Seratus Tiga Puluh Satu

112 6 0
                                    

Kayla harus ekstra sabar dan menghembuskan tenaganya bagaimana tidak hanya di beri waktu 1 Minggu baginya untuk mempersiapkan beberapa tarian untuk menyambut kedatangan tamu penting .

Ia saat ini memakai kaos oblong warna putih dengan bawahan memakai celana training warna hitam  di pinggangnya masih terpasang sampur/selendang berwarna biru dengan  tambahan akssoris berbentuk daun dan bunga. Ia merasa sedikit tertekan dengan informasi yang ia dapatkan bagaimana tidak hanya di beri waktu 10 hari saja untuk mempersiapkan   mengisi acara  .

"Badakkk!baru awal ngajar udah kek gini bisa gundul kepalaku mana aku harus cara cara sendiri  ,sepenting apakah tamu nya nanti kenapa aku juga tak bertanya tadi"ucap Kayla dalam hati.

"Ayo otak kita berpikir,waktu mu tak banyak  "ucap Kayla sambil berpikir keras dan ia langsung saja membuka laptopnya dan ia melakukan panggilan pada Sasha .

"Assalamualaikum  dek, loh kamu ngapain itu kok gobyos keringat begitu"

"Waalaikumsalam, Aku habis mbabat habis itu ilalang di belakang rumah , untung tadi tak bersihkan kalau ndak aku yakin rumah mu bakal jadi sarang hewan-hewan."ucap Sasha sambil masuk kedalam rumah dan ia melepas pakaiannya dan hanya menyisakan tanktop dan celana leging pendek sekolah. Sebenarnya  celana itu selutut karena milik Kayla tapi di pakai Sasha Wow langsung jadi sekilan .

"Wowww pemandangan yang aestetic. Coba deh dek kamu pakai beginian  kalau di rumah Pakde Ten aku yakin dia semakin cinta kamu  dek."Goda Kayla pada sang adik dan Sasha memutar bola matanya malas .

"Ck, ndak mau lah aku model begini di rumah kalau ada dia, kamu ngapain telfon aku sekarang wong ini masih beberapa jam lagi ."ucap Sasha dan Kayla menyengat kuda 

"Tolong cepet mandi dan buruan kesini ada hal yang mau mbak bicarakan sama kamu dek."ucap Kayla dan Sasha mengangguk  .

Setelah itu Kayla menutup panggilan dan ia tersenyum mengingat wajah Sasha seperti tadi.

"Mbak tahu dek kamu belum terbiasa dengan status baruku  dan bakal mbak pastikan pakdhe Darsono akan meratukan kamu dek apalagi saat nanti kamu sudah menyerahkan dirimu pada pakdhe mbak jamin dia bakal jadi lebih garang bila kamu hanya dilirik orang  .
Ya allah semoga rumah tangga adik ku tak seperti diriku jagalah dia ya allah aku menyayanginya dan semoga aku suatu saat bisa memiliki seseorang yang benar-benar menerima aku apa adanya,ya allah aku masih merindukannya tapi dia sudah ada di sisimu ."batin Kayla bahkan dirinya sampai tak sadar sudah meneteskan air matanya .

Ia lalu membuka laptop milik nya dan mencari foto saat ia bersama sang kekasih yang sudah berada di sisi yang maha kuasa.

Cairan bening milik Kayla menetes semakin deras bahkan ia sampai sesenggukan, harinya semakin berkecamuk .

Kebetulan di luar sudah hujan deras ia menutup laptop miliknya ia langsung berlari keluar pendopo tanpa perduli dilihat semua orang ia sudah tak bisa menahan kesedihan dirinya.

Beberapa orang meneriakinya tapi Kayla tak perduli  hatinya sudah menjerit teramat luka atas kepergian calon suaminya.

"AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH YA ALLAHHH KENAPA TERAMAT SAKITTT!HIKSS.....HIKS......"ia berteriak sangat keras bahkan hujan semakin deras seiring tangisan Kayla .

Kayla sendiri menangis sambil tertunduk ia benar-benar merindukan sosok calon suaminya  dan kenangan indah mereka terbayang di ingatan Kayla .

Tak lama Sasha datang memakai mobil dan ia  melihat sosok sang kakak yang tertunduk ia tahu kakaknya rapuh ia ia ingat calon suami yang benar-benar meratukan dirinya ia tanpa pikir panjang langsung keluar dan berlari menuju sang Kakak padahal ia habis mandi.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang