
[🐨🍀🦋]
Siapa nih yang suka nangis kayak Jeje kalau di tinggal temen main? Ayoloohh ngaku~~~
-Arinaqueens🌼-
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗