Empat Puluh

567 9 0
                                    

"Tapi Le,bunda takut adikmu Ndak bisa mengimbangi Adit yang usianya diatas dia bahkan usia diapun di atas mu. Apa dia bisa menjadi ibu yang baik untuk anak sambungnya Le, dan Bunda takut Adit belum bisa melupakan kenangan alm istinya dulu dan hanya menjadikan Kayla sebagai pelampiasan "ucap Ayya pada anak sulungnya dengan ekspresi khawatir.




.

🌸🌸🌸

Di tempat lain seorang laki-laki gagah , tinggi, besar yang usianya sudah matang untuk menikah bahkan seusia dirinya sudah banyak yang memiliki anak .

Lelaki yang memiliki wajah tampan tak lupa jambul di rambutnya yang menambah ketampanannya. Sedang duduk di kamar sambil memakai sarung dan atasan kaos polos sedang duduk sambil menatap foto perempuan yang ia cintai .

"Ck,kamu memang benar-benar cantik nduk , Ndak salah mas cinta banget sama kamu Nduk mas Ndak sabar kapan mas bisa miliki kamu seutuhnya nduk "ucap laki-laki tersebut sambil memegangi ponsel yang terdapat sebuah foto perempuan ya g ia cintai walaupun usia terpaut jauh dan bisa di bilang sangat-sangat jauh tapi rasa cintanya kepada perempuan tersebut sungguh besar.

"Kalau kamu sudah jadi istri mas mas bakal berusaha ndak nyakitin kamu nduk ,tapi mas yakin nduk semu itu bakal terwujud nduk."monolog laki-laki tersebut sembari menciumi foto perempuan yang ia cintai tersebut.

Ya laki-laki tersebut adalah Hangga atau yang lebih dikenal oleh Shasha dengan nama Darsono . Lelaki berusia matang yang teramat mencintai Shasha.

Tak lama kemudian dia mendapat telfon dari letting nya yang mengajak dirinya untuk berkumpul di sebuah angkringan yang kebetulan letaknya tak jauh dari kediaman Hendrawan.

Tak butuh waktu lama Hangga langsung Menganti sarung yang ia kenakan dengan celana panjang tak lupa ia membawa jaket berwarna hitam setelah itu ia keluar dengan memakai motor GL 100 miliknya menuju warung kopi tersebut .

Setelah sampai disana ternyata sudah ada 5 letting nya dulu yang berbeda tempat tugasnya dengan Hangga .

Fahmi Bayu Sudrajat atau yang sering di panggil Fahmi dia letting Hangga yang kini menjadi bawahan Hangga karena prestasi Hangga lebih unggul .

Hilmi Panji Kurniawan juga letting Hangga dan dia sama seperti Fahmi dia juga bawahan Hangga.

Muhammad Edsel Prasetyo dan Fajar Ramadhan mereka berdua berpangkat seperti Hangga.

Dari mereka berlima Fahmi dan Hangga yang belum menikah dan umur Hangga dan Fahmi adalah yang paling muda dari mereka berlima . Hangga dan Fahmi hanya terpaut usia 2 tahun lebih tua Fahmi .

Mereka berlima duduk lesehan di bangku paling pojok karena mereka sering nongkong di angkringan tersebut .

"Kalian pesan apa bro biar aku yang traktir kali ini "ucap Edsel dengan nada penuh semangat.

"Wihh tumben semangat banget ini pasti ada sesuatu yang belum kita tahu ini "ucap Fajar sembari menyulut rokok yang ada di sela-sela jari telunjuk dan jari tengahnya .

"Nanti aku kasih tahu ,sekarang mending pesan dulu "ucap Edsel dan akhirnya mereka memesan yang mereka inginkan

"Aku susu jahe ,"ucap Hilmi .

"Aku biasa bro Kopi susu "ucap Fahmi sambil meletakkan ponselnya di atas meja .

"Aku wedang jahe "ucap fajar sembari membalas pesan dari sang istri.

"Kamu apa Bro ?"tanya Edsel pada Hangga.

"Biasa bro kalo hitam saja "ucap Hangga dan akhirnya Edsel berdiri dan menuju ke tempat penjual angkringan dan memesan semua pesanan tadi . Setelah itu Edsel kembali ke tempat semula dan cukup lama akhirnya pesanan mereka datang di tambah berbagai macam gorengan yang di bakar dengan bumbu Bakaran yang menambah nikmat malam ini.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang