Seratus Empat puluh Tiga

117 5 1
                                    

Kayla sudah sembuh dan saat ini ia sedang melakukan joging di pagi hari, ia hari ini memakai celana training berwarna abu dengan kaos oblong  berwarna hazelnut,dengan rambut yang diikat tinggi  ia lari-lari sambil membawa handuk kecil dan tas kecil berisi air mineral .

Saat bertemu dengan beberapa warga Kayla dengan ramah menyapa ada yang membalas sapaan darinya dengan baik dan ada yang menatap sinis ke arah Kayla bagaimana tidak bentuk tubuh Kayla terlihat begitu menawan.

Mereka semua tidak tahu saja bila Kayla seorang janda, setelah puas joging Kayla memilih membelokkan kakinya ke arah pasar dan ia membeli beberapa bahan makanan.

Ia pulang dengan membawa beberapa bahan makanan yang telah ia beli dari pasar ia tak sengaja bertemu dengan kedua orang tua Ifka Kayla tentu memberi sapaan pada mereka.

"Mari Pak, Bu"ucap Kayla ramah namun respon kedua orangtua Ifka terutama Ibunya terlihat berbeda .

"Cih, sok-sokan ."ucap ibu Ifka dan langsung di tegur suaminya.

"Hush,ibu jangan begitu Ndak sopan. "ucap tegur sang suami dan memohon maaf pada Kayla .

"Maafkan istri saya ya mbak "ucap Ayah Ifka .

" Tak masalah Pak, saya pamit dulu permisi"ucap Kayla dan ia pergi meninggalkan pasangan suami istri orang tua Ifka tersebut .

Sampai di rumah Kayla langsung membersihkan diri ia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang dirasa nyaman kali ini Kayla  hanya memakai tank top warna kuning tua dan bawahan memakai celana kain selutut.

Ia mulai membereskan belanjaannya mulai dari mencuri sayur mayur, buah-buahan segar ,ayam dan berbagai seafood lainnya.

Untuk Hendrawan dan istrinya mereka masih sering berkunjung sekitar 2 Minggu sekali, begitu juga Hadi dan Ayyara  mereka tetap menjenguk anak mereka walaupun tidak tentu .

Kayla juga membeli berbagai macam makanan jajanan pasar ia si pan dikulkas, ia mengambil segelas air putih dan meminumnya sebelum ia mulai memasak .

Kali ini ia akan masak yang segar, ia memasak sayur bayam jagung manis,   tahu goreng, ikan asin dan sambal .

Sekitar 35 menit semua masakannya sudah jadi   akhirnya ia  memilih mengisi terlebih dahulu perutnya apalagi sayurnya masih panas di tambah dengan sambal buatannya pasti enak .

Setelah makan ia  memilih menuju ke belakang ia  menyuci baju yang tadi ia pakai untuk olahraga setelah selesai ia menuju ke kamar mengambil ponsel miliknya ternyata terdapat puluhan panggilan telepon dan pesan yang dikirim.ksn oleh si Prama .

Tanpa di duga Prama kembali menelfon dan tanpa sengaja jari Kayka menerima panggilan tersebut.

" Kamu kemana saja dek  sejak tadi sudah aku hubungi , cepetan buka pintu rumah mu aku ada di depan ." Tanpa menunggu Kayla berbicara Prama langsung menutup panggilan .

Kayla menggulung rambutnya dengan model Cepol tempo dulu dan tak lupa ia mengambil sebuah daster selutut dengan lengan pendek .

Ia berjalan  menuju ke pintu utama dan benar saja Prama sudah ada di sana lelaki berusia matang  tersebut tersenyum manis dan ia langsung mengajak Kayla masuk ke dalam rumah .

"Dek , mas kangen sama kamu"ucap Prama dan langsung memeluk tubuh Kayla dengan erat ya sudah lama Kayla mengabaikan  Prama bahkan bisa dihitung jari kalau Kayla baru membuka blokiran nomor laki-laki matang tersebut.

Kayla tahu dekapan tersebut semakin erat bahkan kedua gunung kembar Kayla menempel erat pada dada Prama .

"Lepas"pinta Kayla namun Prama enggan melakukannya . Prama merasa tak terima lalu menatap mata Kayla .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang