Seratus Dua Puluh Lima

171 7 1
                                    

Di tempat kerja pikiran Darsono tak konsentrasi sama sekali pikirannya tertuju dengan sang istri di rumah yang sedang tak enak badan.

Walaupun dirinya sendiri sudah minta Shila menjaga Shasha tapi pikirannya tidak tenang karena ini pertama kalinya Shasha sakit saat sudah menjadi istrinya .

"Ini kok ya jam nya lama banget ,persaan kurang 1 jam luamane rakaruan "ucap Darsono dengan nada tak sabaran .

"Tak selesaikan ini dulu biar ndak lihat jam terus,nanti pulang tak tanya Bu Shila dek Shasha kalau sakit suka makan apa."ucap Darsono dan setelah pekerjaannya selesai Darsono langsung menghubungi Shila .

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam mas "

"Maaf Bu dek Shasha gimana ?"ucap Darsono sambil memasukkan laptopnya kedalam tas .

"Sejak tadi masih tidur terus mas,biasa kalau sakit kaya gini "ucap Shilla.

"Nanti Biar mas yang nunggu bu, dek Shasha biasanya makan apa bu kalau sakit biar tak beli bentar lagi mas pulang bu "ucap Darsono sopan .

"Biasanya kalau sakit cuma makan yang berkuah mas , sama biasanya itu di pijitin sama Ibu mertuamu apa Maminya sembuh dia ."ucap Shilla.

"Ya nanti mas tak kasih tahu Maminya sama Bunda Bu. "Ucap Darsono .

"Ibu sudah telfon mereka mas ndak ada yang bisa . Bunda ada jadwal oprasi sampai besuk malam ndak bisa di gantikan sedangkan Mami Khanza beliau juga baru sakit Mas ndak bisa datang "ucap Shilla

"Ya sudah bu ,sebelimnya matur suwun sudah mau banu mas jaga dek Shasha"

"Halah mas kaya siapa saja kamu ini wes ibu hati-hati pulangnya nanti ibu pulang pas kamu wes sampai di rumah mas "ucap Shilla

"Nggih bu assalamualaikum"

"Waalaikumsalam ".

Setelah selesai memasukkan peralatannya Darsono berjalan keluar.

Ia berpapasan dengan para anak buahnya dan ia hanya menanggapinya dengan deheman saja .

Ia memakai jaket  dan memasang tas punggung miliknya ia langsung menaiki motor GL miliknya dan ia langsung tancap gas membeli makanan yang berkuah untuk ia bawa pulang ia berharap istrinya cepat sembuh .

Darsono sendiri tahu tugas kampus Shasha benar -benar  banyak ia langsung membeli  beberapa macam makanan berkuah mulao dsri ketoprak,bakso malang,dan juga soto kuah bening  .

Setelah makanan yang ia beli dapat ia juga bergegas membeli beberapa  buah terutama buah pir .

Dirasa cukup ia bergegas menuju rumah  ya jarak kantor dengan jarak rumah memang dapat di bilang cukup jauh.

Sampai di rumah ia dapat melihat  ada sebuah mobil yang dapat ia tebak itu mobil milik sang Bapaknya  .

"Loh kok ada mobil  Bapak jangan-jangan bapak sama Ibu kemari "ucap Darsono  dan tak mau menebak-nebak akhirnya ia melepaskan sepatu  milinya baru mengucap salam .

Dan mendapar jawaban salam setelah itu ia langsyng menuju ke sumber suara ternyata ada   Pak Hendrawan yang sedang berbincang  dengan Bapaknya  .

"Baru pulang Le?" Tanya Ali Bapaknya si Pakdhe.

"Nggih Pak , sebentar Pak tak ke dapur dulu"pamig Darsono tapi sebelum it ia meletakkan tasnya di atas meja di ruang tamu.

Ia mengganti  wadah  makanan yang ia tadi ke dalam mangkuk -mangkuk berukuran agak besar dsn memanasinya .

Lalu ia membawanya ke atas meja makan baru setelah itu ia kembali mengambil  tasnya dan mendekat ke arah Pak Hendrawan  dan juga Bapaknya.

"Monggo silahkan makan Pak Mas sudah beli beberapa makanan berkuah dan sudah mas panasi. Mas tak ke kamar dulu mau bersih-bersih sekalian  lihat Dek Shasha."ucap Darsono dan Di angguki oleh Hendrawan  dan juga Ali.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang