"Baiklah nanti kita tanya Eyangnya Shasha dulu ya nak Darsono eh sebentar saya Iki bingung sebenere manggile karena setahu saya sampeyan Iki namane Hangga kok bisa jadi Darsono Iki pie ?"Tanya Adipati penasaran.
"Maaf mas begini Hangga itu nama untuk keluarga atau orang-orang yang memang di kehendaki anak ku ini mas, wes lama sebenere banyak yang bingung Yo kaya nak Keysha itu loh mas. Cuma kalau di tempat kerja nya dan orang -orang luar dia memang suka memakai nama belakangnya mas . Mboh pie karepe anak ku iku. "ucap Ali jujur.
"Apakah Yo mungkin Hangga wes ngunu wae aku manggile Ndak repot . Hangga mau berdiri dengan nama yang ia kehendaki sendiri mas wes biarkan. "ucap Hadi dan semua orang mengangguk .
"Untuk seserahannya kamu minta apa nduk sama anak Bapak biar sekalian di persiapkan dari sekarang"ucap Ali pada Shasha.
"Sebentar Eyang maaf, Mas Vian angkat Iki anak mu ke kamar ku Yo aku takut dia jatuh Iki "ucap Shasha dan dengan sigap Vian mengangguk dan menuruti ucapan Shasha.
"Ehemmmm... Begini Eyang dan semuanya ini semua serba dadakan buat Kulo pribadi nggih dan untuk masalah seperti ini saya Ndak tahu ,boleh saya nurut saja dengan apa yang hendak Pakdhe Darsono berikan. Saya akan menerimanya asal itu hasil dari keringat Beliau sendiri. "ucap Shasha sambil membasahi bibirnya yang terasa kering.
"Minta lah nduk sebutkan saja apa yang ada di keinginan mu Ndak usah kamu menutupinya "ucap Ayyars bersuara.
"Maaf Bunda adek saat ini sama sekali belum bisa berpikir ke arah sana , pikiran adek hanya berfokus sama sekolah, kerja dan mbak Kayla Bunda jadi untuk memikirkan masalah ini jujur adek belum bisa ,
Dan rencana menikah jujur belum ada di benak adek. Maaf tapi apa boleh saya meminta waktu agar kami boleh saling lebih mengenal."ucap Shasha dan di sanggupi oleh Darsono sendiri."Ya sudah mbak Ndak apa-apa bener kata nak Shasha ini buat dia serba dadakan. Dan Alhamdulillah pula tak ada hambatan dalam hal ini. Untuk menunggu berhubung anak ku sendiri setuju kami juga Ndak masalah ya kan Pak ?"ucap Halimah sambil menatap ke arah Suaminya .
Ali pun juga sama ia menganggukkan kepalanya dirinya paham akan hal tersebut mengingat calon menantunya memang masih muda.
" Tapi lebih cepat juga lebih baik ,hal baik seharusnya juga tak boleh di tunda -tunda mengingat jaman sekarang anak muda pergaulannya semakin amburadul ."ucap Fafa istri Adipati,
Shasha hanya menunduk benar-benar semuanya membuat kepalanya pusing.
Kayla pun menatap iba ke arah sang adik Kayla pun akhirnya berjalan menuju ke arah Shasha dan tanpa bertanya Kayla langsung memeluk Shasha ."Mbak tahu dek bagaimana perasaanmu maafkanlah para orang tua yang memang ingin melihat ku menikah dek jalani semua dengan sabar, maafkan mbak karena masalah mbak kamu juga harus memikir berat tentang mbak. Maaf semuanya boleh Kayla usul "ucap Kayla yang masih dengan posisi memeluk tubuh Shasha ia tahu adiknya menitihkan air mata dengan diam .
"Mas Vian tolong ambil minum buat Shasha mas air putih aja "pinta Kayla dan Vian mengangguk .
"Begini tolong Ayah dan semuanya pahami semua ini terlalu mendadak buat adek aku sendiri saksinya bagaimana ia merasa tertekan dengan semua ini. Tolong lah berilah waktu untuk adek untuk membiasakan diri dengan kondisi dimana mulai detik ini ia menjadi calon istri dari seseorang. Aku yakin adek Ndak akan berbuat macam-macam aku mohon ."pinta Kayla dan semua orang mengangguk Kayla melepaskan pelukan Shasha dan ia bisa melihat betapa tertekannya sang adik tapi tetap mau menuruti keinginan para orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfiction⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...