Sembilan Puluh

160 8 0
                                    


Di tempat yang berbeda lebih tepatnya di keluarga Pramono mereka marah besar 

Bahkan seluruh penghuni  rumah tak berani angkat bicara. Dan mereka hanya bisa diam saat  sang kepala keluarga marah besar.

"SIAPA YANG SUDAH MENYINGGUNG  MR. FIRMAN DAN KELUARGA WIJAYA ! JAWAB PAPA SIAPA YANG MENYINGGUNG DUA ORANG ITU DI ANTARA KALIAN SEMUA ! KARENA AKU SENDIRI SUDAH BEKERJA SAMA DENGAN MEREKA LEBIH DARI SATU -ATAU DUA TAHUN .!MEREKA TIDAK AKAN MEMUTUS KERJA SAMA KALAU TIDAK ADA YANG BERBUAT FATAL !"Ucap Pramono dengan nada tegas.

"Kami Ndak ada yang menyinggung dua nama keluarga itu mas"ucap Endry Papa Anisa.

"Ada Pa" sahut dua orang yang sedang berjalan ke arah mereka semua.

Semua orang menatap siapa yang berbicara tersebut dan mereka semua tercengang termasuk Pramono .

"Maksud kamu Apa Wulan ?"tanya ibu mertua Wulan Vani

"Ya Ma salah satu dari keluarga itu akan memblock semua akses di keluarga kita  untuk bekerja sama atau bahkan kita semua sudah tidak bisa memeriksakan diri lagi ke rumah sakit Xxx  kecuali hanya aku dan anak ku saja Ma. Dan ini semua akibat perbuatan Mas Lutfi. "ucap Wulan jujur tanpa mau menutupi kebohongan apapun.

"Bagaimana bisa ?"Tanya Novita ibu Anisa.     

"Tentu saja bisa Tante , apanya yang tidak bisa ! Perusahaan milik keluarga Wijaya tidak akan Sudi bekerja sama dengan orang -orang yang membuat nyawa anaknya terancam ! Rumah sakit Xxx tidak akan pernah mau menangani orang -orang yang katanya berpendidikan tapi tak memiliki adab. .

Mungkin ucapan ku keterlaluan bahkan tidak sopan tapi itu faktanya dan apa kalian tahu !! Suamiku sendiri orangnya dan tentunya dengan anak Tante Anisa ! .

Hanya karena Mas ku ndak memiliki perasaan apapun sama anak Tante itu tapi anak  Tante malah mencelakai orang.! Dan asal kalian tahu yang di celakai Suamiku dan Anisa adalah anak bungsu dari keluarga WIJAYA !"Ucap Wulan dengan nada marah. Ya dia marah dan sekaligus kecewa ia merasa tak punya muka kalau bertemu Shasha bocah cantik yang sudah membantu dirinya saat anaknya rewel.

Shock itu yang mereka semua rasakan kecuali Lutfi hanya menunduk dengan rasa penyesalan yang besar .

" Jangan asal nuduh kamu mbak !"bentak Anisa yang baru saja datang .

Wulan mengambil sesuatu dari dalam tas miliknya dan ia sangat emosi langsung melemparkan beberapa bukti foto  ke wajah Anisa dan Semua orang bisa melihat foto tersebut.

"ASAL NUDUH KAMU BILANG!,ITU SEMUA FAKTA ANISA ! MASIH KURANG! BAIK AKU  AKAN PUTAR BUKTI REKAMAN KAMU MENABRAKNYA. !"Ucap Wulan dengan nada marah.

Dan tanpa berlama-lama ia langsung memutar bukti tersebut di depan banyak orang .

"SUDAH PUAS !! KAMU TERLALU PI*CIK ANISA MEMAKSA KEHENDAK MU DAN KAMU BERENCANA MEMBUNUH ORANG YANG BAHKAN DIA TAK MENGENAL MU SAMA SEKALI !

DAN KAMU MAS LUTFI SUDAH PUAS BUKAN RENCANA MU BERHASIL YA BERHASIL MEMBUAT KU MERASA JI*JIK DENGAN MU MAS !
DAN KAMU INGAT ANISA AKU PASTIKAN MASALAH INI  AKAN MENJADI TAMBAH BESAR DAN KALIAN BERDUA BERSIAPLAH MELEPASKAN KERJA KERAS KALIAN KARENA KALIAN DI BUTAKAN DENGAN RAYUAN SETAN ! "Ucap Wulan dengan nada marah.

Dia Anak dari pasangan Jendral TNI AD Hadi
Prasetyo Wijaya S.E.,S.H.,M.H dengan dr. Karina Ayyara Alfianto Sp.O.G .

Deg.

Jantung mereka semua  berdetak cepat mendengar ucapan Wulan .

"Kamu jangan bohong, pasti kamu membual dan semua ini pasti rekayasa !"ucap Novita tak terima di salahkan.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang