Sembilan Puluh Tiga

136 9 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu Kayla sudah berada di negara I dan  dapat di pastikan ia benar-benar sibuk tapi sesibuk apapun Kayla tetap memberi kabar pada Erlan. Termasuk Erlan sendiri juga sesibuk apapun tetap memberi kabar pada Kayla.   

Hari ini Kayla ada jadwal rapat bersama Arham ia terlihat cantik seperti biasa tapi kali ini penampilan Kayla sedikit berubah ia memakai kemeja Putih bermotif bunga kecil dengan bawahan rok span coklat tua selutut dengan memakai blazer berwarna senada dengan warna rok yang ia kenakan  tanpa di kancing dan  rambutnya kali ini  ia Cepol rapi dan ia beri hiasan rambut bermodel kupu berwarna merah. Dengan memakai anting stud berwarna putih.

Arham yang saat ini sedang melihat ke arah Kayla oun terpana dengan kecantikan Kayla.

Biasanya Kayla hanya akan menguncir kuda rambut panjang miliknya.

"Maaf pak ada apa Pak Arham menatap saya seperti itu ?"ucap Kayla heran dengan kelakuan Arham .Arham langsung membuang muka dan mengumpat  dalam hati.

"An*jiiir bisa-bisanya aku terpesona dengan Kayla. Bodoh banget kamu Arham !ingat dia  calon istri sahabatmu sendiri.  Beruntung banget kamu Erlan ! Dapat calon bini bening begini mau janda sekalipun kalau modelnya kaya begini banyak orang yang mau. "Monolog Arham dan ia bangkit dari tempat duduknya saat ini .

"Permisi Pak kita berangkat sekarang "ucap  laki-laki sekertaris pribadi Arham .

Arham berdeham sambil mengangguk lalu ia mengambil jas yang ia sampirkan di kursi kebesaran miliknya.

Mereka bertiga keluar bersama Kayla terlihat sangat cantik banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka terutama ke arham Arham dan Kayla.

Mereka masuk ke dalam mobil, Kayla duduk di depan bersama sang asisten pribadi Arham sedangkan Arham berada di belakang .

Mobil di jalankan denhan kecepatan normal membelah jalanan, tak lama mereka sampai di sebuah perusahaan  terkenal dari luar Kayla melihat perusahaan tersebut  kagum  tapi ia tetap mengontrol kekagumannya.

Mereka masuk ke dalam kantor tersebut dan mereka bertiga di sambut dengan baik dam mereka menuju ruang rapat di kantor tersebut.

Ternyata disana sudah ada Lian yang menyambut kedatangan Arham.

Kayla  tak berjabat tangan dengan Lian ia memilih menyatukan kedua tangan di depan dada bukan apa -apa ia menjaga perasaan Erlan walaupun Erlan tidak tahu .

Tapi Kayla tidak lupa tersenyum simpul pada Lian dan Liam membalasnya.

"Silahkan duduk Bang "ucap Lian dan Arham mengangguk.

 
Kayla duduk dekat asisten pribadi Arham ia duduk dengan tenang sambil menata semua barang yang tadi ia bawa.

Mereka datang lebih awal dan ternyata masih sepi hanya beberapa pekerja Lian.

"Apa Kabar bang?"ucap Lian dan Arham membalasnya dengan sopan .

"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat, gimana rencana kita jadi?"ucap Arham pada Lian .

"Jadi Bang 3 Minggu lagi kan jadwal kita ke sana. "Ucap Lian dan Arham mengangguk.

"Oke"ucap Arham dan Lian mengangguk . Lian menatap wajah Kayla seperti tak asing.  Arham yang melihat itu langsung angkat bicara.

"Kok kaya ndak asing ya ?"ucap Lian menatap Kayla dengan lama sedangkan Kayla sibuk berbalas pesan dengan Erlan .

"Kayla " panggil Arham dan Membalasnya dengan lembut.

"Dalem "ucap Kayla tanpa sadar.

Semua orang di sana menatap Kayla dengan seksama dan saat Kayla mendongak dan sadar Kayla meminta maaf .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang