Lima Puluh Delapan

288 17 4
                                    

Kayla dan Shasha sekarang berada di rumah tapi saat ini rumah kosong karena Sheila sedang ada acara dan Hendrawan belum pulang.

Mereka berada di halaman rumah Hendrawan Kayla tiba -tiba menampar Pipi Shasha laku marah pada Shasha.

"Kamu kenapa dek bicara seperti tadi,kamu ingat ini masih bulan puasa loh tinggal 1 Minggu lagi puasa berakhir kok kamu malah kaya tadi dek ? "Ucap Kayla lembut sambil mengusap pipi Shasha.

"Ck, aku Ndak puasa baru 'Palang merah' ehh malah ada mangsa empuk ya tak trabas "ucap Shasha seenaknya.

"Sudah kita jangan bahas itu mending kita masuk rumah mbak buatkan minuman buat kamu ."ucap Kayla dan Shasha mengangguk.

"Besuk-besuk jangan sampai kamu berkata kasar sampai musuh kaya tadi. Udah kaya psycho dek mbak takut. "ucap Kayla dan Shasha mengangguk .

Setelah itu Kayla membuatkan minum teh hangat untuk Shasha dan Shasha meminumnya dengan senang hati.

Shasha dan Kayla menuju ke kamar Shasha karena kunci kamar Kayla masih di tangan Sheila.

Kayla langsung mengganti baju dengan pakaian milik sang adek pilihannya jatuh pada piyama dengan atasan lengan pendek dan juga bawahan celana selutut berwarna abu-abu tua berbahan satin.

Setelah itu Shasha juga mengganti pakaiannya tapi ia memilih memakai piyama tanpa lengan dan bawahan celana panjang berwarna merah maroon bermotif boneka jepang.

"Lah kok kamu atasan pendek bawahan panjang toh dek Ndak gerah OPO Yo ?"tanya Kayla heran.

"Ini ada pasangan nya mbak jadi ini celana panjang ,atasan pendek tapi ada kaya rompi model kimono panjang. Ini mas Satya yang belikan kok Ndak tahu aku tiba-tiba ngasih ini gitu aja"ucap Shasha dan Kayla mengangguk .

"Dek mbak minta kejadian tadi kamu jangan cerita sama siapapun dulu ya dek. Nanti kalau habis lebaran mbak sendiri yang akan bicara sama keluarga kita dan mbak bakal tanya bagaimana solusi mereka. Mbak jadi teringat dulu menolak rencana ayah menjodohkan mbak.  Apa ini karma buat mbak ya dek ?"ucap Kayla dengan nada serius.

"Ndak usah mbak pikirkan, belum tentu mbak pilihan orang tua itu bagus untuk kita sebagai anak dan belum tentu pula pilihan orang tua jelek untuk kita, apalagi mbak tahu sendiri perangai mantan pacar mbak dulu seperti apa "ucap Shasha dan Kayla mengangguk .

"Aku hanya tak habis pikir sama mas Adit ternyata dia seperti ini dek, bahkan mbak sudah menyerahkan seluruh kepunyaan mbak termasuk keperawanan mbak. Kalau tahu begini akhirnya dulu mbak Ndak mau di ajak dek "ucap Kayla sambil menanggis tersedu-sedu .

"Sudah yang sudah biarkan saja mbak ,tapi kalau semisal mbak hamil mbak harus tetap pertahankan bayi itu mbak mau bagaimana pun dia anak kandung mbak. Mulai sekarang mbak disini saja dulu nanti tak cari tempat buat mbak kalau mbak mau menyendiri dulu.  "Ucap Shasha dan Kayla langsung memeluk erat tubuh Mon*tok Shasha dan menanggis di pelukan sang adek tercinta.

🌸🌸

Tak terasa sudah 3 hari berlalu Kayla masih di rumah Hendrawan, Hendrawan dan Sheila sendiri pun merasa curiga kenapa Kayla berada di rumahnya tanpa sang suami dengan alasan Adit berada di luar kota .

Hendrawan saat ini sedang berada di kamar miliknya bersama Sheila.

Ia hanya memakai sarung dengan atasan kaos oblong berwarna hitam . Walupun sudah tua namun Hendrawan masih terlihat gagah dan jangan salah ia juga masih jago membuat Sheila merintih keenakan.

Tak lama Sheila keluar dari kamar mandi dengan memakai daster tanpa lengan bermotif bunga -bunga.

"Mas aku curiga deh sama Kayla kok sudah 3 hari dia Ndak pulang ke rumahnya ,bukan apa -apa mas dia kan sudah punya anak dan suami walaupun kata dia suaminya keluar kita tapi yang aku heran apakah Abi juga ikut. Kalau Ani ijut harusnya dia ikut dong mas "ucap Sheila yang ikut duduk di samping sang suami.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang