Serstus Sebelas

98 7 0
                                    

Kayla , Shasha dan Hany mereka mencoba beberapa makanan , Hany hanya mendengus karena perutnya sudah kenyang dan ia sedikit sebal.

"Sik muka mu iki kenapa nyoro-nyoro begitu dan Mulane wes kaya  gombal lepek begitu " Ucap Shasha heran .

"Cih, aku iki sebel sebenere aku masih mau makan loh iki tapi aku udah kenyang dan aku kalau makan terus bisa kaya gajah bleduk  . Aku ki iri sama kamu dan mbak Kayla makan e banyak badan e masih jos begitu  " Ucap Hany mecucu.

"Halah, ndak usah kusut begitu muka mu dek  gur makanan kaya begini minta Shasha masak lah dia lebih jago dalam hal ini, nanti kamu temenin mbak nonton film " Bujuk Kayla dan Hany langsung berbinar   .

"Wes enak di kalian aku dadi babu " Ucap Shasha  dan Hany pun tertawa bersama Kayla.

Setelah itu mereka menikmati penampilan dari penyanyi campursari dangdut yang ada di atas panggung. Tiba-tiba mata Hany mmengarah pada panggung dimana Adipati naik ke atas panggung  .

"Lah-lah meh ngopo meneh kae  joko tuo kae neng panggung, mesti apek golek pekoro kae " Ucap Hany dan atensi Kayla dan Shasha langsung mengikuti arah ucapan Hany  .

"Sik perasaan ku jadi ndak enak iki" Ucap Kayla dan Shasha hanya mengangguk sambil menikmati es dawet yang ada di mangkuk.

"Sugeng dalu semuany para hadirin sekalian, selamat malam mungkin dari sekian banyak tamu undangan ada yang sudah mengenal saya tapi saya tidak pelit kok saya akan memperkenalkan diri saya. Perkenalkan nama saya  Adipati Bayu Jaya Sena  saya disini akan menyanyikan sebuah lagu untuk seorang perempuan cantik di sudut sana memakai kebaya coklat yang sedang asik menikmati semangkuk es dawet daripada fokus pada ketampanan saya  ."

Ucapan Adipati sukses membuat atensi semua orang mengarah ke arah Shasha yang memang benar tengah menikmati es dawet bahkan wajah Shasha sedang di shoot oleh kamera  , bukannya malu atau menutupi wajahnya tapi Shasha dengan pedenya masih menikmati es dawet yang memang dari sekian banyak menu disana Shasha paling menikmati es dawet tersebut  .

"Anj*******r! Kita ke shoot cihh bikin malu . " Gerutu  Hany dan Shasha menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari mangkuk es dawet yang ia bawa  .

" Lambemu nek omong gaco cal cul... Biasane yo kowe podo gawene ngisin-ngusini" Hany sedikit melotot lalu tertawa mendengar ucapan pedas Shasha dan Kayla juga ikut tertawa.

" Dek Hany kowe reti ora jare mau Mas mu Adipati ngomong deweke wong ganteng lah nyatanya adiku panggah milih nyawang Es dawet e "ucap Kayla dan Hany semakin tertawa.

" Yo jelas toh mbak es dawet lebih menggugah selera ketimbang susu coklat "ucap Hany dan Shasha malah mengangguk.

" Anj****r malah setuju "ucap Hany dan Kayla malah tertawa.

" Cihhhh..... Nyawango mrene toh nduk mas iki neng kene neng dhuwur panggung, yuh wong bagus koyo ngene panggah kalah kato es dawet mu sing rego Sepuluh ewu"gerutu Adipati  dan Shasha langsung melirik  sedetik ke arah Adipati dan Adipati merasa senang di tatap Shasha.

"Yuhhhh ayunee ngger.... Ning siji durung gelem tak rabi " Ucap Adipati dan mendapat sorakan dari semua orang  .

Wes tak pasrahke kabeh karo gusti

Udane sore sing dadi saksi

Naliko kabeh iki tak lakoni ikhlas ati

Mugo gusti maringi dalan sing tak pingini

Dadi siji tekan tuo sesandingan

Ojo mung iso ninggalke kenangan

Arepo mengko nyowo iki uwis ilang salah siji

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang