Seratus Tiga Puluh tujuh

131 10 2
                                    

Di saat semua sudah terlelap seorang perempuan cantik malah duduk di dekat jendela balkon sambil menyembunyikan wajah nya.

Gaun tidur sutra bermodel tali spaghety miliknya beterbangan tubuhnya pun bergetar hebat.

Hampir 2 jam ia di sana menyendiri dalam sepinya malam .

Setelah puas menyendiri ia langsung menghapus air matanya dan berjalan tapi baru 2 langkah tubuhnya terjatuh dan ia langsung bangun kembali .

Ia melihat ke arah ranjang dan suaminya pun sampai dini hari belum pulang dan akhirnya ia memilih tidur meringkuk di atas ranjang.

"Aku akan mencoba besuk "ucap perempuan tersebut sebelum menutup matanya.

🍀🍀🍀

Di tengah malam Darsono terbangun dan ia melihat ke arah sang istri dan ia langsung mengecil bibir istri kecilnya .

"Kamu bener-bener buat mas cenat-cenut setiap hari ."ucap Darsono dan ia dangan matanya terarah pada dada istrinya yang terlihat belahan dadanya namun kia juga ta ko mau mengganggu.

"Maafkan mas ya dek kali ini mas sudah tak tahan"ucap Darsono dan akhirnya ia meninggalkan beberapa tubuh istrinya.

"Ah,shhhhhhh"desahan kecil serta rintisan Shasha terdengar merdudi telinga Darsono

Mulai dari leher jenjang nan mulus milik istrinya tak hanya itu itu di bagian atas Shasha juga banyak tanda .

"Bagian pinggir dulu tak masalah sabar nanti kalau sudah saatnya tak hanya pagian pinggir si mon thok tapi juga pucuknya dan lapis lagit" ucap Darsono sambil menciumi si kembar mon thok milik Shasha.

Setelah itu ia tertidur nyenyak di atas si mon thok bahkan satu tangannya berada di sisi yang lain.

Tak lama saat Darsono tidur Shasha terbangun karena dadanya terasa sesak ya bagaimana tak sesak wong Darsono tidur di atas dada Shasha.

"Loh..."Shasha kaget ia berusaha menyingkirkan kepala Darsono secara perlahan namun Darsono tak bangun malah menggerakan kepalanya .

Shhhh

Shasha mendesis karena. Merasakan sakit bagaimana tidak Sebelah aset kembarnya di tindih kepala dan sebelahnya lagi tak tahu sengaja atau tidak di remas sedikit kuat oleh jemari kokoh nan besar milik Darsono.

Plakkkk

Shasha langsung memukul punggung suaminya dan Darsono langsung membuka matanya secara perlahan tapi wajahnya terlihat garang.

"Bisa tidak bangunkan suami dengan cara yang bener"ucap Darsono dingin dan Shasha berusaha tidak takut dan yang sebenarnya ia refleks.

"Ya maaf tapi mas ini di pindah posisinya malah terus begini aku sesak mas, sakit mas punyaku kamu remas begitu "ucap Shasha dan mata Darsono tertuju pada tangan miliknya yang ada di atas aset kembar istrinya.

"Maaf aku refleks mas"ucap Shasha jujur dan Darsono hanya berdeham dan ia bangkit dari tidurnya untuk ke kamar mandi.

Tak lama Darsono keluar dan ia menunggu Shasha untuk sholat tahajud bersama .

Akhirnya pasangan suami istri tersebut sholat tahajut bersama setelah itu Darsono kembali ke ranjang.

"Dek kamu mau kemana ?ini masih belum subuh "ucap Darsono.

"Aku tahu,mau masak keburu nanti keponakan mu pulang. "Ucap Shasha.

"Boleh dek,tapi mas minta kamu ganti baju ya dek mas ndak mau kamu pakai daster model begitu keluar kamar apalagi ada suaminya Zahra mas ndak rela "ucap Darsono.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang