Mashiho terlihat berjalan kesana-kemari di teras rumah sembari menggigit kuku-kuku jemarinya.
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tetapi suaminya tak kunjung sampai di rumah.
"Duh Kak Ajun kemana sih? Udah jam sepuluh tapi belum sampai di rumah. Di telpon juga ponsel nya ga aktif"
Mashiho khawatir, pasalnya belum pernah Junkyu kembali dari kantor sampai selarut ini.
Tadi memang Junkyu sudah memberi kabar jika ia akan lembur, tetapi suaminya itu mengatakan jika pukul delapan malam ia sudah akan sampai di rumah. Tetapi nyatanya sekarang sudah nyaris larut malam tetapi suaminya itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Bagaimana Mashiho tidak khawatir jika seperti ini?
"Susulin aja kali ya? Ruto dan Hwanie biar tidur di mobil dulu", monolog Mashiho.
Namun, baru akan melangkah masuk ke dalam rumah, mobil milik sang suami sudah berhenti di depan pagar.
Mashiho lantas menghembuskan napas lega saat melihat sosok suaminya yang tersenyum seraya melambaikan tangan ke arahnya.
"Haiii mama cantik~", sapa Junkyu saat membuka pagar.
"Masuk dulu Kak"
"Siaapp. Tunggu bentar ya, love"
Mashiho menunggu Junkyu yang sedang memarkirkan mobil di garasi.
Beberapa menit kemudian akhirnya Junkyu berjalan menghampiri sang istri yang menunggunya di teras.
"Assalamu'alaikum, istri gemesku~", sapa Junkyu sembari mengecup kening Mashiho.
"Wa'alaikumussalam. Kakak ga kenapa-napa kan? Atau tadi ada kendala sampai baliknya selarut ini?", tanya Mashiho setelah mencium tangan Junkyu.
Junkyu dengan sayang mengelus surai Mashiho.
Ia mengerti jika sang istri pasti khawatir padanya. Junkyu seketika merasa bersalah saat melihat raut khawatir di wajah istri tercintanya.
"Kakak gapapa kok, tadi memang ada sedikit kendala. Entah kenapa listrik di kantor tadi tiba-tiba padam", jawab Junkyu.
"Di kantor Kakak aja yang listriknya padam?", tanya Mashiho lagi.
"Iya. Tapi udah aman terkendali. Tadi udah manggil teknisi, jadi listrik di kantor bisa nyala lagi. Kakak tadi juga bareng sama Jihoon kok"
"Tapi beneran ga ada yang luka kan?"
"Iya sayangku"
Mashiho kembali menghembuskan napas lega.
"Syukurlah, aku lega dengernya"
"Kakak minta maaf ya, maaf tadi ga sempat ngabarin kamu soalnya ponsel Kakak baterainya abis. Mau pake ponsel Jihoon tapi pulsa si otot juga mendadak abis. Ga tau lah kenapa dia ga isi pulsa dulu sebelum ketemu Kakak"
"Iya Kak gapapa. Ngeliat Kakak baik-baik aja kayak gini dan ga ada yang luka aku udah bersyukur banget. Ayo masuk dulu", Mashiho mengambil tas kerja milik Junkyu.
"Ayo", Junkyu membawa Mashiho ke dalam rangkulannya dan berjalan bersama memasuki rumah.
"Bayi-bayi udah pada tidur ya?"
"Iya, udah pada tidur dari jam sembilan. Oh iya, Kakak mau mandi atau makan dulu?", tanya Mashiho.
"Mandi dulu aja deh, love", jawab Junkyu.
"Kalau gitu aku siapin dulu air hangatnya"
"Gapapa, biar Kakak yang siapin. Mama istirahat aja ya, pasti seharian capek ngurusin bayi-bayi dan ngurusin rumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
FanfictionSelamat Datang di Dunia Papa Ajun, Mama Cio, Kakak Ruto dan Baby Hwanie✨ 🐨🍀🦋🐮 ✨ Warning GS❗