Seratus Tiga Puluh Empat

76 6 0
                                    

Laki-laki yang tadi di tatap sinis oleh Kayla hanya bisa menghela nafas kasar.

Ia langsung mengejar Kayla dan Kayla sendiri ternyata sudah berada di jalan dan ia mengomel-ngomel sendiri .

"Huh males banget aku disana udah keluarganya Pak Budi natap aku kek kuman, kamu kerja dimana bla bla bls,belum lagi itu si laki-laki sok kenal kekeh banget, belum selesai tambah laki-laki tak waras itu wes hari ini males banget.
Terus apa-apaan tadi kesannya banding-bandingkan aku sama Ifka.  Duh males banget berurusan sama orang kek terserahlah kalaupun ibu sama keluarga pak Budi suka sama Ifka ya monggo malah tak kasih selamat mereka nanti.

Gila bener dikira aku kere maaf-maaf aja kalau aku mau  tak borong juga bisa tapi ya kasihan uang ku buat beli makanan seabrek-abrek harga mahal kalau bukan paksaan Ifka males aku beli di sana mending beli pinggir jalan aja murah dapat banyak enak pula. "Guman Kayla .

Akhirnya ia memilih mampir di sebuah warung makan lebih tepatnya warung nasi goreng .

"Mas tunggu bentar ya saya mau beli sebentar "ucap Kayla pada ojek online yang ia pesan tadi .

"Iya mbak"ucap sang mas-mas ojek .

Setelah itu Kayla pergi dan langsung memesan makanan pada pemilik warung.

"Bu nasi goreng pedes komplit 2kaya biasa ya, sekalian titip dulu bu saya mau ke penjual sebelah "ucap Kayla .

"Oke non"ucap Sang ibu penjual karena memang Kayla lumayan sering ke sana walaupun kadang sendiri kadang dengan Ifka kalau dia mau .

Kayla langsung berjalan ke penjual sebelah dan ia langsung membeli berbagai makanan juga di sana ia membeli martabak telur spesial 1,martabak manis 1, setelah itu ia kembali lagi ke penjual nasi goreng dan ia membayar pesanannya.

Kayla berjalan kembali dan ia menyerahkan sebungkus nasi goreng yang tadi ia beli pada sang tukang ojek .

"Ini buat mas nya , nanti bisa di makan kalau pas lapar."ucap Kayla dan sang driver ojek pun mengucapkan terimakasih setelah itu ia pulang  tapi ia menyempatkan diri untuk mengantar martabak manis ke  rumah mbah Suti yang rumahnya tak jauh dari kontrakan Kayla .

Tok....tok....tok....

"Assalamualaikum  mbah Suti"ucap Kayla sambil mengetuk pintu dan tak lama keluarlah sosok mbah Suri perempuan tua memakai pakaian khas jawa dengan bawahan memakai batik dengan rambut di cepol model jawa kuno .

"Waalaikumsalam ya nduk"ucap mbah Suti dan tanpa rasa malu Kayla mencium tangan perempuan paruh baya  yang hidup berdua dengan sang suami yang juga sudah sepuh yang kebetulan beliau dulunya  anggota TNI pada masanya.

"Maaf mbah mengganggu malem-malem,ini ada sedikit rejeki buat mbah Suti sama Mbah Sakimin ,mohon di terima ya mbah. "Ucap Kayla memberikan sebuah bingkisan pada perempuan paruh baya tersebut.

" Alhamdulillah matur suwun ya nduk kamu selalu baik sama kami,mampir dulu ya nduk mumpung mbah Sakimin  masih lihat tv"ucap Mbah Suti dan Kayla mau .

Kayla hanya sebentar disana dan setelah itu ia pamit pulang.
Pasangan pa tu h baya tersebut bahagia karena masih ada orang sebaik Kayla yang sering menolong mereka.

Apalagi kebetulan mereka telah sekian lama kehilangan anaknya yang dulu kecelakaan.

"Baik banget yo pak nak Kayla itu,andai anak kita masih hidup yo pak "ucap Mbah Suti

"Iya bu, wes sudah lebih baik kita doakan saja semoga anak kita di tempatkan di tempat yang paling indah Bu.
Bapak mau bu Martabaknya"ucap Mbah Sakimin dan akhirnya mereka makan berdua.


TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang