Tiga Puluh Enpat

436 8 0
                                    


Saat ini Kedua orang tua Kayla dan juga Kayla ada di ruang tamu bersama dengan Adit dan juga Abi .

"Begini pak maksud kedatangan saya ke sini pertama saya ingin silaturahmi ,yang kedua saya ingin meminta anak bapak dan ibu untuk menjadi istri saya sekaligus ibu sambung buat anak saya ini apakah bapak dan ibu berkenan ?"ucap Adit dengan mantap .

Kedua orang tua Kayla saling pandang dan akhirnya menatap sang anak . Kayla yang di tatap oleh kedua orang tuanya akhirnya dia angkat bicara .

Dan dia berbicara jujur pada kedua orang tua nya tentang apa yang terjadi .

"Begini ......."



🌸🌸🌸🌸

Di sebuah kamar ada seorang perempuan yang berpakaian se*xy dia terlihat sangat marah bahkan semua barang-barang di kamarnya di hancurkan.

Bahkan terlihat seperti kapal pecah bahkan sang ibu sampai berteriak karena anaknya di panggil malah menjerit keras dan sang ibu mendengar suara benda-benda pecah .

"Aghhhh kenapa seperti ini ,kenapa kamu hanya menjadikan ku pelampiasan mu massssh,aku ini mencintaimu mencintai mu mas apa kurangnya diriku di banding anak bau kencur itu . !!!!!!!!"ucap perempuan yang make up tebalnya sudah luntur karena terkena keringat dan air matanya yang terus mengalir .

"Lia kamu kenapa nduk teriak-teriak kaya gini ,ada apa ? "Tanya sang ibu di depan pintu dengan nada cemas .

"Buka nduk ibu mau bicara sama kamu nduk ,sebentar lagi ayah mu pulang kamu jangan seperti ini nduk "ucap sang ibu dengan nada lembut .

Setelah mendengar suara sang ibu seorang yang bernama Lia tersebut langsung membuka pintu kamarnya dan berlari memeluk tubuh sang ibu dan menumpahkan semua tangisannya di pelukan sang ibu .

"Hiks... Hiks... Mas Hangga Bu mas Hangga jahat sama Lia Bu dia jahat sama Lia ,padahal Lia cinta banget sama beliau Bu "ucap perempuan bernama Lia tersebut.

" Memang apa yang dilakukan mas Hangga sama kamu nduk ,dia melakukan apa sampai-sampai kamu kaya gini ?"tanya sang ibu dengan nada lembut.


"Kamu jangan menyalahkan Hangga atas semua ini Lia ,ini semua karena kesalahan kamu sendiri "ucap seorang laki-laki yang datang langsung menjawab pertanyaan tersebut dia datang bersama tiga orang laki-laki lainnya yang datang bersama dengannya .

"Maksudmu apa Haryo kenapa ini sebenarnya ini ada apa ?"tanya sang ibu dengan nada bingung.

"Sudah sekarang kita ke ruang keluarga dulu "ajak seorang laki-laki paruh baya dengan nada lembut . Dan akhirnya semua menuju kebruang keluarga bersama dengan perempuan bernama Lia tersebut yang masih sesenggukan .

Sampainya di ruang keluarga mereka semua duduk dengan tenang termasuk Lia dia sudah tidak menanggis lagi tapi masih sesekali dia meneteskan air matanya .

"Maaf sebelumnya Pak Lik, Bu Lik Hangga kesini mau menjelaskan sesuatu sama kalian . Maafkan kesalahan Hangga sampai membuat anak sampeyan menangis seperti ini pak Lik tapi ini semua di luar kuasa Hangga . Hangga kan menjelaskan semuanya dengan jelas pak Lik. Sebenarnya saya satu Minggu lalu bercerita pada Haryo kalau saya menyukai seseorang perempuan yang saya inginkan menjadi calon istri dan ibu dari anak -anak Hangga Pak Lik perempuan itu sudah sekali Hangga dapatkan dan Lia mendengarkan curhatan Hangga dengan Haryo dan dia mengasih saran supaya Hangga memanas-manasi perempuan yang Hangga sukai itu dengan mengenalkan dia sebagai calon istri Hangga . Hangga sudah menolak tapi perempuan itu seakan cuek dan setelah Haryo menyelidikinya dan ternyata dia bukan anak sembarangan dan dari semua itu Hangga tahu kalau Lia tak menyukai perempuan yang Hangga sukai. Jujur Hangga hanya menganggap Lia sebagai adik Pak Lik tapi Hangga tahu kalau Lia menaruh hati pada Hangga maafkan Hangga Pak Lik,Bu Lik sudah membuat anak panjenengan seperti ini "ucap Laki-laki yang bernama Hangga s ambil menyatukan kedua tangannya ke depan dada dan membungkukkan badannya .

"Mas Hangga tahu dek kamu memiliki perasaan pada mas tapi maaf mas ini masih memiliki ikatan saudara dengan mu ,kalaupun kita tak memiliki ikatan saudara pun mas tetap hanya menganggap kamu sebagai adik mas sendiri dek "ucap Laki-laki yang bernama Hangga tersebut dengan nada lembut .

"Sadarlah Lia Hangga ini saudara mu sendiri ,jangan karena dia baik sama kamu dia memiliki rasa lebih sama kamu kamu jangan seperti ini dek kamu itu cantik, masih banyak laki-laki yang mau menjadikan kamu pasangan nya jangan menutup hatimu dek bukalah hatimu biarkan ada orang yang mengisinya. Sadarlah Lia "ucap Haryo dengan nada lembut .

"Tapi kenapa mas kenapa harus bocah ingusan itu , yang sifatnya arogan seperti itu !!!"ucap Lia dengan nada ketus.

"Jangan pernah melihat dia dari segi umurnya dek ,dia memang lebih muda dari kamu tapi dia lebih mandiri dari kamu . Walaupun dia bocah dia lebih baik dari kamu kamu ngerti apa tentang dia ? Asal kamu tahu dek dia tidak punya sifat kaya kamu itu yang suka menghancurkan barang -barang seperti barusan !!!"ucap Haryo dengan nada tegas.

"Bela aja terusssss aku tahu dia murid di kampus mu mas tapi aku ini adek mu adek kandung mu sendiri"ucap Lia dengan nada penuh amarah .

"Terus kalau kamu adek mas mas harus bela kamu begitu Hem dengan kelakuan kamu yang kaya barusan itu menunjukkan bahwa usia seseorang tak dapat menunjukan kalau dia sudah dewasa "ucap Haryo yang mulai terpancing emosinya .

"Oooh aku tahu pasti karena dia anak seorang petinggi di TNI jadi mas Hangga lebih memilih dia , Ayah juga seorang petinggi TNI mas kenapa kamu tak memilihku "ucap Lia pada Hangga .

"Asal kamu tahu Lia, aku juga baru tahu kalau dia anak petinggi TNI selama ini yang aku tahu dia anak seorang pegawai kantor biasa yang dulunya adalah seorang perwira polisi namun mengundurkan diri dan dia hanya seorang penjual nasi uduk. "Ucap Hangga jujur .

"Ck, anak bau kencur kaya dia aku yakin dia hanya akan menguras semua harta mu . Seorang HANGGA PRAJA SUDARSONO seorang yang berpangkat KOLONEL menyukai anak bau kencur yang masih belasan tahun aku yakin dia pasti hanya memikirkan hartamu saja mas lupakanlah dia . "Ucap Lia dengan suara yang tak mengenakan di dengar terkesan meremehkan.

"CUKUP LIA !! "Bentak Haryo pada sang adik .

"Sedari awal kamu sudah tahu bahwa Hangga tak memiliki rasa lebih terhadapmu tapi kamu masih saja menganggap Hangga mencintai mu sadarlah dimana pikiran kamu pakailah "ucap Haryo dengan geram karena kelakuan sang adek .

"Memang siapa dia Le sampai bisa membuat kamu laki-laki yang terkenal dingin pada perempuankecuali keluarga yang sudah dekat denganmu sampai seperti ini "tanya Rahman ayah Haryo.



























Bersambung ....




TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang