Chapter 49: The Sweetest💕

1K 103 146
                                    

"Hiks hiks hu..hu..hu.."

"Hitc hitcc hukss"

Mashiho dan Junkyu membawa Haruto dan baby Junghwan ke kamar utama.

Mashiho menurunkan baby Junghwan ke atas tempat tidur, begitupun Haruto yang sudah Junkyu turunkan di sebelah baby Junghwan.

"Ruto, Hwanie, bisa dengarkan mama?", tanya Mashiho lembut namun terdengar sorot nada tegas di dalamnya.

"Hikss bisa mama", jawab Haruto yang sudah mengusap mata menggunakan punggung tangan mungilnya sementara baby Junghwan sudah menganggukkan kepala di sebelah sang Kakak.

"Ruto sama Hwanie butuh waktu dulu buat tenangin diri? Mama dan Papa akan kasih waktu untuk Ruto dan Hwanie. Gimana? Ruto dan Hwanie bisa tenangin diri dulu sebelum bicara sama Mama dan Papa"

"Hikss hikss iya mama. Yuto mau di kamay duyu sama adik bayi beydua", jawab Haruto.

"Ya udah. Mama dan Papa tunggu di luar ya. Ayo Papa", Mashiho dan Junkyu melangkah keluar kamar guna memberikan waktu untuk kedua bayi mereka meregulasi emosi yang di rasakan.

Biarkan kedua bayi ini berbicara dulu berdua.

Saat pintu kamar sudah tertutup, Haruto segera memeluk adik bayinya yang masih terisak.

"Hikc hikcc Wani cedih hu..hu..hu.."

"Hu..hu..hu.. Kakak Yuto juga sedih kayau adik bayi sedih", kedua kakak beradik itu sudah saling berpelukan satu sama lain.

"Wani uga cedih ayau Ka Uto cedih hu..hu..hu.."

"Adik bayi dengaykan Kakak Yuto ya, adik bayi jangan sedih, di sini ada Kakak Yuto", Haruto dengan sayang mengusap air mata di pipi gembul baby Junghwan.

"Wani angan cedih?", cicit baby Junghwan.

"Iya, adik bayi jangan sedih kayena Kakak Yuto ada dicini. Seteyah ini kita keyuay teyus bicaya sama mama papa ya, teyus minta maaf juga ke Yuby nya. Iya ya adik bayi?"

"Ita maap?"

"Iyaa, Kakak Yuto dan adik bayi hayus minta maaf ke mama papa dan Yuby"

"Mmm otey huks huks"

Baby Junghwan meniru apa yang baru saja di lakukan sang Kakak terhadapnya yaitu mengusap air mata di wajah si Kakak, namun bukannya mengusap, baby Junghwan jatuhnya malah menepuk wajah Haruto.

Baby Junghwan bahkan sudah dengan pelan menusuk pipi sang Kakak menggunakan jari-jari mungil nan berisinya.

"Hi..hi..hi.. Adik bayi jangan tusuk pipi Kakak Yuto, geyiii~", tawa Haruto mulai mengudara karena tingkah sang adik bayi.

"Hi..hi..hi.. Geyi yaa~ Ka Uto nanan cedih uga~", tutur baby Junghwan.

"Iyaa Kakak Yuto nda sedih yagi kok. Nanti dengaykan apa kata mama dan papa ya, Kakak Yuto dan adik bayi nda boyeh nakay dan membantah. Adik bayi mengeyti?"

"Hu'um", baby Junghwan menganggukkan kepalanya.

Haruto yang melihat sang adik mengangguk lantas tersenyum senang.

"Adik bayi pintay sekayi. Muacchh, Kakak Yuto sayang adik bayi", ujar Haruto yang sudah memberikan kecupan di pipi bulat baby Junghwan.

"Muacchh, Wani ugaa~", baby Junghwan ikut memberi kecupan di pipi sang Kakak.

"Hi..hi..hi.. Ayo pegang tangan Kakak Yuto. Kita keyuay untuk beytemu mama dan papa"

"Yuuutt~"

[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang