Empat Puluh Delapan

787 12 0
                                    

🌸🌸

Sejak saat Adit mendapatkan hak nya sebagai seorang suami ia semakin mencintai Kayla.

Dan saat ini  Kayla dan Adit sedang menikmati bulan madu . Sudah 2 hari mereka bulan madu di tempat yang sudah di siapkan Vian.

Dan sudah dua hari ini ia tak keluar dari Villa milik Vian karena Adit tak membiarkan ia keluar dari kamar sedikitpun .

Saat ini Kayla hanya memakai  selimut untuk menutupi tubuh polos miliknya yang penuh dengan tanda cinta dari Adit sedangkan Adit sedang duduk sembari memangku laptop miliknya untuk mengerjakan pekerjaan penting yang di kirim oleh Evan lewat email.

"Kerja terus, 'nyembur-nyembur 'terus ,aku ini capek loh mas aku juga mau lihat keindahan kota ini  bukan hanya untuk mas kekepin terus mas mana ini badan ku ungu-ungu semua mana kalau keluar aku harus pakai baju berkerah tinggi "ucap Kayla sembari cemberut dan Adit malah tergelak lalu ia meletakkan laptop miliknya dan menutupnya tak lupa ia taruh di atas nakas lalu ia memeluk tubuh sang istri .

"Iya -iya dek maaf mas janji besuk kita jalan-jalan kita keliling di kota ini dek . "Ucap Adit dan Kayla menatap Adit dengan tatapan senang.

"Makasih mas "ucap Kayla dan Adit pun ikut tersenyum .

"Tapi hari ini mas mau kekepin kami dulu "ucap Adit dan sebelum Kayla menjawab Adit sudah lebih dulu menyerang Kayla lebih dulu .

Saat ini Adit sudah berada di atas tubuh Kayla ia sedang menggoyangkan pinggulnya maju mundur .

"Ahhh enak banget dek sarang mu masih menjepit milik mas dek padahal king kobra mas "ucap Adit sembari terus bergerak naik turun. Kayla yang mendapat pujian dari sang suami hanya tersenyum .

Adit lalu membalik tubuh sang istri dan ia meminta Kayla untuk me*nungging .

"Nungg*ing dek "pinta Adit dan Kayla pun menuruti permintaan Adit dan Adit pun langsung menggerakkan pinggulnya dengan cukup cepat sembari memegang Boko*Ng milik Kayla .

"Shhhh dalem banget mas"desah Kayla dan Adit pun semakin semangat melajukan pinggangnya.

"Ahhh jepit banget dek sarang kamu mas suka dek Ahhh shhhh "ucap Adit yang memang merasakan kenikmatan dari sarang Kayla .

Cukup lama melakukan posisi tersebut Kayla merasa lemas kedua lutut milik nya .

"Shhhh aduuhhh masa aku Ndak kuat mau pipis "ucap Kayla dan Adit pun tak mau kalah ia semakin gencar memaju mundurkan pinggangnya dengan cepat dan semakin dalam .

"Shhhh ahhhh mas juga dek kita sama-sama dek "ucap Adit yang memang ia merasakan king kobra miliknya semakin besar dan ia yakin sebentar lagi ia yakin dirinya akan menyemburkan bisa milik nya.

"Ahhhhhhhhhhhh"

Mereka berdua akhirnya mendapatkan pelepasan yang sangat mereka berdua tunggu. Akhirnya Adit tumbang dengan posisi di atas tubuh Kayla dan mereka merebahkan diri dengan posisi Adit berada di belakang tubuh Kayla dan tak berniat melepaskan penyatuan mereka berdua dan  pada akhirnya mereka berdua tidur karena kelelahan.

Mereka tak cuma sekali melakukan itu tapi sampai beberapa kali dan terutama untuk Kayla ia yang masih belum berpengalaman membuat ia merasa kelelahan dan kuwalahan mengimbangi Adit yang sudah berpengalaman .

🌸🌸🌸

Shasha saat ini sedang memakai celana training berwarna hitam dan atasan ia memakai kaos berwarna biru navy ia sedang joging bersama Hendrawan karena hari ini ia libur berjualan .

Hendrawan memakai kaos polo putih dengan bawahan celana training berwarna hitam ,mereka hanya berdua karena Shilla hari ini akan berangkat sedikit awal .

"Nduk kamu sudah punya pacar belum nduk ?"tanya Hendrawan pada Shasha.

"Ndak pak , adek Ndak punya sudah cukup dulu pelajaran yang aku terima pak mungkin untuk saat-saat ini adek Ndak mau berpikiran tentang laki-laki lagi.
Adek mau berpikir tentang kuliah ,jualan dan lulus biar bisa banggakan kesayangan -kesayangan adek. "jawab Shasha jujur .


"Kenapa nduk jangan cuma karena masalah dulu kamu selalu menutup kalau ada laki-laki yang mendekat. Kamu masih muda boleh berpetualang asal Ndak kebablasan. "peringat Hendrawan.

"Adek udah males Pak sama pacar-pacaran sudah mau berpikir kedepan saja pak,ketimbang aku berpikir tentang pacaran mending tak buat refreshing sama Rayyan pak."ucap Shasha jujur.

"Kalau tiba-tiba ada yang mau lamar kamu gimana dek kamu tolak Ndak?, Rayyan udah kaya anak kandung mu sendiri nduk. Pantas saja Vian selalu protektif sama kamu Nduk bapak yakin kalau kamu bukan kerabat Vian sudah di jadikan istri sama Vian . Dan melihat sifat Vian yang seperti itu bapak rasa cuma kamu yang bisa  meredamnya sama sebelum Vian menikah. "ucap Hendrawan.



"Ndak tahu Pak adek belum kepikiran buat masalah itu, ucapan bapak memang betul mas Vian memang sangat keras. "ucap Shasha dan tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Hendrawan.


"Nduk ini dapat WhatsApp dari mas Darsono dia mau pesen nasi uduk 200 box bisa Ndak nduk buat besuk malam minggu ,katanya tadi dia WhatsApp kamu bahkan telfon berkali-kali ndak kamu angkat nduk "ucap Hendrawan pada Shasha.


"Ponsel adek Ndak tak bawa pak,nanti tak konfirmasi balik pak sama Pakdhe Darsono, kelihatannya Sabtu jadwal adek kosong "ucap Shasha.


"Iya nduk,emmm nduk kalau bapak lihat mas Darsono itu baik loh nduk kelihatan suka sama kamu Nduk kamu Ndak mau coba buka hati buat dia nduk ? Apalagi dia tentara loh nduk seprofesi dengan mas-mas mu sama ayah mu "goda Hendrawan.


"Ndak tahu pak aku Ndak mau bahas , aku mau masuk dulu mau mandi "sahur Shasha menghindari godaan Hendrawan.


Hendrawan geleng -geleng melihat tingkah Shasha .






















TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang