Sembilan puluh Tujuh

105 7 0
                                    

Setelah 2 hari berada di ruang ICU kondisi Kayla sudah membaik dan ia sudah di pindahkan ke ruangan VVIP oleh pihak keluarganya.

 
Berbeda dengan kondisi Kayla , Erlan masih berada di ruang ICU .

Dan untuk jenazah Nara sudah di urus oleh Baruna dan Vian yang langsung datang ke kota tersebut setelah mendapat kabar dari Shasha.

Saat ini Ayyara sedang menuggu di samping Kayla sambil mengusap tangan Kayla dengan lembut.

" Nduk bangun nduk hiks....hiks.... Jangan tidur terus toh nduk .." ucap Ayyara sambil sesekali mengusap air matanya , tak hanya Ayyara  tapi Shila juga mengusap air matanya dudu bersebrangan dengan Ayyara .

Perlahan tapi pasti bulu mata Kayla bergerak dan Kayla perlahan -lahan membuka matanya   Shila yang melihat itu langsung mendekat ke arah Kayla dan tangannya dengan sigap memencet tombol untuk memanggil dokter.

"Nduk !" Ucap Shila dan Ayyara juga ikut mendekat mereka berdua langsung memeluk tubuh lemah Kayla ,tak lama dokter datang dan meminta mereka berdua keluar ruangan dan dokter beserta perawat memeriksa kondisi Kayla terlebih dulu. 

Setelah selesai dokter keluar dan Ayyara serta Shila mendekat pada dokter tersebut.

" Bagaimana mas kondisi anak ku ?" Tanya Ayyara pada  laki-laki yang usianya di atasnya laki- laki tersebut kakak dari sahabatnya waktu SMP dan sekarang sahabatnya itu sudah menetap di luar negri ikut suaminya ke sana.

" Alhamdulillah dek anak mu sudah ada kemajuan dan saat ini dia sudah  sepenuhnya sadar tapi jangan di beri pertanyaan yang terlalu berat dulu dia baru sadar.
Aku akan pantau terus dia dek selama dia ada di sini. "ucap laki- laki berprofesi dokter bernama Prabu tersebut.

"Baik mas, makasih mas atas semuanya kami masuk dulu ya mas."ucap Ayyara dan Prabu mengangguk

Ayyara dan Shila masuk ke dalam ruangan Kayla sedangkan dokter bernama Prabu tadi   melanjutkan tugasnya sebagai dokter.

"Nduk " panggil Ayyara dan Shila bersamaan dan Kayla pun mengangguk.

" Alhamdulillah nduk kamu sudah sadar, bagaimana apa yang sakit nduk Bilang sama Bunda "ucap Ayyara dan Kayla pun malah ganti bertanya .

"Dimana mas Erlan Bun bagaimana dia ? Dan dimana  Ibu Nara Bun ? Mereka baik - baik saja bukan ?" Kayla mengeluarkan beberapa pertanyaan yang cukup sulit dijelaskan  oleh kedua perempuan kesayangan Kayla tersebut.

"Bu jawab Kayla Bu ada apa ? Jujur Bu sama Kayla , bunda jangan diam aja bilang sesuatu sama Kayla  Bun" desak Kayla yang memiliki firasat tidak enak.

Shila dan Ayyara saling berpandangan dan akhirnya mereka berdua memilih mengukur waktu sedikit agar Kayla lebih siap mendengarkan semua penjelasan tentang Nara dan Erlan.

"Nduk kamu istirahat dulu toh, kamu baru sadar loh .
Pulihkan dulu kondisimu nduk nanti kami akan menjawab semua pertanyaan mu nduk tanpa terkecuali ."ucap Shila mengalihkan perhatian .

"Iya nduk benar kata Ibu Shila kamu harus pulih dulu nanti apapun pertanyaan mu akan kami jawab sampai kamu puas nduk , tapi kamu pulihkan dulu ya nduk kondisi mu "ucap Ayyara dan akhirnya Kayla mengangguk lemah walaupun di dalam benaknya ia sangat penasaran deng kondisi calo suami dan calon  ibu mertuanya.

Waktu berjalan cepat sudah 1 minggu Kayla berada di rumah sakit dan selama itu kondisi Kayla memang berangsur -angsur membaik untuk masalah wajah Kayla beruntung pecahan kaca yang mengenai wajahnya tak terlalu dalam dan hany tergores saja ,tapi luka tersebut sudah di mengering dan Hendrawan dan Hadi  memilih pengobatan yang bagus untuk Kayla .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang